28 Sept 2018

Yakin Akan Karunia Allah


Sering kita mendengar kutipan seperti ini, ‘kalau sudah jodoh tidak akan kemana. Atau kutipan semakna, ‘kalau sudah rezeki tidak akan kemana.’
Ya memang, Allah subhanahu wata'ala sudah menentukan rezeki masing-masing dengan kadarnya. Dan kita tidak akan pernah kehilangan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wata'ala. Marilah kita mengambil perumpamaan dari kucing dan ikan.
Kucing suka makan ikan, tapi dia tidak bisa berenang. Ikan suka makan cacing, tapi dia tidak bisa ke darat. Tapi tetap saja kucing bisa menikmati ikan, dan ikan terkadang bisa menikmati cacing, meski sebagai umpan.
Inilah yang dinamakan proses kehidupan kita. Kehidupan tidak mengajarkan kucing untuk pandai berenang untuk mendapatkan ikan. Kehidupan juga tidak mengajarkan ikan untuk pandai ke darat untuk mendapatkan cacing.
Begitupun hendaknya kita menyikapi kehidupan kita. Kehidupan mengajarkan kita untuk berusaha, namun bukan yakin pada usaha saja. kita yakin bahwa usaha kita hanya sebagai jalan untuk mendapatkannya, adapun penentu akhir hanyalah yang memiliki kehidupan kita.
Betapa banyak orang yang bertawakal pada usahanya semata, dia bertawakal terhadap hartanya, bertawakal terhadap bisnisnya dan deposito yang dia simpan di bank. Sehingga ketika semuanya itu lenyap, dia kalap dan putus asa.
Beda hanya ketika kita bertawakal kepada Allah, maka kita memiliki sandaran ketika semua kenikmatan itu lenyap dari hidup kita. Karena kita yakin Allah subhanahu wata'ala yang memiliki segalanya, bukan ikhtiar kita yang menentukan hidup kita.
Jika yakin pada usaha semata, maka kucing tidak akan pernah mendapatkan ikan. Tapi toh kucing tetap saja bisa menikmati ikan.
Rezeki hanya Allah subhanahu wata'ala saja yang memberikannya kepada kita. Oleh karena itu hendaknya mulai sekarang kita belajar yakin kepada Allah subhanahu wata'ala.
Benarlah apa yang difirmankan oleh Allah subhanahu wata'ala di dalam quran surat Hud ayat 6,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya”
Binatang melata saja sudah dijamin rezekinya oleh Allah, burung yang terbang di udara juga sudah dijamin rezekinya oleh Allah, pergi dari sarang dalam keadaan lapar dan kembali sudah dalam keadaan kenyang. Lalu, dengan alasan apa lagi kita berputus asa dari rezeki yang sudah Allah atur untuk hidup kita?
Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah subhanahu wata'ala selain orang-orang kafir. Karena orang kafir tidak memiliki sandaran untuk menyandarkan segala urusan dan kesulitan hidup mereka. Tapi, kita tidak seperti mereka, kita memiliki sandaran yang tidak akan pernah membuat kita kecewa. Allah subhanahu wata'ala
Semoga bermanfaat
Wallahu a’lam

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment