Pepatah mengatakan, ‘gajah mati meninggalkan
gading. Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.’
Pepatah ini harusnya menjadi pengingat untuk kita bahwa betapa penting kita
membangung image di mata orang lain tentang siapa kita, apa kontribusi kita
untuk mereka dan apa yang akan kita lakukan dalam kehidupan kita untuk
kehidupan sesama.
Faktanya, setiap orang memang meninggal dengan
meninggalkan nama. Hanya saja, nama yang seperti apa yang ingin dia tinggalkan?
Apakah nama yang disanjung karena karya dan jasa yang dia torehkan? Atau nama
yang dicerca dan dikutuki banyak orang karena kedzaliman dan keonaran yang dia
lakukan selama hidupnya.
Cobalah sejenak kita merenung sejenak.
Bayangkanlah bahwa diri kita tengah terbujur kaku, sementara orang-orang berada
di sekeliling kita. Keluarga kita, sahabat kita, rekan kerja kita dan siapa pun
mereka yang mengenal kita. Kemudian bayangkan, apa yang tengah mereka lakukan?
Apakah mereka menangisi kepergian kita, atau mereka tersenyum lega dengan
ketiadaan kita? Kondisi apa yang kita harapkan di akhir hayat kita? Oleh karena
itu, mulailah dari sekarang untuk melakukan aksi nyata demi kebaikan akhir
hayat kita.
Mungkin pembaca bertanya-tanya, apa
hubungannya renungan kematian ini dengan produktifitas yang sedang kita bahas
di buku ini? Jelas sekali ada hubungannya. Karena seorang yang produktif dalam
pandangan seorang muslim, mustahil meninggalkan nama yang jelek di tengah
masyarakat. Seorang produktif selalu menebar kebaikan, berkarya dan
berkontribusi untuk umat sehingga dia selalu dikenang. Hadirnya membawa
kebahagiaan, tiadanya dirindukan, dan kepergiannya ditangisi.
Ketika kita tidak mau berkarya, berkontribusi
dan melakukan amal kebaikan yang bermanfaat untuk diri sendiri, maka itu
artinya kita telah mati. Sejatinya kita adalah mayat yang berjalan. Jasad kita
hidup, tapi jiwa kita telah mati. Keberadaannya tidak diperhitungkan, ada dan
tidak adanya kita di dunia ini tidak memiliki pengaruh apa-apa untuk
kemaslahatan. Bahkan mungkin ketiadaannya di dunia sebagai kemaslahatan
sehingga kematiannya membuat banyak orang lega. Naudzubillah...
Setidaknya, ayam mati meninggalkan berbagai
macam olahan lezat dari dagingnya yang dimasak. Lalu apa yang diharapkan
manusia tanpa karya dengan hidup hura-hura, bahkan penuh kedzaliman? Maka benar
pepatah orang tua saya dulu, ‘Daging manusia itu nggak bisa dimakan, maka yang
diharapkan dari kamu otak sama tenagamu. Jangan malas-malasan. Jadinya nggak
sia-sia ngasih makan kamu.’ Terkesan frontal, kasar, tapi sungguh mengena.
Bagaimana mungkin kita menyebut diri kita sebagai
orang yang hidup sementara kita tidak mengisi kehidupan kita dengan
produktifitas? Apa yang kita banggakan? Apa yang kita harapkan?
Benarlah apa yang telah Allah Subhanahu
wata'ala firmankan,
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi
neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai.” [QS: Al A’raf: 179]
Allah menyebutkan mereka dengan sebutan
binatang ternak, bahkan lebih hina dari binatang ternak? Kenapa bisa demikian?
Mungkin diantara kita pernah memelihara hewan.
Ayam misalnya. Jika setiap pagi kita memberi makan ayam tersebut dengan siulan
khas, maka selama beberapa bulan kemudian ayam tersebut sudah terbiasa dengan siulan
kita. Ketika kita bersiul, ayam tersebut akan menghampiri kita karena ayam itu
tahu arti siulan itu adalah tandanya kita akan memberi makan. Perilaku seperti
ini berlaku hampir di semua binatang, baik itu anjing, kucing, kuda, kerbau dan
sebagainya.
Sekarang mari kita lihat diri kita sendiri. Allah
bukan hanya memberikan kita makan, tapi Allah telah memberikan ribuan nikmat
yang tidak bisa kita hitung. Karunia-Nya seluas langit dan bumi. Tapi apa yang
kita lakukan ketika Dia memanggil kita untuk sujud di hadapan-Nya?
Ketika ada panggilan, “Hayya ‘alash sholaaah…
Hayya ‘alash sholaaah.” Kita masih sibuk dengan pekerjaan kita. Kita masih
asyik dengan permainan kita. Kita masih mansyuk dengan kenikmatan duniawi kita.
Benarlah apa yang disindirkan di dalam
al-Quran, bahwa selama ini kita jauh lebih sesat dari binatang. Lha, binatang
aja segera berlari mendekat ketika tuannya memanggil. Sementara kita manusia
betapa sering mengabaikan panggilan-Nya. Naudzubillah.
Teman saya sesama penyiar di radio Fajri fm,
Diki Syarifudin pernah bilang begini, “Kita mungkin kecewa ketika panggilan
kita diabaikan oleh teman kita. Kita juga kecewa ketika pesan whatsapp kita
sudah centang biru, tapi nggak pernah dibalas oleh si penerima pesan. Sakit banget.
Tapi bagaimana jika panggilan Allah kita abaikan? Berani-beraninya kita
mengabaikan panggilan-Nya. Padahal kita butuh kepada-Nya.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa hubungannya
panggilan shalat dengan produktifitas? Ada. Karena seorang muslim yang
produktif adalah muslim yang disiplin dalam memanage waktunya. Sementara dia
tidak akan pernah bisa memanage waktunya jika waktu shalat saja dia tidak bisa
mengaturnya dengan baik.
Muslim yang produktif adalah muslim yang tahu
diri, mana waktu untuk Rabb-nya, mana waktu untuk duniawinya. Bahkan waktu yang
dia sisihkan untuk duniawi pun bisa bernilai pahala jika niatnya benar. Sehingga
tabungan pahalanya selalu membengkak. Inilah produktif ukhrawi yang hakiki. Muslim
produktif juga tidak akan menjadikan ibadah sebagai kegiatan sisa, tapi menjadi
kegiatan yang paling utama. Sehingga dia tidak akan meninggalkan shalat
berjamaah, menghadiri kajian, menambah ilmu dan amal.
Yuk, segera upgrade produktifitas kita. Jangan
mau jadi makhluk yang lebih hina dari binatang. Jangan mau jadi mayat hidup
yang bergentayangan. Hidupnya tak punya amal, matinya tak diperhitungkan. Naudzubillah...
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino