Jika kita merasakan kesempitan dan kegelisahan jiwa dengan
semua permasalahan yang kita hadapi, maka tidak ada salahnya jika kita mencoba ‘jalan-jalan
ke rumah sakit. Wisata ke rumah sakit ini dijamin bisa membuat kita lebih
mensyukuri kehidupan yang kita jalani.
Pertama-tama, marilah kita ‘berwisata’ ke ruang ICU.
Lihatlah pasien yang setengah sadar, sedang berjuang mempertahankan nyawanya. Mereka
terlihat sangat lemah sehingga dibantu berbagai macam alat. Baik alat monitor
maupun belalai-belalai selang yang diharapkan bisa mempertahankan kehidupannya.
Setelah itu, mari kita lanjutkan ‘wisata’ kita ke bagian
ruang kemoterapi. Disana kita lihat orang yang tengah berjuang melawan
penyakit. Kanker dan tumor yang ganas menggerogoti tubuh dan organ tubuh
mereka. Lihatlah wajah mereka yang pucat dan tubuh mereka yang kurus dan ringkih. Tidak ada
keceriaan di wajah mereka. Kulit mereka menghitam karena sinar radiasi.
Setelah itu, kita bisa melanjutkan ke ruang Hemodialisa
(cuci darah). Disana berjejer terbaring manusia dengan tangan yang terikat
selang. Mesin hemodialisa sedang menggantikan peran ginjal yang sudah tidak
lagi berfungsi. Masya Alloh…
Masih kurang puas? Mari kita lanjut ke ruang rawat inap. Disana
kita menemukan berbagai macam penyakit dari mulai sesak napas hingga susah BAB,
diabetes, stroke, serangan jantung, kecelakaan dan lain sebagainya.
Dan wisata terakhir kita adalah ke bagian administrasi. Kita
akan melihat keluarga pasien membayar jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah
untuk membayar biaya perawatan, operasi, rawat inap, resep dan sebagainya. Bagi
yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional dan asuransi sebagai biaya
pengobatan tentu biayanya lebih mahal. Bahkan pasien yang sudah meninggal pun
harus tetap membayar biaya administrasi.
Bagaimana dengan diri kita yang masih hidup nyaman di rumah?
Hidup dan gerak kita begitu bebas dan tidak dibantu oleh alat mekanis apa pun. Enak
kan? bernapas di alam bebas tanpa perlu bantuan tabung oksigen. Makan dan minum
berbagai jenis masakan dengan citarasa yang lezat, tanpa harus menggunakan
selang infus dan sonde. Pergi ke toilet tanpa perlu bantuan orang lain dan
kemudahan-kemudahan lainnya, yang seringkali luput dari rasa syukur kita.
Nah, apakah hari ini kita sudah bersyukur dengan semua
anugerah itu? Apakah kita sudah melaksanakan semua perintah-Nya?
Setelah wisata ini, marilah kita meningkatkan kualitas
syukur kita dengan taat beribadah dan rajin berdoa, saling berbagi cinta dan
menyayangi, dan tentunya menjaga anugerah kesehatan sebagai amanah dari-Nya.
No comments:
Post a Comment