Saya masih
ingat peristiwa yang terjadi ketika saya masih tinggal di Solo. Di kota itu
saya secara ‘tidak sengaja’ bertemu dengan teman lama sekaligus bertemu dengan
dua orang teman yang sudah lama saya kenal lewat media sosial karena kesamaan
hobi. Dan pertemuan itu tidak pernah direncanakan sebelumnya.
Berbicara tentang
pertemuan, pernahkah kita berfikir mengapa kita dipertemukan? Mengapa Allah
mempertemukan kita dengan si A dan dengan si B atau si C? Terkadang kita tidak
percaya kita bisa berkenalan dengan mereka. Bahkan perkenalan kita pun tak
pernah kita duga sebelumnya.
Perlu kita
sadari bahwa Alloh subhanahu wata'ala mempertemukan kedua hamba-Nya untuk
sebuah alasan yang terkadang tak pernah kita sadari sebelumnya. Entah untuk
memberi atau menerima, belajar atau mengajarkan, bercerita atau mendengarkan,
sesaat atau selamanya.
Entah pertemuan
itu akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya, entah itu berkesan atau
tidak, semua tidak ada yang sia-sia. Karena Alloh subhanahu wata'ala yang
mempertemukan kita.
Bisa jadi
kehadiran kita adalah jawaban atas do’a-do’a sahabat kita, sebagaimana mereka
adalah jawaban atas do’a-do’a kita.
Jika sudah
menjadi takdir Allah meski dengan jarak beribu-ribu kilometer kita tetap akan
dipertemukan, dalam satu ikatan yang bernama “Ukhuwah”.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Sesungguhnya
di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan
pula Syuhada, tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat
nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka”.
“Ya
Rasulullah..! beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu? Agar kami bisa turut
mencintai mereka”, ujar para sahabat.
Lalu
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab :
“Mereka
adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan
keluarga dan nasab di antara mereka. Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari
itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya, mereka tidak
takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih” (HR.
Abu Dawud)
Semoga
ukhuwah kita yang terjalin dilandasi oleh kasih sayang dan saling mencintai
karena Allah.
Dan semoga
Allah selalu memberkati langkah kita hingga berakhir di surga.
No comments:
Post a Comment