13 Feb 2019

Baca, Tiru, Modifikasi, Temukan Gaya Sendiri


Jika kau bermimpi untuk menjadi penulis sukses maka kau harus mempertimbangkan untuk banyak membaca karya penulis lain. Berusaha mempelajari bagaimana dia menulis ceritanya dan berusaha meniru bagaimana dia membangun ceritanya hingga bisa memikat para pembacanya.

Walaupun terkadang meniru gaya penulis lain itu tidak semudah yang dibayangkan. Pada akhirnya, terkadang aturan itu tidak dibuat untuk kita, tapi untuk si penulis itu sendiri. terkadang kita sulit untuk meniru gaya penulisan seorang penulis karena kita memang tidak cocok mengikuti gaya penulisannya.

Tapi setidaknya kita harus memikirkan untuk mencoba meniru bagaimana dia sukses membangun cerita yang dia paparkan. Postingan ini akan menunjukkan caranya.

Cara Membuat Aturan Penulisan Anda Sendiri

Pertama, saya ingin membagikan aturan penulisan saya kepadamu, lalu setelah itu saya akan menunjukan kepadamu bagaimana saya sampai pada satu kesimpulan untuk membuat gaya penulisan sendiri.

Pertama, Konsisten menulis.

Sangat tidak mungkin jika kamu ingin menjadi seorang pelukis tapi tidak pernah menyentuh kuas, cat dan kanvas. Itu hanyalah para pengkhayal yang tidak melakukan apa-apa. Begitu juga dalam menulis. Kita harus mencoba dan terus berlatih menulis. Paling tidak satu tulisan dalam satu hari. One day one post. Teruslah belajar.

Kedua, Banyak membaca.

Selain berlatih menulis, kita juga harus banyak membaca. Semakin banyak buku yang kit abaca, maka kosakata yang kita miliki semakin berkembang dan kaya. Wawasan kita bertambah sehingga gagasan pun semakin luas dan bercabang.

Ketiga, Meniru gaya penulisan penulis lain.

Dengan membaca karya penulis lain, kita bisa mempelajari bagaimana dia membangun dan menulis ceritanya. Kita bisa mengidentifikasi keunikan dari ceritanya. Apakah kita bisa membuat kisah sejenis yang sama uniknya? Atau bahkan lebih unik dari yang telah dia tulis? Kita bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Apa kelebihannya yang patut kita tiru, dan apa kekurangan yang harus kita hindari?

Keempat, Memodifikasi dan menemukan gaya penulisan sendiri

Setelah itu kita sampai pada tahap meniru. Ingat rumus ATM. Amati, tiru dan modifikasi. Meniru disini bukan plagiat bukan juga epigon. Menulis cerita yang sama persis, hanya beda seting dan tokoh adalah sebuah langkah fatal. Cobalah menulis cerita baru yang unik. Walau gaya penulisan dan gaya bahasamu sama dengan mereka, tapi kau memiliki cerita yang unik dan berbeda.

Kelima, Terus tumbuh.

Tidak ada penulis yang tiba-tiba menjadi penulis. Bim salabim. Booom, langsung jadi penulis. Tidak mungkin. Semua butuh proses kreatifitas yang panjang. Saya pernah membaca novel seorang novelis indonesia pada tahun 2006, setelah satu decade saya masih membaca karyanya dan saya bisa membedakan sekaligus membandingkan hasil dari karya tulis si penulis selama satu decade.

Selain membaca karya penulis lain, tidak ada salahnya mempelajari trik menulis yang bagus. Rubric Bengkel Menulis ini bisa menjadi pilihanmu untuk mengembangkan kemampuan menulismu dan menjadi panduanmu dalam membangun cerita.

Dan suatu saat nanti kamu tidak hanya menjadi peniru, tapi akan menemukan gaya penulisanmu sendiri yang khas, unik dan berbeda dari yang lainnya.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

1 comment:

  1. Mantap kang ane baca sampe tuntas..hhe di tunggu kunbalnya www.icopmedia.com

    ReplyDelete