3 May 2019

Pisang Satu Kilo


Cerita ini saya dapatkan dari broadcast grup kajian whatsapp yang saya ikuti. Cerita aslinya berbahasa arab dan entah siapa yang pertama kali menuliskannya. Karena pesannya yang kuat, maka saya akan membagikan ceritanya untuk anda.

Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki datang ke sebuah Toko buah untuk membeli buah-buahan. Kemudian dia bertanya kepada si penjual, “Berapa harga pisang ini?”

“Pisang ini satu kilogram harganya 600.”

“Kalau apel?”

“Apel satu kilogram 500.” Timpal si penjual.

Lelaki itu pun memesan masing-masing satu kilogram dan si penjual melayaninya.
Dan tak lama kemudian, seorang perempuan yang sudah kenal dengan si penjual masuk ke dalam toko dan menanyakan harga buah yang sama.

Si penjual menjawab, “pisang 200 apelnya 50.”

“Alhamdulillah,” timpal si wanita itu dengan senyum lebar, “Kalau begitu saya ambil satu kilogram pisang dan satu kilogram apel.”

Tentu saja si lelaki merasa dicurangi karena mendengar betapa si penjual menyebutkan harga yang berbeda untuk si wanita tersebut. Lelaki itu segera menghampiri si penjual buah dengan mata yang penuh dengan amarah.

“Kau mau mencurangiku? Kau menjual buah itu kepadaku dengan harga mahal, sementara kau memberi harga yang murah kepada wanita ini?”

Si wanita tampak tidak enak hati. Sementara si penjual buah memberi isyarat kepada si lelaki untuk menunggu sebentar. Dia segera melayani si wanita tadi, mengemasi buah yang dia pesan dan memberikannya. Si wanita pergi dengan perasaan gembira dan memuji Allah subhanahu wata'ala. "Alhamdulillah terimakasih Ya Allah anak-anakku akan makan buah."

Setelah wanita tersebut pergi, si penjual meminta maaf pada pembeli lelaki tadi dan berkata, "Demi Allah, aku tidak mencurangimu.Tetapi wanita itu mempunyai empat anak yatim dan selalu menolak bantuan apapun dari orang lain, setiapkali aku ingin membantu pasti dia menolak.

Saya berpikir keras bagaimana caranya bisa menolong tanpa membuat dia malu, dan saya tidak menemukan cara selain ini, yaitu dengan mengurangi harga untuknya.

Aku ingin dia tetap merasa tidak membutuhkan bantuan siapapun dan aku juga ingin berniaga dengan Allah dan menyenangkan hati mereka yang membutuhkan.

Wanita ini datang kemari seminggu sekali. Demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, setiap kali wanita itu membeli buah dariku, hari itu aku selalu mendapatkan untung berlipat-lipat dan mendapatkan Rizqi dari jalan yg tak kusangka!"

Seketika itu lelaki pembeli tadi meneteskan air mata dan segera mencium kepala si penjual.
"Sungguh dalam menolong kebutuhan orang lain, ada kelezatan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang pernah melakukannya. Pancinglah turunnya Rizqi dengan cara bersedekah.”

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment