Ada dua jenis manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia.
Jenis pertama adalah mereka yang merencanakan masa depannya dengan memperjelas
tujuan. Ada diantara mereka yang tidak atau kurang merencanakan kehidupan
mereka sehingga kehidupannya mengalir layaknya air. hidupnya berjalan secara
spontan.
Tentu saja yang paling baik dan paling unggul adalah mereka
yang memiliki tujuan kehidupan. Apa sih yang dimaksud dengan kehidupan yang
memiliki tujuan? Mari kita membuat sebuah contoh.
Umar dan Ahmad adalah dua orang teman yang kuliah di
perguruan tinggi yang sama. Umar memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Dia
memiliki visi dan misi dan dia juga memiliki planning yang jelas untuk masa
depannya. Dia membuat perencanaan yang matang, paling minimal dia memiliki
planning mingguan yang menjadi panduannya dalam beraktifitas. Sementara Ahmad
hanya fokus pada apa yang dijalankan dan dilaluinya hari itu. ya, dia fokus
pada studinya, dan dia tahu mengapa dia harus kuliah. Dia juga bersosialisasi
seperti orang pada umumnya. Tapi dia lebih mengalir dan tak pernah memikirkan
tentang rencananya lima tahun ke depan. Jangankan lima tahun kedepan, rencana
minggu ini pun dia tidak tahu. Dia hanya pergi ke kampus, pulang, kongkow
bareng teman, menonton di akhir pekan dan begitu terus menerus. Hidupnya memang
normal, tapi Ahmad gagal merencanakan.
Manakah kehidupan yang lebih baik, kehidupan Umar atau Ahmad?
Manakah menurut kamu yang dekat dengan kesuksesan dalam hidupnya? Tentu saja
jawabannya adalah kehidupan Umar. Karena dia merencanakan kesuksesannya.
Saya jadi teringat pepatah Abraham Lincoln, “Barangsiapa yang
gagal merencanakan, maka dia merencanakan kegagalan.”
Bagaimana memulai tujuan hidup kita?
Cukup dengan berpikir dan melontarkan pertanyaan demi
pertanyaan untuk diri sendiri, misalnya:
Apa tujuanku sekarang?
Bagaimana caranya saya bisa beribadah kepada Alah subhanahu
wata'ala secara maksimal?
Mengapa saya melakukan ini?
Mengapa saya harus menginginkan ini?
Bagaimana cara saya
untuk bisa meningkatkan produktifitas saya?
Dan pertanyaan yang terakhir inilah yang tak kalah penting.
Mungkin kamu berpikir, “Kehidupan saya baik-baik saja. saya
punya kekayaan dan warisan. Saya membiarkan hidup saya mengalir seperti air.”
Itu hak kamu. Sah-sah saja kamu hidup tanpa dengan
perencanaan yang matang. Apalagi jika semua yang kamu inginkan telah tercapai. Tapi
yakinlah, sekaya-kayaknya kamu, sejenius-jeniusnya dan setenar-tenarnya kamu,
kamu akan tetap berjalan di tempat. Pencapaianmu segitu-segitu saja.
Padahal Hasan al-Basri berkata, ‘Barangsiapa yang hari ini
lebih baik dari hari kemarin, maka dialah orang yang beruntung. Barangsiapa
yang hari ini sama dengan hari yang kemarin, maka dia orang yang rugi. Dan barangsiapa
yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia orang celaka.’
Tentunya kita tak mau menjadi orang merugi, lebih parah lagi
menjadi orang celaka. Nah, orang bisa mengetahui untung rugi dalam kehidupannya
dengan menakar produktifitas hidupnya. Dan seseorang bisa menakar produktifitas
dalam kehidupannya jika dia sering memuhasabahi diri dan membuat rencana. Baik rencana
jangka panjang, maupun rencana jangka pendek.
Mulai sekarang dan seterusnya, berpikirkan dengan cara yang
berbeda dengan menjalani kehidupan yang memiliki tujuan. Tetapkan tujuan-tujuan
dalam hidup kita, keluarga kita, dan agama kita serta masyarakat kita. memiliki
tujuan berarti memiliki sasaran yang jelas. Kita ini ibarat anak panah yang
akan dilesatkan dari busur menuju titiknya. Sementara hidup tanpa tujuan
seperti anak panah yang berhamburan dibidikkan ke segala arah. Dia tak akan
pernah menepati sasarannya. Dengan tujuan inilah kita memiliki motivasi dan energy
untuk selalu meningkatkan kualitas diri. dengan tujuan pula kita bisa menakar
kualitas diri.
Action
Belilah buku jurnal atau buku catatan yang bisa kamu jadikan
jurnal harian
Kemudian tuliskan
- Tujuan hidupmu
- Visi dan misimu
- Cita-citamu dan apa yang harus dan akan kamu lakukan untuk menggapai cita-citamu
- Tentukan tujuang jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendekmu
- Tuliskan jadwal harian dan aktifitas harianmu
No comments:
Post a Comment