15 May 2020

PANTAS SUAMI SELINGKUH, KAMU KURANG GENIT


Diselingkuhin memang sakit sesakit-sakitnya. Bahkan sakitnya tidak bisa dibayangkan dan digambarkan. Betul? Oh, tidak tahu, karena saya tidak pernah diselingkuhin. Nah, omong-omong tentang selingkuh, sepertinya banyak sekali yang langsung tumbuh tanduk di kepalanya gegara muncul  bayangan-bayangan tentang pelakor, pebinor, lelaki buaya, wanita murahan dan semacamnya.
Nah, kali ini, karena saya sebagai seorang lelaki, maka izinkan saya mengungkapkan sebuah rahasia besar yang maha penting. Bahkan saya pikir ini lebih penting daripada teori gravitasi Newton (eh, bener nggak sih, secara saya bukan anak IPA). Kenapa ini penting? Ini menyangkut eksistensi cinta dalam kehidupan rumah tangga cuy. Pasangan mana sih yang mau rumah tangganya ancur. Nggak bakalan ada yang berharap seperti itu kecuali orang gila yang agak miring otaknya.
Nah, jadi siap kan denger fakta kenapa lelaki selingkuh?
Sebenarnya kodrat selingkuh itu nggak cuman ada dalam darah lelaki lho. Saya tekankan ini karena saya ngerasa gerah banget lihat ibu-ibu yang overdosis ngobrolin tentang pelakor atau poligami dengan komposisi yang berlebihan. Apalagi sampai muncul istilah “Semua lelaki sama aja.” Lha iya, bapakmu juga lelaki non. Kemudian ada lagi yang bilang, “Semua cowok indonesia emang buaya.” Oh, kalo ini kayaknya sih kesengsem sama bule atau lelaki arab. Secara lebih gede. Wkwk. Tapi masih mending kalo nasibmu bagus berjodoh dengan ras sono. Kalau nggak, ya kamu kawin sama lokal yang pesek juga keles. Justru di barat sana angka perceraian dari tahun ke tahun semakin tinggi. Bahkan orang arab juga doyan poligami. Eh.
Bahkan nih ya, di barat sana, seorang istri itu lebih suka suaminya jatuh ke pelukan pelacur daripada nikah dua kali.
Oke, kembali ke laptop
Nggak cuman lelaki, saya sering kok denger kisah tentang cewek matre yang morotin kaum adam. Abis manis sepah dibuang. Saya juga sering denger kisah cewek yang suka chat sama lelaki lain padahal udah punya suami. Lebih uwow lagi, ada wanita bersuami yang statusnya janda di akun facebook. Alhasil, suami marah besar, dan si pebinor dibacok nggak karuan. Kan syereem..
Jadi, kita fair aja ya, baik cowok atau cewek itu ada yang baik dan buruk. Kalo mau pasangan yang baik, kitanya juga kudu baik.
Pertama, lelaki selingkuh karena dia memang kurang perhatian dari pasangannya.
Jadi istri itu harus peka dan selalu pengertian. Karena bisa jadi lelaki membelot karena di rumah kurang penghargaan, apresiasi dan ehm, kurang dirangsang. Tahu sendiri kalau keluar para lelaki harus menghadapi realita makhluk halus super bening di jalan-jalan, di warung, mall dan tempat lainnya.
Nah, disini kamu harus pintar-pintar diri mencuri dan membeli hati suami. Jangan sampai kamu cuekin dia.
Saya pernah baca sebuah survey di independent dengan tema ‘kenapa kamu selingkuh’. Apa jawabnya pemirsah? Ternyata 40% suami yang selingkuh mengaku bahwa istri mereka pasive dan tidak pernah peka dengan keinginan mereka. 20% bilang pasangan tidak lagi peduli terhadap dia.
Tentunya ini juga berlaku buat lelaki ya. Harus peka satu sama lain.
Saya jadi teringat quote super ibu mertua saya, “Jadi istri itu kalau ibu mau bilang kasar, harus jadi PSK di depan suami.”
Saya mikir, bener juga ya. Barangkali suami membelot karena istri kurang genit dan hot di hadapan suami. Tidur dikasih punggung mulu, tiap minta ditolak, pulang ke rumah diomelin terus nggak mau senyum, de el el. Maka nggak heran deh suami ngacir mencari wanita lain. Nah, disinilah para wanita juga mesti intropeksi.
Kedua, lelaki selingkuh karena kurang iman
Well, point pertama juga sama aja sih. Intinya semua perselingkuhan itu bersumber dari kurangnya iman. Sekurang apa pun sang istri, tetap akan menjadi ladang pahala bagi suami. Karena Allah berfirman
“Dan bergaullah kalian dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan pada dirinya kebaikan yang banyak.” (an-Nisa: 19)
Bagaimana solusinya jika sudah begini? Solusinya adalah komunikasi yang intens dan mengalokasikan waktu bersama. Sisihkan waktu untuk mengobrol dari hati ke hati antara suami dan istri.
Salam cinta.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment