Berbekal rasa penasaran setelah melihat trailernya, saya pun
menyempatkan diri untuk menonton film Hayya. Ternyata film ini tidak sesuai
dengan ekspektasi yang saya inginkan. Dalam bayangan benak saya, saya akan
melihat sebuah film dengan latar Palestina-Indonesia yang akan menyentuh jiwa
dan nurani saya. Saya juga membayangkan bahwa film ini adalah film dengan alur
cerita yang mendebarkan layaknya film thriller-thiller yang pernah saya tonton.
Tapi nyatanya, semua jauh dari harapan.
Pertama, film ini sama sekali tidak mengambil scene di
Palestina selain di menit-menit pertama yang menayangkan aktifitas para aktifis
Indonesia di camp pengungsian. Itu pun hanya beberapa menit. Ditambah beberapa
detik adegan di perbatasan dalam aksi ‘Great Return March’. Selebihnya, Hayya
hanya menampilkan gadis cilik ‘Hayya’ di Indonesia.
Kedua, film ini boleh dibilang film drama comedy yang
menampilkan candaan-candaan dan mengundang tawa penonton lewat acting tokohnya,
terutama karakter Ricis. Jadi tak ada trailernya sama sekali.
Nah, tentang karakter Ricis itu sendiri, dari sinilah satu
point yang menjadi point utama kritik film Hayya. Tokoh Ricis yang terkesan
centil dan suka jelalatan kalo melihat lelaki ganteng jauh dari gambaran
muslimah yang baik dan shalih. Bisa jadi, adanya karakter Ricis yang heboh
untuk memecah kejenuhan di alur pertama. Meskipun begitu, Ricis memang
digambarkan sebagai seorang muslimah yang sedang mencari kerja dan bukan
seorang yang alim. Dia bukan seorang muslimah sempurna. Apalagi seorang
santriwati. Setidaknya, itu pandangan saya. Sehingga bisa dimaklum.
Well, terlepas dari beberapa kelemahan tersebut, saya sangat
mengapresiasi film Hayya. Saya acungkan dua jempol saya untuk film Hayya dan
dedikasinya untuk Palestina. Konon katanya, sebagian keuntungan dari film ‘Hayya’
akan disalurkan untuk dana kemanusiaan anak-anak yang kurang beruntung di
Palestina dan Indonesia. Bahkan keuntungan penjualan versi ‘Novel Hayya’ 100%
dihibahkan untuk Palestina. Jadi, ketika kamu menonton film atau membeli
novelnya secara tidak langsung ikut andil berdonasi.
Semoga Hayya menggugah rasa cinta kita untuk Palestina dan
kemanusiaan.
No comments:
Post a Comment