Kenapa begitu mudah kita putus asa dan menyerah dengan semua
rasa pedih dan ketakutan yang datang dalam kehidupan kita? Semua masalah hidup
seakan-akan menenggelamkan kita. Maka sudah saatnya kita memperbaiki jiwa kita
dengan selalu meyakini bahwa Allah subhanahu wata'ala bersama kita dalam
keadaan bagaimana pun dan dimana pun.
Ketika kita sakit, kita bertahan dengan sabar dan kita
percaya bahwa Allah subhanahu wata'ala Maha Adil. Yang menyakiti kita akan
Allah subhanahu wata'ala balas dengan rasa sakit yang sama, bahkan lebih. Sementara
kita akan memperoleh pahala dengan kesabaran kita. Dan tidak ada salahnya
mendoakan kebaikan untuknya yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk
sabar dan dekat dengan Allah subhanahu wata'ala.
Ini seperti Hasan al-Basri yang memberi hadiah kepada seorang
yang menebar fitnah terhadapnya, kemudian berkata, “Maaf, aku tidak bisa
membalas kebaikanmu, hanya ini yang aku punya sebagai hadiah untukmu.” Karena
beliau yakin, dengan fitnah itulah dia mendapat pahala sabar. Dengan fitnah
itulah si penebar fitnah secara tanpa sadar menyumbangkan pahalanya untuk si
korban fitnah.
Ketika kita ditinggalkan, kita kuat dan tabah karena kita
percaya bahwa Allah subhanahu wata'ala Maha Perencana. Mereka yang meninggalkan
kita bukan yang terbaik untuk kita, sudah pasti ada ganti yang lebih baik dari
Allah subhanahu wata'ala. Kita hanya perlu menunggunya.
Kita merasa kehidupan kita penuh dengan kesulitan, kita tetap
tersenyum dan ikhlas karena kita percaya bahwa Allah subhanahu wata'ala sebaik-baik
pemberi ketetapan. Allah subhanahu wata'ala yang Maha Tahu mana yang terbaik
untuk kehidupan kita. Justu, bisa jadi dengan semua kesulitan itu Allah subhanahu
wata'ala ingin mencuci dosa-dosa kita dan menaikan derajat kita pada kemuliaan.
Kita merasa hidup kita serba cukup, maka kita akan selalu
tenang dan bersyukur karena percaya Allah subhanahu wata'ala yang Maha Kaya dan
Pemilik Kerajaan. Dari-Nyalah sumber segala nikmat dan karunia sehingga kita
tak terlupa untuk berbagi kepada sesama.
Sesulit-sulitnya hidup, selama kita memiliki ketawakalan dan
ketakwaan diiringi dengan doa yang tak putus, Allah subhanahu wata'ala akan
selalu bersama kita. Dia tidak akan menelantarkan kita begitu saja.
Semua akan terasa mudah karena Allah. Semua akan terasa indah
karena niat dan pikiran yang posifit serta berbaik sangka kepada Allah subhanahu
wata'ala sebagai Sang Sutradara kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment