15 Nov 2018

Tolong, Maaf dan Terima Kasih



Waktu terus berlalu dan zaman telah berganti. Begitu juga dengan cara hidup, cara pandang dan kebiasaan manusia. Semakin hari perubahan begitu kentara dan nyata. Jika zaman dulu orang tua kita sangat menjunjung etika, kini sepertinya etika sudah mulai terkubur dan mulai dilupakan. Bahkan kata-kata sopan pun sudah berubah menjadi istilah-istilah kasar.

Diantara hal yang seringkali dilupakan adalah kata-kata ‘tolong, maaf dan terimakasih.’ Kata ‘tolong’ biasa dilontarkan ketika kita hendak meminta bantuan orang lain. Kata ‘maaf’ ketika kita merasa bersalah dan tidak enak hati dan ‘terimakasih’ ketika orang lain membantu kita. Nah, sepertinya ketiga kata ini sudah mulai dlupakan. Padahal efeknya sangat luar biasa.

Mari kita ambil contoh dengan tiga kata diatas.

‘Tolong, ambilkan saya sapu.’
‘Ambilkan saya sapu.’
‘Maaf, bisakan ibu geser sedikit?’
‘Bisa ibu geser sedikit.’
‘Terimakasih, kamu sudah memberitahu saya.’
‘Kamu sudah memberitahu saya.’

Ungkapan tolong akan membuat orang lain begitu senang membantu kita. Dia tidak akan pernah memiliki beban atau merasa kita memanfaatkan mereka. Karena kata ‘tolong’ itu menyatakan bahwa kita benar-benar membutuhkan bantuan mereka. Dan mereka akan menolong kita dengan tanpa pamrih.

Ungkapan ‘tolong’ adalah menjadi pembeda antara sikap memerintah dan benar-benar meminta tolong. Meskipun kita atasan dan dia bawahan. Ungkapan ‘tolong’ ini diperlukan untuk mendekatkan dan menghilangkan sekat yang membuat canggung.

‘Maaf’ berarti kita menghargai mereka sebagaimana mestinya sehingga mereka pun akan menghargai kita. Mereka tahu bahwa mereka memiliki nilai di mata kita. Sehingga tidak ada salahnya menggunakan kata maaf ketika kita bersalah. Tidak perlu malu untuk meminta maaf.

Terimakasih adalah ungkapan penghargaan terhadap jasa orang lain. Ungkapan ini mampu membuat mereka bahagia dengan apa yang telah mereka lakukan untuk kita.

Ungkapan terimakasih lebih mahal daripada uang. Bahkan dalam bertransaksi penjual dan pembeli pun ungkapan terimakasih ini begitu membahagiakan. Bagaimana si penjual dan si pembeli berterimakasih satu sama lain. Coba kita bayangkan, bagaimana perasaan kita ketika si penjual bermuka masam dan si pembeli buang muka?

Ungkapan terimakasih akan menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan orang lain kepada kita. Cobalah ungkapkan rasa terimakasih kepada office boy yang selalu membereskan meja kerja atau menawarkan secangkir kopi dan teh disetiap pagi. Kita tahu itu adalah tugasnya. Tapi ungkapan terimakasih kita bisa membuat dia bahagia melayani kita.

Ungkapkan terimakasih kepada istri yang selalu menyiapkan sarapan pagi sebelum berangkat kerja, selalu mencuci seragam kita, dan menyiapkan air hangat untuk mandi malam plus sajian makan malam. Meskipun hal itu adalah tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga, tapi ungkapan ‘terimakasih kita membuat rasa lelahnya hilang dalam sekejam. Dan rasa cinta akan tumbuh di hatinya untuk kita sebagai suaminya.

Bisa jadi, karena terimakasih ini, bantuan yang tadinya tidak dilakukan secara ikhlas, tiba-tiba menjadi ikhlas.

Jadi, mulai sekarang mari kita biasakan ungkapan TOMAT (tolong, maaf dan terimakasih) dalam berinteraksi dengan orang lain. Tiga ungkapan ini saling berkaitan satu sama lain. Tiga kata ini adalah perekat jiwa dan pupuk cinta yang paling ampuh untuk memberikan aura positif di hati kita.

sumber gambar: https://brainupfl.org/2018/09/16/3-specific-ways-that-helping-others-benefits-your-brain/
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment