14 Jan 2020

Saking Bencinya sama Saudi yang 'Wahabi', Syiah 'Houthi pun Dibela

Tiga tahun yang lalu saya sangat bangga membela dan mendukung koalisi Saudi dalam memerangi syiah Houthi di Yaman. Bagi saya, perang antara Arab Saudi cs dan Syiah Houthi di Yaman adalah perang abadi sunni-syiah. Perang antara kebenaran dan kebatilan. Dan tentu saja saya harus menentukan sikap, apakah saya akan berdiri mendukung kebenaran atau kebatilan.
.
Tapi belakangan saya dibikin kecewa ketika membaca berita, ternyata koalisi Saudi cs juga tidak abai dari kesalahan. Ada serangan-serangan yang justru menyasar rakyat sipil. Ribuan sipil Yaman menjadi korban serangan koalisi Saudi. Memang tidak seharusnya 100% menyalahkan Saudi karena pada dasarnya para kombatan syiah Houthi selalu bersembunyi di tengah-tengah sipil. Mereka sengaja berbaur dengan sipil sehingga hal itu menyulitkan koalisi Saudi dalam memerangi mereka. Tapi, tetap saja, Saudi cs salah. Mereka telah menumpahkan darah rakyat sipil.
.
Tapi jika saya menimbang antara kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkan kedua belah pihak, jelas kekacauan yang ditimbulkan houthi jauh lebih besar dibanding Saudi cs. Houthi berkali-kali telah memblokade bantuan kemanusiaan dari PBB dan aktifis kemanusiaan sehingga rakyat Yaman kelaparan. Bahkan berita juga menunjukan Houthi telah menyalahgunakan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Yaman untuk kepentingan mereka. Houthi juga telah melanggar hak-hak sipil dengan merekrut anak dibawah umur untuk menjadi kombatan mereka dan dipaksa bertempur.
.
Saya tidak mendukung siapa pun, saya hanya mendukung kemanusiaan dan berdiri bersama orang-orang Yaman yang kepalaran. Seorang teman asal San'a, Abdul Aziz pernah berkata kepada saya lewat sambungan telegram, 'Aku tidak peduli dengan Saudi atau Houthi, mereka sama saja. Ya, rakyat Yaman hanya membutuhkan kedamaian dan ketentraman. Jauh dari desing peluru dan dentuman bom. Lebih dari itu, rakyat Yaman ingin membebaskan perut-perut mereka dari deraan rasa lapar yang merajam. Dari tahun ke tahun, krisis kelaparan, gizi buruk dan kolera telah merenggut ribuan nyawa rakyat Yaman.
.
Anehnya, ada segelintir orang yang menyebut diri mereka sebagai aswaja, tapi justru membela Houthi. Mereka menggiring opini bahwa semua kekacauan itu bersumber dari Saudi. Di bawah pemerintahan houthi hidup warga yaman bisa tentram dan kurs mata uang pun naik. Mereka bilang, houthi telah membawa perubahan yang positif untuk rakyat Yaman. Sayangnya, semua tanpa bukti. Semua hanya bersumber dari katanya, qila wa qola. Padahal ada ribuan fakta dan bukti yang begitu terang bahwa 'perang itu menyengsarakan orang Yaman.' Tidak peduli houthi atau Arab cs. semua sama saja
.
Belakangan saya tahu bahwa pembelaan mereka kepada syiah Houthi bersumber dari kebencian yang mendarah daging terhadap ideologi 'salafi/wahabi' yang menjadi ideologi 'official Arab Saudi.' Mereka tidak mungkin berdiri bersama Arab Saudi yang wahabi, maka mereka tidak ada pilihan selain berdiri bersama Houthi yang syiah plus Iran, konconya. Begitulah, kalau kebencian sudah mengakar kuat, nurani dan kemanusiaan bisa menjadi nomor sekian.
.
Gambar-gambar di bawah ini hanya menceritakan secuil dari ribuan kisah-kisah kepedihan warga Yaman. Semoga Allah menyelamatkan saudara muslim kita di Yaman.





Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment