25 Jul 2019

Memperjelas Tujuan Hidup



Ada dua jenis manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia. Jenis pertama adalah mereka yang merencanakan masa depannya dengan memperjelas tujuan. Ada diantara mereka yang tidak atau kurang merencanakan kehidupan mereka sehingga kehidupannya mengalir layaknya air. hidupnya berjalan secara spontan.

Tentu saja yang paling baik dan paling unggul adalah mereka yang memiliki tujuan kehidupan. Apa sih yang dimaksud dengan kehidupan yang memiliki tujuan? Mari kita membuat sebuah contoh.
Umar dan Ahmad adalah dua orang teman yang kuliah di perguruan tinggi yang sama. Umar memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Dia memiliki visi dan misi dan dia juga memiliki planning yang jelas untuk masa depannya. Dia membuat perencanaan yang matang, paling minimal dia memiliki planning mingguan yang menjadi panduannya dalam beraktifitas. Sementara Ahmad hanya fokus pada apa yang dijalankan dan dilaluinya hari itu. ya, dia fokus pada studinya, dan dia tahu mengapa dia harus kuliah. Dia juga bersosialisasi seperti orang pada umumnya. Tapi dia lebih mengalir dan tak pernah memikirkan tentang rencananya lima tahun ke depan. Jangankan lima tahun kedepan, rencana minggu ini pun dia tidak tahu. Dia hanya pergi ke kampus, pulang, kongkow bareng teman, menonton di akhir pekan dan begitu terus menerus. Hidupnya memang normal, tapi Ahmad gagal merencanakan.

Manakah kehidupan yang lebih baik, kehidupan Umar atau Ahmad? Manakah menurut kamu yang dekat dengan kesuksesan dalam hidupnya? Tentu saja jawabannya adalah kehidupan Umar. Karena dia merencanakan kesuksesannya.

Saya jadi teringat pepatah Abraham Lincoln, “Barangsiapa yang gagal merencanakan, maka dia merencanakan kegagalan.”

Bagaimana memulai tujuan hidup kita?

Cukup dengan berpikir dan melontarkan pertanyaan demi pertanyaan untuk diri sendiri, misalnya:

Apa tujuanku sekarang?

Bagaimana caranya saya bisa beribadah kepada Alah subhanahu wata'ala secara maksimal?

Mengapa saya melakukan ini?

Mengapa saya harus menginginkan ini?


 Bagaimana cara saya untuk bisa meningkatkan produktifitas saya?

Dan pertanyaan yang terakhir inilah yang tak kalah penting.

Mungkin kamu berpikir, “Kehidupan saya baik-baik saja. saya punya kekayaan dan warisan. Saya membiarkan hidup saya mengalir seperti air.”

Itu hak kamu. Sah-sah saja kamu hidup tanpa dengan perencanaan yang matang. Apalagi jika semua yang kamu inginkan telah tercapai. Tapi yakinlah, sekaya-kayaknya kamu, sejenius-jeniusnya dan setenar-tenarnya kamu, kamu akan tetap berjalan di tempat. Pencapaianmu segitu-segitu saja.

Padahal Hasan al-Basri berkata, ‘Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dialah orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari yang kemarin, maka dia orang yang rugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia orang celaka.’

Tentunya kita tak mau menjadi orang merugi, lebih parah lagi menjadi orang celaka. Nah, orang bisa mengetahui untung rugi dalam kehidupannya dengan menakar produktifitas hidupnya. Dan seseorang bisa menakar produktifitas dalam kehidupannya jika dia sering memuhasabahi diri dan membuat rencana. Baik rencana jangka panjang, maupun rencana jangka pendek.

Mulai sekarang dan seterusnya, berpikirkan dengan cara yang berbeda dengan menjalani kehidupan yang memiliki tujuan. Tetapkan tujuan-tujuan dalam hidup kita, keluarga kita, dan agama kita serta masyarakat kita. memiliki tujuan berarti memiliki sasaran yang jelas. Kita ini ibarat anak panah yang akan dilesatkan dari busur menuju titiknya. Sementara hidup tanpa tujuan seperti anak panah yang berhamburan dibidikkan ke segala arah. Dia tak akan pernah menepati sasarannya. Dengan tujuan inilah kita memiliki motivasi dan energy untuk selalu meningkatkan kualitas diri. dengan tujuan pula kita bisa menakar kualitas diri.

Action

Belilah buku jurnal atau buku catatan yang bisa kamu jadikan jurnal harian
Kemudian tuliskan

  •  Tujuan hidupmu
  • Visi dan misimu
  • Cita-citamu dan apa yang harus dan akan kamu lakukan untuk menggapai cita-citamu
  • Tentukan tujuang jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendekmu
  • Tuliskan jadwal harian dan aktifitas harianmu

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment