30 Jul 2019

Suatu Hari Nanti


Terinspirasi dari lagu One Day Maher Zain
Didedikasikan untuk para pengungsi di berbagai belahan dunia

Disinilah aku kini, terbaring di bawah kolong langit dan di atas hamparan bumi yang damai
Tapi tidak hatiku,
Kedamaian itu telah terenggut dan memuai
Tapi tidak harapku,
Harapku selalu membumbung tinggi hingga pada bintang gemintang yang menjadi pelabuhan mimpiku hingga akuterbuai

Diamku adalah seruan, karena suara tak lagi mewakili kepedihan
Diamku adalah protes, karena teriakan tak lagi mampu untuk didengar
Aku berada dalam dekapan kedamaian dan kesentosaan,
Aku aman, tapi senyumku telah hilang
Aku telah kehilangan segalanya dari episode hidupku,
Rumahku,
Keluargaku,
Temanku,
Tamanku,
Negeriku,
Kenanganku,
Bahkan mimpiku

Senyumku telah hilang, mungkin aku akan kembali tersenyum ketika luka ini telah hilang
Tapi tangis ini tak pernah berujung ketika memori memaksaku untuk mengingat betapa negeriku telah kerontang
Aku menangis untuk tanahku, karena dari sanalah aku berasal
Aku berpaling kepada-Mu, karena diri-Mu sumber asaku
Suatu hari nanti mungkin aku akan kembali
Bukan dengan melihat puing-puing sisa kebiadaban
Tapi aku akan menjemput pelangi di negeri itu
Bukan melihat rumahku hancur, atau melihat kerangka-kerangka manusia tak berdosa
Aku melihat rumahku yang baru, dan kuburan yang dipenuhi bunga dan kupu-kupu

Kenangan itu, duhai sungguh pedih untuk selalu diingat
Aku telah kehilangan keluargaku, tapi aku tak kehilangan mereka di hatiku
Suatu hari nanti aku akan kembali menemukan kotaku yang hangat
Suatu hari nanti aku menemukan bahwa jiwaku telah sembuh dan siap menuntut keadilan
Biarlah aku sekarang menangis, karena aku manusia seutuhnya yang mencoba mengenali jiwa



Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment