15 Feb 2019

Tunjukkan Jangan Katakan




Tulisan yang baik adalah tulisan yang ‘menunjukan’ alih-alih ‘mengatakan.’ Daripada memberitahu pembaca bahwa Anisa tengah bersedih karena orang tuanya meninggal dunia, lebih baik kita menunjukan kepada pembaca bagaimana Anisa mengekspresikan kesedihannya. Sehingga pembaca bisa merasakan dan melihat bagaimana sedihnya Anisa. 

Mari kita lihat perbedaannya.

Gaya mengatakan.

Anisa tengah bersedih karena ibunya barusaja meninggal dunia. Dia menangis sepanjang hari.

Gaya menunjukan

Air mata menganak sungai di kedua pelupuk mata Anisa semenjak pagi tadi. Dia menangis dan bibinya berusaha memeluknya dengan sepenuh kasih. Sementara jenazah ibunya terbujur kaku di hadapannya. Orang-orang berdatangan untuk melayat dan mengucapkan sepatah dua patah kata untuk berbelasungkawa.

Ada dua hal yang harus kita ketahui terkait ‘menunjukan’ daripada ‘mengatakan.’

Pertama, menunjukan akan lebih tepat digunakan dalam cerita yang memakai POV orang ketiga.

Saya sendiri akan terasa kesulitan memakai gaya ‘menunjukan’ ketika memakai POV Orang pertama/aku. Sebaliknya, saya merasa bebas memakai gaya ‘menunjukan’ ketika memakai POV orang ketiga/ dia. Tapi pada beberapa kasus saya merasa lebih bebas berekspresi dan mengungkapkan semua kosa kata saya ketika memakai sudut pandang tokoh ‘Aku.’ Saya merasa melebur dengan cerita. Hanya saja saya tidak bisa memakai gaya ‘menunjukan’ dengan bebas.

Sebagai solusinya, saya biasanya mengombinasikan sudut pandang ‘aku’ dengan sudut pandang ‘dia’ dalam cerita saya.

Kedua, kita Bisa Menunjukan dengan suara karakter

Mungkin kita tidak bisa menunjukan kepada pembaca, tapi kita bisa menunjukan bagaimana kondisi si tokoh dan karakternya lewat apa yang dia ucapkan.

Misalnya, satu karakter dapat menggambarkan kota dengan nostalgia, mengingat aroma atau tempat tertentu yang mengingatkan pada masa kecilnya.  Sementara itu, karakter lain, yang lebih seperti orang luar, mungkin menggambarkan kota yang sama dengan memberi tahu pembaca apa yang dia “dengar” tentang tempat itu atau lebih fokus pada apa yang dia lihat tepat di depannya.


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment