13 Nov 2018

11 Alasan Mengapa Engkau Terabaikan


Sebagian orang begitu dicintai oleh orang-orang disekitarnya, tapi ada segelintir orang yang benar-benar terabaikan dari lingkungannya. Tapi bagaimana pun juga manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sosialisasi dengan sesama. Bahkan, sekalipun kita menganggap diri kita seorang penyendiri dan introvert, kita masih membutuhkan komunikasi setiap hari dengan beberapa orang yang dekat dengan kita. Akan tetapi, ada kalanya orang tidak suka satu sama lain, seringkali tanpa alasan atau lebih tepatnya tidak diketahui alasan yang mendasarinya.

Akan tetapi selalu ada kemungkinan serta faktor kenapa seseorang lebih memilih mengindari kita dan malas berinteraksi dengan kita. Adapun beberapa hal yang paling umum adalah

Kita tidak bisa menjadi pendengar yang baik dan sering bersikap acuh tak acuh kepada mereka

Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada diabaikan dan tidak merasa dianggap kehadirannya.  Oleh karena itu, berikanlah kepedulian dengan menjadi pendengar yang baik kepada siapa pun yang berbicara kepada kita. Kita tidak cukup mendengarkan dengan telinga, tapi juga kita harus mendengarkan dengan mata dan senyuman.

Kita terlalu sering mengumbar kehebatan kita dihadapan mereka.

Mereka akan merasa bosan mendengarkan cerita kita tentang betapa hebatnya kita. Seringkali kita terlalu percaya diri dan bangga dengan menceritakan setiap kelebihan kita di hadapan mereka. Mereka bukan iri dengan apa pun yang kita miliki, mereka hanya tidak ‘sreg’ dengan gaya cerita kita. Oleh karena itu hentikan sikap narsis dan membangga-banggakan diri dihadapan orang lain. 

Saking seringnya kita membanggakan diri kita, sehingga kita menjadi seorang pembual yang terkesan banyak omong. Tapi omong kosong yang membuat orang lain menatap miris. Membual itu memang menyenangkan. Maksudnya, menyenangkan bagi mereka yang sudah terbiasa membual. Hehe. 

Kita terlalu banyak mengkritik

Setiap orang memang membutuhkan kritik. Terkadang kita mengkritik dengan cara yang salah. Maksudnya, kita hanya bisa mengkritik tapi pelit memberi pujian. Atau kita mengkritik dengan kritikan yang pedas dan menyakitkan. Di beberapa kasus kita harus diam dan jika perlu harus mengiringi setiap kritikan dengan pujian.

Kita terlalu possessive

Kamu selalu ingin menempel kepada mereka dan selalu ingin tahu urusan mereka. Setiap orang memiliki waktu mereka sendiri dan mereka ingin privasi mereka tidak diganggu. Karena merasa sudah dekat, seringkali kita lancang menggangu privasi atau urusan pribadi mereka. Sehingga mereka merasa tidak nyaman ketika dekat dengan kita.

Kita memiliki sifat dan sikap yang egois

Kita selalu mementingkan diri kita dan tidak peduli dengan urusan orang lain. Maka tak heran jika mereka juga tidak akan pernah peduli dengan kita dan menghindari kehidupan kita.

Kehidupan kita dipenuhi hal-hal yang negatif

Mereka akan menghindari kita karena sifat dan sikap negatif kita. Ketika mereka mendengar nama kita disebut, maka disitulah mereka langsung mengkorelasikannya dengan sikap negatif yang dominan dalam diri kita.

Kita tidak bisa diajak serius

Kita seringkali mempermainkan mereka. Kita gampang mengumbar janji dan seringkali terlambat menghadiri pertemuan mereka. Kita juga begitu mudah membatalkan janji di saat-saat terakhir tanpa memberitahukan di awal waktu. Ini menunjukan kita tidak pernah menghormati dan menganggap mereka penting di mata kita. Tidak ada yang mau dekat dengan orang yang meremehkan mereka.

Kita tidak jujur

Kita tidak pernah berbicara jujur dan sering mengumbar dusta. Seringkali mereka merasa tertipu dan jengkel dengan segala kedustaan kita

Kita terlalu kasar

Kita seringkali berperilaku buruk dengan menghina orang lain, mempermalukan mereka dan tidak henti-hentinya mengorek kesalahan mereka. Kita terlalu bising ditelinga mereka sehingga mereka nyaman jika jauh dari kita. Mulut kita terlalu pedas.

Kita selalu curiga dan berpikir negatif

Kita akan terlihat konyol dan tidak menarik ketika kita terus menerus mempertanyakan kenapa orang lain tidak memperlakukan kita seperti yang kita harapkan? Misal, katakanlah bahwa dua teman kita pergi ke suatu tempat tanpa mengajak kita. Kita marah. Kenapa harus marah? Mereka masih teman kita dan hidup mereka tidak akan berhenti ketika kita tidak bersama mereka.

Perhatikan hal-hal yang kita lakukan, atau bagaimana kita memperlakukan orang lain. Maka kita akan memahami kenapa orang lain menghindari kita. Dan itu tidak akan pernah terjadi jika kita mampu memahami semuanya.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment