15 Feb 2019

Apa itu Fiksi Eksperimental?



Eksperimen tidak hanya melulu tentang percobaan dalam bidang sains. Menulis pun kita membutuhkan eksperimen untuk menemukan gaya baru dalam penulisan. Sehingga muncul istilah fikis eksperimental yang menggambarkan gaya atau teori baru yang mendasari kemunculan karya fiksi/sastra baru yang segar dan beda dari yang lain.

Karya sastra/fiksi eksperimental adalah karya tulis yang melawan arus dan segala konvensionalisme dalam dunia sastra sehingga menghasilkan sekaligus membuka cakrawala baru.

Eksperimental dalam karya sastra sangat beragam. Penulis bisa bereksperimen dengan Point of View (POV), mencampur genre tulisan yang berbeda, setting dan alur, serta memainkan cerita dengan permainan baru yang nyeleneh.

Sebagai contoh dalam cerbung karya saya ‘Rahasia Elang’, saya mencoba bereksperimen dengan menggabungkan POV orang pertama dengan orang ketiga. POV Orang ketiga saya gunakan untuk menceritakan setting yang terjadi di masa sekarang, dan POV orang pertama saya gunakan untuk menceritakan kisah masa lalu Elang dan menceritakan bagaimana Nafisa bisa jatuh cinta kepada Elang (flash back).  Tentunya gaya seperti ini akan memunculkan dinamika cerita dari beberapa sisi.

Fiksi eksperimental tentunya bukan barang asing dalam dunia sastra kita. Jika dulu kita hanya mengenal cerita yang selalu dimulai dengan ‘dahulu kala’ atau dengan kalimat ‘matahari menyemburatkan sinarnya’ atau ‘sore hari yang sejuk’ maka sekarang kita bisa mendapatkan cerita dengan awalan yang unik dan beragam.

Intinya, fiksi eksperimental muncul untuk melawan pakem dan kebiasaan yang sudah terjadi dan kadung menjadi aturan. Sastra/fiksi bernapaskan eksperimental melawan semua kemapanan dan berusaha melawan arus. Seorang penulis yang mencoba menulis atau memunculkan genre baru juga bisa disebut sebagai seorang penggagas.

Masih ingat dengan demam AAC? Setelah ayat-Ayat Cinta meledak di pasaran, banyak penulis amatiran yang mencoba meniru kesuksesan AAC dengan menghadirkan kisah yang serupa. Ini jelas satu hal yang sangat miris dan menyedihkan. Nah, sastra eksperimental berusaha keluar dari arus yang lempeng dan berusaha melawan arus tersebut dengan gaya dan cerita yang baru, unik dan menggairahkan.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment