30 Aug 2018

Kutubuku Melankolis


Ternyata guys, perlakukan setiap orang terhadap buku itu berbeda-beda tergantung dari karakter dan sifat yang melekat. Nah, kali ini aku mau memberi bocoran bagaimana sikap seorang melankolis yang kutubuku. Apakah kamu salah satunya?

Tidak rela bukunya rusak


Seorang yang melankolis sangat hati-hati tekait urusan buku-buku. Dia menganggap buku sebagai teman hidupnya yang harus diperlakukan dengan hormat dan beradab.

Oleh karena itu, si melankolis ini tidak akan berani melipat halaman terakhir yang dia baca sebagai alternative bookmark. Alih-alih melakukan hal itu, dia akan menggunakan benda lain seperti kertas atau daun untuk menjadi batas baca.

Si melankolis juga nggak tega buat membuat catatan atau coretan di bukunya, alih-alih menggunakan stabillo sebagai penanda kalimat penting, si melankolis akan memilih memakai  stick tempel untuk menandai bagian-bagian tertentu.

Si melankolis tidak akan pernah menaruh sembarangan bukunya selain di tempat yang betul-betul bersih. Dia nggak bakalan membiarkan sampul buku terlipat atau rusak. Hal yang pertama kali dilakukan ketika membeli buku adalah menyampul bukunya dengan plastic sampul.

Nah, karena hal inilah biasanya si melankolis pelit meminjamkan bukunya kepada orang-orang tertentu. Apalagi buat mereka yang memiliki track record yang ‘agresif’ terhadap buku seperti melipat halaman, mencorat-coret atau memperlakukan buku sercara ‘tidak manusiawi.’ hehe

Merapikan Buku

Dia juga sangat merasa terganggu ketika buku-buku berserakan di berbagai sudut. Oleh karena itu, dia akan merapikan buku-bukunya sehingga tersusun cantik di rak buku. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat bukunya terjejer rapi. Bahkan si melankolis akan mengelompokan buku-bukunya sesuai dengan genrenya masing-masing.

Tanda Tangan Penulis Adalah Kepuasan

Si melankolis menganggap bahwa mendapatkan tanda tangan asli dari penulis buku favoritnya adalah satu hal yang sangat berharga dan langka. Oleh karena itu, dia akan rela mengantri untuk mendapatkan tanda tangan dari si penulis.

Selfie bersama Buku

Terkadang si kutubuku melankolis menyenangi selfie bersama buku. Selesai satu part selfie. Selesai membaca satu seri atau satu judul selfie, bahkan di toko buku pun selfie. Sejatinya dia orang yang penyendiri sehingga dia jarang memiliki teman. Oleh karena itu, ada kepuasan tersendiri ketika selfie dengan buku. Karena dia menganggap teman sejatinya adalah buku.

Membaui Aroma Buku


Hal yang pertama kali dilakukan oleh para kutubuku, terutama kutubuku melankolis adalah menghirup aroma kertas buku. Baik itu aroma kertas buku yang baru dibeli, maupun aroma kertas-kertas buku tua. Hmmm…aroma kertas ternyata bisa menenangkan.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment