7 Apr 2020

Pasanganmu, Cermin Hidupmu


“Dek, jika kamu menemukan keburukan ada pada diri abang, maka jangan pernah sungkan untuk meluruskannya. Jika ada perkataan atau perbuatan yang membuatmu tidak nyaman, bilang saja.” Begitu pesan saya kepada istri saya. Pun istriku seringkali mengatakan hal serupa. Bagi saya, istri adalah cermin tempat dimana saya bisa bercermin dari segala kekurangan, cacat dan aib yang melekat di jiwa saya.

Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa saya bukan lelaki sempurna yang lepas dari kesalahan dan sifat alfa. Oleh karena itu, saya membutuhkan orang lain untuk mengoreksi dan meluruskan. Terkadang, diri sendiri tidak menyadari kesalahan yang dilakukan. Pada gilirannya, orang lain yang mudah melihat dan menyaksikan kekurangan kita. Ini normal dan wajar. Meski ada pepatah bilang, “semut di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan.” Tapi ada saatnya kita meminta orang lain untuk melihat dan mengoreksi kesalahan kita. Disamping kita tidak selayaknya abai terhadap segala kekurangan yang melekat di jiwa kita.

Bagi saya, pasangan hidup adalah cermin tempat dimana aku bisa melihat ketidakrapihan hati, kekotoran jiwa dan kesemrawutan penampilan spiritual sehingga menuntut jiwa untuk segera memperbaikinya. Layaknya cermin, dia akan mengungkapkan kekurangan dan aib yang melekat di jiwamu sehingga kamu sadar akan kekurangan dirimu.

Jika kau menemukan kecacatan atau ketidakrapihan di dalam tampilanmu, tentu saja tidak perlu marah kepada cermin dan memukulnya hingga pecah berkeping. Hanya orang-orang dungu yang menyalahkan cermin ketika dia melihat kejelekannya di depan cermin. Pun pasangan kita, ketika mereka menunjukan kepada kita kekurangan kita, maka terimalah dengan lapang dada dan kesyukuran. Bukan sumpah serapah atas nama egoisme yang dihembuskan setan.

Sejatinya, setiap muslim hendaknya menjadi cermin bagi muslim yang lainnya.
Dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah saw bersabda,
“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.” (Hasan secara sanad)

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment