5 Sept 2018

Pertama, Kau Harus Mencintai, Setelah itu Kau Akan Menikmati



Seringkali kita mengeluh karena kita tidak menikmati aktifitas yang kita lakukan. Kita merasa benci dengan  segala aktifitas yang mau tidak mau harus kita lakukan. Lebih parah lagi sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk melakukannya.

Apa misalkan? Misalkan seorang pelajar yang benci dengan aktifitas belajarnya atau seorang karyawan yang membenci pekerjaannya.

Apa yang harus dilakukan?

Yang harus kita lakukan adalah mencoba untuk mencintai aktifitas yang kita benci. Setelah kita mencintainya maka kita akan menikmatinya.

Cobalah kita pikir bagaimana kita bisa menikmati waktu kita dengan berinteraksi dengan beragam sosial media seperti facebook, twitter, instagram? Itu karena kita menyukainya.

Apa yang mendasari kita begitu rela duduk beberapa jam untuk menonton video youtube? Pertama kali mungkin kita hanya berniat menonton satu video, akan tetapi entah kenapa kita tertarik dengan video-video yang lainnya? Itu karena ketertarikan.

Kamu harus mencintai kegiatan belajarmu atau pekerjaanmu sebagaimana rasa suka dan cintamu pada sosial media atau menonton video lucu di youtube.

Sudah pasti, apa yang menjadi bagian pekerjaan kita dan apa yang kita pelajari memiliki nilai besar dalam hidup kita, tapi tidak dengan media sosial dan dengan video-video sampah yang kita tonton dengan waktu yang tidak sedikit.

Otak kita  adalah komponen di dalam tubuh yang bisa dilatih dengan perasaan cinta. Mungkin pertama kali kita akan tersiksa ketika harus mencoba menerima dengan ikhlas semua itu. Kita merasa tersiksa ketika harus mencoba menyukai pekerjaan yang kita benci atau pelajaran yang tidak kita sukai. Ya, pertama kita akan tersiksa, tapi seiring berjalannya waktu, pemaksaan itu akan menjadi kebiasaan yang membuat kita merasa nyaman secara perlahan.

Kita tidak pernah berpikir tentang waktu ketika kita berinteraksi dengan media sosial dan dengan video-video youtube yang kita tonton. Pernahkah kita melihat jam dan bertanya pada diri sendiri, ‘sudah berapa lama aku menghabiskan waktu dengan melihat video dan foto di instagram?’

Kita tidak bertanya karena kita menikmatinya. Waktu yang panjang itu kita nikmati dan kita tidak merasakannya.

Tapi cobalah kita pikir, berapa kali kita menggerutu ketika bekerja karena waktu terasa berjalan dengan lamban. Mungkin kita masuk kantor kesiangan dan pulang paling awal. Itu karena kita tidak menikmati waktu bekerja kita. Cobalah untuk menikmati proses bekerja kita sebagaimana kita menikmati berinteraksi dengan media sosial tanpa pernah mau tahu dengan waktu yang kita habiskan.
Rasa nyaman dan senang kita itu terbatas. Kita hanya menikmati kesenangan ketika kita menonton video di youtube. Setelah kita selesai dengan itu, rasa senang itu hilang dengan sendirinya. Begitu juga dengan media sosial. Sehingga untuk memenuhi rasa senang itu kita akan terus membuka video baru atau menscroll beranda facebook atau instagram demi memperoleh hal-hal baru yang harus diketahui untuk memenuhi rasa senang. hal-hal baru yang bagi saya pribadi adalah tidak penting dan membuang waktu kita begitu saja.

Sementara ketika kita belajar atau bekerja, kita menghabiskan waktu dalam produktifitas, dan kita harus menikmatinya.

Dari sini kita bisa menyadari tiga hal

Pertama, kebahagiaan itu sementara sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu dalam kegiatan tak bermanfaat tersebut demi mencari kebahagiaan.

Kedua, kita harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan belajar dan bekerja dengan keras dan disiplin. Karena kesuksesan tidak bisa diperoleh dengan kemudahan dan dengan gratis.

Ketiga,kita harus mengontrol diri kita. Kita harus memiliki tekad untuk menghentikan kegiatan yang tidak mendatangkan manfaat untuk hidup kita dan kita harus menghentikannya.

Sekarang saatnya anda untuk menghentikan kebiasaan yang tidak produktif dengan menghabiskan banyak waktu di media sosial. Kemudian mengbahnya dengan hal-hal yang produktif. Dan tentu saja mencoba untuk menikmati pekerjaan anda atau menikmati proses belajar.
Cobalah. Kita hanya perlu mencintai, setelah itu kita akan menikmati.

Sumber gambar: google 
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment