3 May 2019

Inch'Allah; Drama Tentang Konflik Palestina-Israel


Jika kamu selama ini terlalu asyik menonton drama percintaan atau sejenisnya, maka cobalah untuk menikmati film yang satu ini. Inch’Allah adalah film produksi Canada yang menyoroti kehidupan orang-orang Paletina yang termarjinalkan oleh penjajahan Israel.

Film ini menceritakan tentang seorang Chloe, gadis muda dari Quebec, Kanada yang ditugaskan dalam sebuah misi kemanusiaan PBB di daerah konflik Palestina-Israel. Chloe harus menyewa rumah di Jerusalem dan melintasi Tepi barat-Ramallah untuk bertugas di klinik untuk menangani wanita hamil dan balita palestina.

Kemampuannya beradaptasi membuat Chloe diterima oleh orang-orang Palestina terlepas dari apa latar belakang dan agamanya. Bahkan dia seakan sudah menjadi bagian keluarga dari keluarga besar Rand. Ibu muda yang hamil dan menjadi sahabat Chloe. Rand menjadi janda karena suaminya yang mati syahid. Dia hidup bersama ibu dan kakak lelakinya, Imad yang diam-diam menyukai Chloe. Imad sendiri seorang gerilwayan Hamas yang memiliki anak tunggal yang memiliki keterbelakangan mental bernama Mika.



Untuk menutupi kebutuhan hidupnya, Rnad harus menjadi pemulung di sebuah lokasi Tempat Pembuangan Akhir pembuangan sampah di dekat tembok perbatasan Palestina-Israel. Disaat yang sama, banyak remaja dan anak-anak yang menjadi pemulung untuk mendapatkan uang.

Ketika waktu kelahiran Rand tiba, Chloe terlambat datang. dia melihat antrian mobil orang-orang Palestina di check point. Imad membujuk seorang tentara untuk meloloskan mobil mereka dengan menjelaskan bahwa adiknya dalam keadaan kritis dan hendak melahirkan. Tapi tentara itu bergeming. Chloe ikut turut tangan, berdebat bahkan sempat melabrak tentara Israel.

Pada akhirnya Rand harus melahirkan di dalam mobil, sayangnya, nyawa bayinya tidak bisa tertolong dan meninggal setelah beberapa detik kemudian.

Nah, tentunya saya tidak akan membocorkan keseluruhan alur ceritanya. Biarlah kamu menonton sendiri filmnya.yang jelas Film ini mampu mengaduk-aduk emosi penontonnya. Bahkan saya sendiri tidak bosan untuk mengikuti alur drama yang disajikan. Saya kira film produksi tahun 2012 ini layak untuk kamu tonton di akhir pekan ini.


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment