Everyday is
a second chance. Setiap hari adalah kesempatan kedua
“Seandainya
aku punya kesempatan kedua, aku akan melakukan ini. Jika aku diberi kesempatan
kedua, maka aku akan berbuat lebih baik lagi.” Tentunya kita tidak asing lagi
dengan ungkapan seperti ini atau semisalnya.
Kesempatan
seakan menjadi sebuah keberuntungan yang datangnya secara tiba-tiba. Dia seakan
hanya dinanti dan menjadi kejutan serta mendatangkan harapan. Banyak kesempatan
kedua yang selalu manusia harapkan. Kesempatan kedua adalah anugerah yang tidak
bisa dinilai dengan apa pun dalam kehidupan mereka.
Misal, seseorang
ditimpa satu penyakit, kemudian dia sadar akan anugerah kesehatan yang selama
ini dia lalaikan. Dan Allah menyembuhkan dirinya sehingga dia menjadikannya
sebagai kesempatan kedua untuk menjaga kesehatan.
Misal,
seseorang ditimpa kecelakaan yang membuatnya koma, bahkan divonis tidak akan
kembali hidup normal. Tapi rupanya Allah memberikan kesempatan kepadanya
sehingga bisa sembuh dan menjalani hidup sebagaimana mestinya. Dia merasa
dibukakan pintu baru untuk menjalani hari-hari yang baru. Dia bersyukur, lebih
rajin beribadah, berderma pada sesama, menjauhi berbagai gaya hidup yang dulu dia
diakrabi.
Tapi, apakah
kita harus menunggu sakit baru kemudian kita berubah? Apakah kita harus
menunggu ‘celaka’ dan mendapatkan musibah sehingga kita sadar untuk menata
hidup kita?
Ingatlah,
bahwa EVERYDAY IS A SECOND CHANCE. SETIAP HARI ADALAH KESEMPATAN KEDUA YANG
TIDAK BOLEH KITA ABAIKAN.
Kita tidak
bisa menjamin bahwa besok nyawa kita masih dikandung badan. Kita tidak menjamin
bahwa ketika matahari terbit, kita masih bisa bangun dari tempat tidur dan
bernafas seperti saat ini.
Tapi, ketika
kita besok menemukan nyawa kita masih ada, itu adalah kesempatan kedua kita
untuk melakukan yang terbaik dibanding hari ini.
Tidak harus
"menunggu" gagal atau terpuruk oleh penyakit yang mengancam nyawa,
untuk merasa beruntung dan terberkati. Karena bersyukur itu tidak membutuhkan
alasan, tapi bersyukur itu membutuhkan kesadaran dari hati bahwa kita lebih
beruntung dibanding orang lain, bahwa kita memiliki banyak kesempatan berbuat
kebaikan dalam hidup kita.
Kita juga
tidak perlu menunggu tahun baru untuk memulai hal-hal baru. Jika kita selalu
ingat bahwa setiap hari adalah hari baru, maka kita punya jauh lebih banyak
momen dan "alasan" untuk selalu memulai apa saja, membuat
resolusi-resolusi, sekaligus terbentang kesempatan yang tak habis-habis untuk
setiap usaha mewujudkannya. Karena setiap hari adalah kesempatan kedua.
No comments:
Post a Comment