Terkadang dalam pertemanan kita menemukan ketidaksingkronan antara dua hati dan dua karakter yang berbeda. Kita inginnya A, tapi teman kita ingin B, begitu seterusnya. Semakin banyak teman, semakin banyak karakter dan sifat yang berbeda kita temukan. semakin banyak persinggungan dan perselisihan –baik besar atau kecil- yang akan kita temukan.
Perselisihan dan perbedaan itu wajar. Yang tidak wajar adalah
kita menyikapi perselisihan dan berbedaan dengan menjauh dari kebijaksanaan.
Sehingga perbedaan seringkali menjadi pemantik dari permusuhan yang
berkepanjangan.
Mungkin saja kita sering mendapatkan ketidaknyamanan, tapi
itu bukan berarti kita memelihara sakit hati dan kebencian berkepanjangan. Karena toh hal itu hanya akan
menyakiti batin dan jiwa kita sendiri, bukan dia yang kita benci.
Sahabat, ada 3 hal yang harus kita perhatikan untuk bisa
menjaga persahabatan tetap indah ditengah perbedaan dan persilisihan yang
seringkali membumbuinya dari hari ke hari.
Pertama, Memulai
“Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim untuk mendiamkan
saudaranya lebih dari tiga hari, apabila keduanya bertemu masing-masing saling
membuang muka. Adapun yang paling baik di antara keduanya adalah yang lebih
dahulu mengucapkan salam.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kedua, Mengalah
Mengalah bukan berarti kalah, tapi mengalah bisa menjadi
tanda bahwa kita dewasa dan berpikir panjang.
Ketiga, Mendoakan
Jika memang kita yakin bahwa diri kita benar, maka doakan
teman kita yang salah. Semoga dia menyadari kekeliruannya dan mencoba
memperbaiki kesalahannya.
Intropeksi diri
Kita juga tidak boleh abai dari intropeksi diri. siapa tahu
asal muasal dari semua perselisihan itu ada pada diri kita. mungkin kita
terlalu mudah menjudge orang lain. Atau kita sering menyalahkan, tidak
perhatian, tidak memahami dan egois dengan pendapat sendiri.
No comments:
Post a Comment