29 Nov 2018

Jadilah Yang Terbaik Menurut Versi Dirimu Sendiri


Kita tidak bisa membandingkan mana yang lebih bagus antara puisi W.S. Rendra dengan lukisan Basuki Abdullah, karena keduanya memiliki dunia masing-masing.

Bahkan kita tak bisa menentukan mana makanan yang paling lezat antara Soto Betawi atau Soto Banjar, padahal keduanya sama-sama di dunia soto.

Begitulah adanya, karena tidak semua yang ada di alam ini bisa dibandingkan. Termasuk kelebihan dalam diri kita, mau dibandingkan dengan siapa? Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing.

Satu-satunya parameter untuk menilai kemajuan kita adalah dibandingkan dengan diri sendiri. Apakah kita yang sekarang lebih baik dari yang kemarin? 

Pada bulan November 1986, Bob Wieland menyelesaikan New York City Marathon selama empat hari untuk lomba lari sejauh 42 km tersebut. Padahal peserta lain hanya menempuhnya dalam dua jam atau lebih. 

Tetapi semua mata tertuju padanya ketika itu. Karena Bob adalah satu-satunya peserta yang tidak memiliki kaki, dan ia berlari marathon dengan kedua tangannya. Bob boleh saja menempati peringkat terakhir dibanding seluruh peserta, tetapi sejatinya ia di urutan pertama versi dirinya sendiri!

Karena ia telah mengalahkan rasa rendah dirinya untuk tampil di hadapan orang lain. Ia pula telah mampu menaklukkan putusnya asa yang menghantuinya di masa lalu. Ia adalah pemenang sesungguhnya menurut dunianya sendiri. 

Dahulu Rasulullah berbeda-beda dalam memberi tugas khusus. Kepada Sahabat Zaid bin Tsabit, diperintahkannya untuk mempelajari bahasa Ibrani. Tetapi kepada Sahabat Usamah, ditugaskan untuk memimpin pasukan perang melawan Romawi. 

Tentu saja hal ini dilakukan karena Rasul melihat setiap sahabat menurut keunggulan mereka masing-masing. Ada yang cerdas dalam linguistik, ada pula yang pandai dalam siasat perang. 

Oleh karena itu mari kita kembali menimbang-nimbang diri sendiri saja. Tak perlu membandingkan dengan orang lain. Manakah sifat yang selama ini menghambat kemajuan kita? Enyahkan segera. Dan mana pula keunggulan pribadi yang belum kita bangun? Lakukan segera. 

Disadur dari https://t.me/semangatsubuh

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment