28 Feb 2019

Kebahagiaan yang Mengalir



Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. Di jalan dia memanggil taksi dan naik.

"Selamat pagi Pak," ...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu, "Pagi yang cerah bukan?" sambungnya sambil tersenyum, lalu bersenandung kecil.

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati, Ia melajukan taksinya. Sesampainya ditempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50 ribuan, untuk membayar argo yang hampir 45 ribu. “Kembaliannya buat bapak saja, selamat bekerja Pak.” kata pemuda dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya.

“Terima kasih.” jawab Pak sopir  taksi dengan penuh syukur.‘Wah, aku bisa sarapan dulu nih,” begitu pikir Pak Sopir taksi. Dia pun menuju ke sebuah warung nasi langganannya yang berada tak jauh dari sana.

“Biasa pak?” tanya si Mbok warung.

“Iya, biasa. Tapi pagi ini tambahkan sepotong ayam.” Jawab Pak Sopir taksi dengan senyum.

Setelah selesai menuntaskan sarapannya, dia mengeluarkan uang dari dompet untuk membayar menu sarapannya, menambahkan dua ribu rupiah untuk jajan anak si Mbok tukang nasi. Begitu dia bilang.

Dengan tambahan uang jajan dua ribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar. Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini, dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.

Begitulah, Cerita bisa berlanjut, bergulir seperti bola salju.

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu. Begitu juga keluarga si mbok, teman-teman anak si mbok dan keluarga mereka. Mungkin saja mereka tertular kebahagiaan yang berasal dari pemuda yang menyewa jasa taksi.

Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar kita. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Nah, Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini?
Bisa menerima itu adalah berkah. Tapi bisa memberi adalah anugerah.

Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan membuat orang lain bahagia dengan keberadaan kita. Mari selalu berbagi, semoga ada arus kebahagiaan terus berputar, dan jangan pernah dengki dengan kebahagiaan yang dimiliki orang lain, apalagi berusaha menghilangkanya.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment