Jika kau bermimpi untuk menjadi penulis sukses maka kau
harus mempertimbangkan untuk banyak membaca karya penulis lain. Berusaha mempelajari
bagaimana dia menulis ceritanya dan berusaha meniru bagaimana dia membangun
ceritanya hingga bisa memikat para pembacanya.
Walaupun terkadang meniru gaya penulis lain itu tidak
semudah yang dibayangkan. Pada akhirnya, terkadang aturan itu tidak dibuat
untuk kita, tapi untuk si penulis itu sendiri. terkadang kita sulit untuk
meniru gaya penulisan seorang penulis karena kita memang tidak cocok mengikuti
gaya penulisannya.
Tapi setidaknya kita harus memikirkan untuk mencoba meniru
bagaimana dia sukses membangun cerita yang dia paparkan. Postingan ini akan
menunjukkan caranya.
Cara Membuat Aturan Penulisan Anda Sendiri
Pertama, saya ingin membagikan aturan penulisan saya
kepadamu, lalu setelah itu saya akan menunjukan kepadamu bagaimana saya sampai pada
satu kesimpulan untuk membuat gaya penulisan sendiri.
Pertama, Konsisten menulis.
Sangat tidak mungkin jika kamu ingin menjadi seorang pelukis
tapi tidak pernah menyentuh kuas, cat dan kanvas. Itu hanyalah para pengkhayal
yang tidak melakukan apa-apa. Begitu juga dalam menulis. Kita harus mencoba dan
terus berlatih menulis. Paling tidak satu tulisan dalam satu hari. One day one
post. Teruslah belajar.
Kedua, Banyak membaca.
Selain berlatih menulis, kita juga harus banyak membaca. Semakin
banyak buku yang kit abaca, maka kosakata yang kita miliki semakin berkembang
dan kaya. Wawasan kita bertambah sehingga gagasan pun semakin luas dan
bercabang.
Ketiga, Meniru gaya penulisan penulis lain.
Dengan membaca karya penulis lain, kita bisa mempelajari
bagaimana dia membangun dan menulis ceritanya. Kita bisa mengidentifikasi
keunikan dari ceritanya. Apakah kita bisa membuat kisah sejenis yang sama
uniknya? Atau bahkan lebih unik dari yang telah dia tulis? Kita bisa
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Apa kelebihannya yang patut kita
tiru, dan apa kekurangan yang harus kita hindari?
Keempat, Memodifikasi dan menemukan gaya penulisan sendiri
Setelah itu kita sampai pada tahap meniru. Ingat rumus ATM. Amati,
tiru dan modifikasi. Meniru disini bukan plagiat bukan juga epigon. Menulis cerita
yang sama persis, hanya beda seting dan tokoh adalah sebuah langkah fatal. Cobalah
menulis cerita baru yang unik. Walau gaya penulisan dan gaya bahasamu sama
dengan mereka, tapi kau memiliki cerita yang unik dan berbeda.
Kelima, Terus tumbuh.
Tidak ada penulis yang tiba-tiba menjadi penulis. Bim salabim.
Booom, langsung jadi penulis. Tidak mungkin. Semua butuh proses kreatifitas
yang panjang. Saya pernah membaca novel seorang novelis indonesia pada tahun
2006, setelah satu decade saya masih membaca karyanya dan saya bisa membedakan sekaligus
membandingkan hasil dari karya tulis si penulis selama satu decade.
Selain membaca karya penulis lain, tidak ada salahnya
mempelajari trik menulis yang bagus. Rubric Bengkel Menulis ini bisa menjadi
pilihanmu untuk mengembangkan kemampuan menulismu dan menjadi panduanmu dalam
membangun cerita.
Dan suatu saat nanti kamu tidak hanya menjadi peniru, tapi
akan menemukan gaya penulisanmu sendiri yang khas, unik dan berbeda dari yang
lainnya.
Mantap kang ane baca sampe tuntas..hhe di tunggu kunbalnya www.icopmedia.com
ReplyDelete