Terinspirasi dari lagu One Day Maher Zain
Didedikasikan untuk para pengungsi di berbagai belahan dunia
Disinilah aku kini, terbaring di bawah kolong langit dan di
atas hamparan bumi yang damai
Tapi tidak hatiku,
Kedamaian itu telah terenggut dan memuai
Tapi tidak harapku,
Harapku selalu membumbung tinggi hingga pada bintang
gemintang yang menjadi pelabuhan mimpiku hingga akuterbuai
Diamku adalah seruan, karena suara tak lagi mewakili
kepedihan
Diamku adalah protes, karena teriakan tak lagi mampu untuk
didengar
Aku berada dalam dekapan kedamaian dan kesentosaan,
Aku aman, tapi senyumku telah hilang
Aku telah kehilangan segalanya dari episode hidupku,
Rumahku,
Keluargaku,
Temanku,
Tamanku,
Negeriku,
Kenanganku,
Bahkan mimpiku
Senyumku telah hilang, mungkin aku akan kembali tersenyum
ketika luka ini telah hilang
Tapi tangis ini tak pernah berujung ketika memori memaksaku
untuk mengingat betapa negeriku telah kerontang
Aku menangis untuk tanahku, karena dari sanalah aku berasal
Aku berpaling kepada-Mu, karena diri-Mu sumber asaku
Suatu hari nanti mungkin aku akan kembali
Bukan dengan melihat puing-puing sisa kebiadaban
Tapi aku akan menjemput pelangi di negeri itu
Bukan melihat rumahku hancur, atau melihat kerangka-kerangka
manusia tak berdosa
Aku melihat rumahku yang baru, dan kuburan yang dipenuhi
bunga dan kupu-kupu
Kenangan itu, duhai sungguh pedih untuk selalu diingat
Aku telah kehilangan keluargaku, tapi aku tak kehilangan
mereka di hatiku
Suatu hari nanti aku akan kembali menemukan kotaku yang
hangat
Suatu hari nanti aku menemukan bahwa jiwaku telah sembuh dan
siap menuntut keadilan
Biarlah aku sekarang menangis, karena aku manusia seutuhnya
yang mencoba mengenali jiwa
No comments:
Post a Comment