Ternyata guys, perlakukan setiap orang terhadap buku itu
berbeda-beda tergantung dari karakter dan sifat yang melekat. Nah, kali ini aku
mau memberi bocoran bagaimana sikap seorang melankolis yang kutubuku. Apakah kamu
salah satunya?
Tidak rela bukunya rusak
Seorang yang melankolis sangat hati-hati tekait urusan
buku-buku. Dia menganggap buku sebagai teman hidupnya yang harus diperlakukan
dengan hormat dan beradab.
Oleh karena itu, si melankolis ini tidak akan berani melipat
halaman terakhir yang dia baca sebagai alternative bookmark. Alih-alih
melakukan hal itu, dia akan menggunakan benda lain seperti kertas atau daun
untuk menjadi batas baca.
Si melankolis juga nggak tega buat membuat catatan atau
coretan di bukunya, alih-alih menggunakan stabillo sebagai penanda kalimat
penting, si melankolis akan memilih memakai stick tempel untuk menandai bagian-bagian
tertentu.
Si melankolis tidak akan pernah menaruh sembarangan bukunya
selain di tempat yang betul-betul bersih. Dia nggak bakalan membiarkan sampul
buku terlipat atau rusak. Hal yang pertama kali dilakukan ketika membeli buku
adalah menyampul bukunya dengan plastic sampul.
Nah, karena hal inilah biasanya si melankolis pelit
meminjamkan bukunya kepada orang-orang tertentu. Apalagi buat mereka yang
memiliki track record yang ‘agresif’ terhadap buku seperti melipat halaman,
mencorat-coret atau memperlakukan buku sercara ‘tidak manusiawi.’ hehe
Merapikan Buku
Dia juga sangat merasa terganggu ketika buku-buku berserakan
di berbagai sudut. Oleh karena itu, dia akan merapikan buku-bukunya sehingga
tersusun cantik di rak buku. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat bukunya
terjejer rapi. Bahkan si melankolis akan mengelompokan buku-bukunya sesuai
dengan genrenya masing-masing.
Tanda Tangan Penulis Adalah Kepuasan
Si melankolis menganggap bahwa mendapatkan tanda tangan asli
dari penulis buku favoritnya adalah satu hal yang sangat berharga dan langka. Oleh
karena itu, dia akan rela mengantri untuk mendapatkan tanda tangan dari si
penulis.
Selfie bersama Buku
Terkadang si kutubuku melankolis menyenangi selfie bersama
buku. Selesai satu part selfie. Selesai membaca satu seri atau satu judul
selfie, bahkan di toko buku pun selfie. Sejatinya dia orang yang penyendiri
sehingga dia jarang memiliki teman. Oleh karena itu, ada kepuasan tersendiri
ketika selfie dengan buku. Karena dia menganggap teman sejatinya adalah buku.
Membaui Aroma Buku
Hal yang pertama kali dilakukan oleh para kutubuku, terutama
kutubuku melankolis adalah menghirup aroma kertas buku. Baik itu aroma kertas
buku yang baru dibeli, maupun aroma kertas-kertas buku tua. Hmmm…aroma kertas
ternyata bisa menenangkan.
No comments:
Post a Comment