21 Jan 2019

Hanya Menunggu Giliran



Pernahkah kita berpikir betapa kita merasa bahwa baru kemarin sore kita bermain bersama dengan teman-teman kita, dan tiba-tiba saja diantara mereka sudah ada yang menikah, punya satu dua anak, bahkan ada yang sudah meninggalkan kita. pun dengan diri kita, betapa kita merasakan perubahan hidup dan tersenyum ketika memikirkan masa lalu kita.

Kita adalah kumpulan waktu-waktu yang terakumulasi sehingga semuanya membentuk kenangan. Dan kenangan-kenangan itu memudar seiring berjalannya masa. Kita telah berubah, baik dalam fisik atau dalam pola pikir dan kedewasaan. Setiap fase kehidupan ada masanya. Masa kecil telah hilang menjadi kenangan, masa remaja tersimpan menjadi nostalgia dan begitu seterusnya.  Semua ada waktunya. Ketika kita mengawali, maka suatu saat kita akan mengakhiri. 

Kita hanya perlu menyadari bahwa segala yang ada di dunia ini ada ujungnya, ada ajalnya dan ada batasnya yang mau tidak mau akan dilewati. Pun termasuk kematian yang sudah pasti tengah menunggu kita di batas cakrawala kehidupan yang telah Allah subhanahu wata'ala gariskan.

Tidak perlu resah dengan kehilangan. Dan tak perlu bangga dengan keberhasilan. Karena semua telah ada jatahnya masing-masing untuk dipergilirkan.

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat saja mendapatkan lupa di saat perang uhud, begitu pun orang-orang kafir mendapatkan luka yang sama di saat perang badar. Segala sesuatu dipergilirkan; kadang di atas kadang di bawah layaknya roda yang berputar. Yang menjadi pembeda adalah adanya ridho Allah subhanahu wata'ala yang menyertai. Bagi kita, baik senang atau susah tidak menjadi soal selama ridho Alloh yang menyertai jalan kita.

Alloh Ta'ala berfirman:
"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Alloh membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Alloh tidak menyukai orang-orang zalim"(QS.Ali Imran: 140)

Semoga ketika giliran itu tiba, Alloh senantiasa memberikan  pertolongan terbaiknya kepada kita hingga predikat hamba Alloh yang diselamatkan dunia akherat selalu bersama kita.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment