18 Jun 2020

Kesempatan Kedua


Everyday is a second chance. Setiap hari adalah kesempatan kedua

“Seandainya aku punya kesempatan kedua, aku akan melakukan ini. Jika aku diberi kesempatan kedua, maka aku akan berbuat lebih baik lagi.” Tentunya kita tidak asing lagi dengan ungkapan seperti ini atau semisalnya. 

Kesempatan seakan menjadi sebuah keberuntungan yang datangnya secara tiba-tiba. Dia seakan hanya dinanti dan menjadi kejutan serta mendatangkan harapan. Banyak kesempatan kedua yang selalu manusia harapkan. Kesempatan kedua adalah anugerah yang tidak bisa dinilai dengan apa pun dalam kehidupan mereka. 

Misal, seseorang ditimpa satu penyakit, kemudian dia sadar akan anugerah kesehatan yang selama ini dia lalaikan. Dan Allah menyembuhkan dirinya sehingga dia menjadikannya sebagai kesempatan kedua untuk menjaga kesehatan. 

Misal, seseorang ditimpa kecelakaan yang membuatnya koma, bahkan divonis tidak akan kembali hidup normal. Tapi rupanya Allah memberikan kesempatan kepadanya sehingga bisa sembuh dan menjalani hidup sebagaimana mestinya. Dia merasa dibukakan pintu baru untuk menjalani hari-hari yang baru. Dia bersyukur, lebih rajin beribadah, berderma pada sesama, menjauhi berbagai gaya hidup yang dulu dia diakrabi.

Tapi, apakah kita harus menunggu sakit baru kemudian kita berubah? Apakah kita harus menunggu ‘celaka’ dan mendapatkan musibah sehingga kita sadar untuk menata hidup kita?

Ingatlah, bahwa EVERYDAY IS A SECOND CHANCE. SETIAP HARI ADALAH KESEMPATAN KEDUA YANG TIDAK BOLEH KITA ABAIKAN.

Kita tidak bisa menjamin bahwa besok nyawa kita masih dikandung badan. Kita tidak menjamin bahwa ketika matahari terbit, kita masih bisa bangun dari tempat tidur dan bernafas seperti saat ini.
Tapi, ketika kita besok menemukan nyawa kita masih ada, itu adalah kesempatan kedua kita untuk melakukan yang terbaik dibanding hari ini.

Tidak harus "menunggu" gagal atau terpuruk oleh penyakit yang mengancam nyawa, untuk merasa beruntung dan terberkati. Karena bersyukur itu tidak membutuhkan alasan, tapi bersyukur itu membutuhkan kesadaran dari hati bahwa kita lebih beruntung dibanding orang lain, bahwa kita memiliki banyak kesempatan berbuat kebaikan dalam hidup kita.

Kita juga tidak perlu menunggu tahun baru untuk memulai hal-hal baru. Jika kita selalu ingat bahwa setiap hari adalah hari baru, maka kita punya jauh lebih banyak momen dan "alasan" untuk selalu memulai apa saja, membuat resolusi-resolusi, sekaligus terbentang kesempatan yang tak habis-habis untuk setiap usaha mewujudkannya. Karena setiap hari adalah kesempatan kedua.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment