16 May 2020

ALLAH MEMUJI SEMUA SAHABAT RASULULLAH DI DALAM AL-QURAN, SYIAH TIDAK MENGIMANINYA?


Selama ini syiah selalu mencaci maki para sahabat Rasulullah. Mereka mengatakan bahwa para sahabat Rasulullah telah kafir. Padahal, di dalam al-Quran Allah memuji para sahabat Rasulullah dan menjamin mereka dengan surga.
Pertanyaannya, apakah syiah menganggap bahwa al-quran salah? Apakah syiah menganggap Allah salah? Apakah mereka menganggap Allah tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang?
Ada banyak ayat yang memuji para sahabat Rasulullah di dalam al-Quran. Berikut penjelasannya
Pujian Allah terhadap para sahabat dalam Al Qur’an diantaranya:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar” (QS. At Taubah: 100)
Di dalam ayat ini Allah memuji sahabat dari kalangan muhajirin dan anshar tanpa pengecualian. Disini Allah tidak mengatakan ‘sebagian muhajirin’ dan ‘sebagian anshar’. Sementara kita tahu bahwa syiah telah mengkafirkan hampir semua sahabat karena semua sahabat Rasulullah mengakui dan mendukung kekhilafahan Abu Bakar, Umar, Utsman, sebelum Ali.
Apakah alquran salah? Apakah Allah salah? Betapa beraninya syiah mencaci para sahabat yang telah Allah jamin kesucian mereka di dalam alquran.
Rasulullah bersabda:
خير الناس قرني ، ثم الذين يلونهم ، ثم الذين يلونه
Sebaik-baik manusia adalah yang ada pada zamanku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka” [HR. Bukhari no.3651, Muslim no.2533]
Lebih lagi Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا تسبوا أصحابي ، فلو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ، ما بلغ مد أحدهم ولا نصيف
Jangan engkau cela sahabatku, andai ada diantara kalian yang berinfaq emas sebesar gunung Uhud, tetap tidak akan bisa menyamai pahala infaq sahabatku yang hanya satu mud (satu genggam), bahkan tidak menyamai setengahnya” [HR. Bukhari no. 3673, Muslim no. 2540]
Kemudian Allah swt berfirman,
 وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مِنۢ بَعْدُ وَهَاجَرُوا وَجٰهَدُوا مَعَكُمْ فَأُولٰٓئِكَ مِنْكُمْ
“Dan orang-orang yang beriman setelah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka mereka termasuk golonganmu. (QS. Al-Anfal Ayat 75)
 “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS. At-Taubah Ayat 20)
Semua sahabat Rasulullah, termasuk Abu Bakar, Umar dan Utsman, Ali telah ikut hijrah dan berjihad di perang badar dan peperangan lainnya. dan kemudian datang syiah mencela mereka. Apakah mereka pikir Allah telah keliru dalam ayat ini. Mengerikan sekali apa yang mereka tuduhkan.

Kemudian Allah berfirman,
 لَّقَدْ رَضِىَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثٰبَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat,” (QS. Al-Fath Ayat 18)
Mereka yang telah bersama Rasulullah dalam peristiwa baiat ar-Ridwan di bawah pohon adalah para sahabat senior, yakni Abu Bakar, Umar, Uthsman dan Ali serta sahabat-sahabat lainnya yang telah dikafirkan oleh Syiah, kecuali Ali.
Bagaimana mungkin Allah memuji mereka di ayat ini? Apakah Allah keliru dalam firmannya. Tidak salah lagi bahwa syiah yang menyimpang dan tidak mau mengikuti alquran dan apa yang telah Allah firmankan.
Kemudian Allah berfirman,
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْإِيمٰنَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr Ayat 9)
Lagi-lagi Allah memuji sahabat Rasulullah dari kaum anshor. Disisi lain syiah telah mengkafirkan mayoritas sahabat dari kaum anshor. Dan disini Allah tidak mengatakan ‘sebagian anshar.’ Bagaimana mungkin syiah berani menentang Allah?

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment