5 Sept 2018

Kutipan Hasan al-Basri



Orang sombong itu seperti orang yang berada di atas gunung. Dia melihat orang lain kecil, demikian juga orang lain melihatnya kecil.

=
Seandainya bukan karena ulama, maka manusia akan menjalani kehidupan seperti binatang.
=
Aku membaca ada 90 ayat dalam alquran yang mengajarkan bahwa Allah yang menakdirkan rezeki, dan Dia yang menanggung rezeki semua makhluk-Nya. Sementara aku membaca satu ayat mengatakan, “Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian.” Akan tetapi, mengapa kita masih ragu dengan firman Allah yang Maha Benar di 90 ayat, dan kita membenarkan ucapan setan sang pendusta yang hanya ada di satu ayat?.
=
Jauhi olehmu “nanti”. Karena kamu sedang berada di hari ini, bukan di hari esok. Bila hari esok tidak menjelang, kamu tidak akan menyesal. Dan bila masih menjelang, kamu lebih mampu untuk berbuat seperti hari ini.
=
Tetaplah berbuat baik pada orang yang berbuat jelek padamu. Jika tidak bisa, maka jangan sampai engkau berbuat jelek pada orang yang berbuat baik padamu.
=
Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya sempurna niscaya tidak akan ada pemberi nasehat.
=
Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, maka hatiku tenang

=
Oh Son of Adam! You are nothing but a number of days, whenever each day passes then a part of you has gone.
Wahai manusia, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari. Sehari darimu pergi, satu bagian dari dirimu pun mengiringi.
=
He who has no manners has no knowledge. He who has no patience has no deen. And he who has no taqwa has no closeness to Allah. – Hasan Al-Bashri
Barangsiapa tidak memiliki adab (tata krama), maka ia tidak berilmu. Barangsiapa yang tidak memiliki kesabaran berarti ia tidak memiliki agama. Dan barangsiapa tidak memiliki ketakwaan, berarti ia tidak mempunyai kedudukan di dekat Allah.
=
Whoever seeks to compete with you in Deen, compete with him. Whoever seeks to compete with you in this Dunya, let him have it.
Barangsiapa yang berusaha menyaingi agamamu, maka berkompetisilah dan kalahkan dia. Dan barangsiapa yang berusaha menyaingi duniamu, maka biarkanlah dia dengan dunia.
=
It was said to al-Hasan: Shouldn’t one of us feel too shy to ask his Lord to forgive his sin, then do it again, then ask for forgiveness, then do it again? He said: The Shaytaan wishes that you would have this attitude, so do not tire of asking for forgiveness.
Seorang laki-laki bertanya pada Hasan al-Bashri, “Tidakkah salah seorang di antara kita merasa malu terhadap Tuhannya? dia berbuat dosa lalu dia mohon ampun, lalu dia berbuat dosa lagi kemudian dia mohon ampun lagi, dan begitu seterusnya?”. Al-Hasan berkata kepada lelaki itu, “Setan ingin agar seorang di antara kalian berbuat seperti itu. Karena itu, jangan pernah meninggalkan istighfar untuk selama-lamanya.”
=
Do not detest the misfortunes that befalls you for what you detest may be the cause of your solution and what you like may be the cause of your ruin.
Jangan membenci musibah yang menimpamu. Karena apa yang kamu benci bisa jadi menjadi penyebab solusi bagimu dan apa yang kamu sukai bisa jadi menjadi penyebab kehancuranmu.
=
Of the signs that Allah has turned away from a person is that he becomes occupied with that which does not concern him.
Di antara tanda-tanda Allah berpaling daripada seseorang ialah Allah menjadikan kesibukannya pada perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi dirinya.
=
A person who acts without knowledge is like someone who travels without a guide, and it is known that a person like this will more likely be destroyed than saved.
Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan tanpa panduan. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya akan membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan.
=
Sell this life for the next and you win both of them. Sell the next life for this and you loose both of them.
Juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya kamu beruntung di keduanya. Dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk duniamu, karena kamu akan merugi di keduanya.
=
The world is 3 days: 1) As for yesterday, it has vanished along with all that was in it. 2) As for tomorrow, you may never see it. 3) As for today, it is yours, so work on it.
Dunia itu hanya tiga hari saja: 1) hari kemarin, sudah pergi dengan segala isinya (tanpa bisa diulang kembali). 2) hari esok, yang mungkin saja engkau tidak bisa menjumpainya (lantaran ajal menjemputmu). 3) hari ini, itulah yang menjadi milikmu, maka isilah dengan amalan.
=
What is this world but a dream that a sleeper sees, he delights in it for a few moments, and then wakes up to face reality.
Tidaklah gambaran kehidupan dunia seluruhnya dari awal sampai akhirnya kecuali seperti seorang yang tidur, dia melihat dalam tidurnya apa yang dia senangi kemudian dia tersadar bangun.
=
The best attribute a believer can have is forgiveness.
Sifat terbaik yang bisa dimiliki orang beriman adalah memaafkan.
=
Do not sit idle, for indeed death is seeking you.
Jangan hanya duduk diam, karena sesungguhnya maut sedang mencarimu.
=
Indeed those who came before you saw the Qur’an as personal letters from their Lord. So they would ponder over it by night and yearn for it by day.
Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian melihat alquran sebagai surat cinta dari Rabbnya; direnungi malam hari, diamalkan siang harinya.
=
It has reached me that when Allah blesses a people and gives them some good, he asks them to be grateful. If they are grateful, He is all-able to give them more. But if they are ungrateful, He is all-able to turn His blessings into a punishment.
Telah sampai kepadaku bahwa ketika Allah memberi nikmat kepada seseorang dan memberi mereka sesuatu yang baik, Dia meminta mereka untuk bersyukur. Jika mereka bersyukur, Dia mampu memberi yang lebih banyak kepada mereka. Tetapi jika mereka tidak bersyukur, Dia mampu untuk mengubah nikmat-Nya menjadi azab.
=
Whoever does not hold his tongue cannot understand his deen.
Siapa yang tidak menjaga lisannya, maka ia tidak bisa memahami agamanya.
=
You chase the Dunya when it was meant as a punishment for Adam.
Engkau mengejar dunia dan segala kenikmatannya. Padahal dunia adalah hukuman bagi Nabi Adam.
=
Know that you cannot love Allah until you love obeying Him.
Ketahuilah bahwa kamu tidak mampu mencintai Allah sampai kamu mencintai menaati-Nya.
=
The world is a vehicle for you. If you drive it, it will deliver you to your destination. If it drives you, you will be destroyed.
Dunia adalah sebuah kendaraan untukmu. Jika kamu mengendarainya, ia akan mengantarkanmu ke tempat tujuan. Namun jika dunia itu yang mengendaraimu, maka kamu akan jatuh dalam kehancuran.
=
Seeking knowledge at an young age is like engraving on a stone.
Menuntut ilmu di waktu muda seperti melukis di atas batu.
=
Patience is a treasure of good; Allah does not grant it except to the person who is dear to Him.
Kesabaran adalah harta yang baik; Allah tidak memberikannya kecuali kepada orang yang dikasihiNya.
=
You are nothing but a number of days, and whenever a day passes away, a part of you passes away.
Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.
=
Choose a good religious man to be a husband. If angry is not going to insult, when love will glorify.
Pilihlah lelaki yang baik agamanya. Jika marah tidak menghina, dan jika cinta akan memuliakan.
=
Sesungguhnya jika Allah langsung menghukum semua makhluk yang berdosa dengan memutus rezekinya, niscaya semua manusia di bumi ini sudah habis binasa.
 =
Sesungguhnya seorang hamba senantiasa akan berada dalam kebaikan selama ia masih memiliki “penasehat” dari dalam hatinya dan bermuhasabah menjadi salah satu agenda yang paling ia tekuni.
=
Al-Qur’an telah mengungkap penyakit kita dan menunjukkan obatnya. Penyakit kita ialah dosa, dan istighfarlah obatnya.
=
Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berhenti mencermati keinginan hatinya. Apabila niatnya untuk Allah maka dia akan teruskan, namun apabila untuk selain-Nya maka dia akan tunda sampai niatnya benar.
=
Lakukanlah kebaikan sekecil apapun. Karena kau tak pernah tahu kebaikan apa yang akan membawamu ke surga.
=
Sesungguhnya di antara lemahnya imanmu ialah engkau lebih percaya kepada harta yang ada di tanganmu daripada apa yang ada di sisi Allah.
=
Sesungguhnya seorang mukmin di dunia ini bagaikan tawanan yang selalu berusaha untuk terlepas dari perbudakan. Dia tidak pernah merasa aman dari sesuatupun hingga dia menghadap Allah, karena dia mengetahui bahwa dirinya akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.
=
Kita tertawa. Padahal bisa jadi Allah menengok amal-amal kita kemudian berfirman, “Aku tidak menerima amal kalian sedikitpun
=
Tawadhu’ adalah tatkala engkau keluar dari rumahmu dan tidaklah engkau menjumpai seorang muslimpun kecuali engkau memandang dia lebih utama dibandingkan dirimu
=
Wahai anak adam, injaklah bumi ini dengan kakimu. Sungguh, sekecil apapun dia, pasti bakal menguburmu. Sesungguhnya engkau itu senantiasa sedang mengurangi usiamu, semenjak engkau dilahirkan dari perut ibumu.
=
Nikmat berumah tangga akan terasa dengan 3 cara; 1) Menegakkan peribadatan kepada Allah, 2) Qana’ah dengan apa yang dimiliki, dan 3) Mensyukuri pasangan hidup yang Allah berikan untuknya.
=
Tadabbur alquran itu tidak lain dengan mengamalkannya.
=
Jika kau melihat ada seseorang yang mengunggulimu dalam urusan dunia, maka unggulilah dia dalam urusan akhirat. Sungguh, dunia mereka akan hilang dan akhirat akan kekal.
=
Wahai pemuda! carilah akhirat, karena seringkali kita melihat orang-orang yang mengejar akhirat juga mendapatkan dunia. Akan tetapi kita tidak pernah melihat orang-orang yang mengejar dunia akan mendapatkan akhirat bersama dengan dunia.
=
Jika urusan shalatmu sudah kau anggap sepele, maka apa yang sebenarnya kau anggap penting?.
=
Seorang mukmin itu melakukan ketaatan namun dia khawatir. Adapun orang fajir melakukan kemaksiatan dan dia merasa aman.
=
Barangsiapa mencela dirinya sendiri di hadapan banyak orang, sesungguhnya dia telah memuji dirinya. Dan hal itu adalah salah satu tanda riya’.
=
Perbaiki yang tersisa bagimu, maka Allah akan mengampuni atas apa yang telah lalu.
=
Dunia dan akhirat itu sejauh timur dan barat. Jika kau mengikuti salahsatunya, maka kamu akan menjauhi satu yang lainnya.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment