Saya terkejut
ketika pertama kali membuka situs berita ‘Times of Israel’ dan menemukan
seorang kolumnis berhijab. Saya yakin, dengan hijabnya dia mempresentasikan
dirinya sebagai seorang muslim. Pun dengan namanya. Kolumnis itu bernama Nadiya
al-Noor. Karena didorong rasa penarasan yang begitu memuncak, dengan bermodal
google translate saya mencoba membaca semua tulisan yang dia dedikasikan untuk
media zionis tersebut.
Ini benar-benar
mengejutkan bagi saya sebagai seorang muslim. Nadiya yang seorang muslim
ternyata begitu getol untuk menyuarakan ‘hak-hak’ Israel dan mendukung penuh
zionisme. Dari semua tulisannya, dia kadung mendemonstrasikan rasa cintanya
kepada orang-orang yahudi-zionisme dan mengecam aksi-aksi demontrasi palestina.
Bahkan di
dalam artikelnya, Nadiya menulis artikel berjudul ‘This is why Israel must
Fight.’ Dalam artikelnya dia menguraikan alasan (yang bagi saya itu alasan yang
palsu yang dibuat-buat) kenapa Israel harus menyerang palestina. Nadiya
bilang,itu semua karena HAMAS yang menyerang Israel? Nadiya, bukanlah wajar
jika mereka marah karena tanah mereka dirampas? Bukankah wajar jika seekor
binatang menyerang seseorang yang mengganggu sarangnya? Siapa sebenarnya yang
anda bela?
Masih belum
puas, Nadiya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap serangan-serangan Hamas
yang bisa saja membunuh anak-anak dan bayi-bayi Israel? Lalu mana suaramu untuk
bayi-bayi gaza yang terbunuh dan anak-anak yang diamputasi, Nadiya?
Kemudian satu
pertanyaan besar muncul di benak saya. Kenapa? Kenapa ada muslim yang membela
zionisme. Tidakkah mereka tahu bahwa rakyat palestina dibantai dan diusir dari
tanah mereka? Tidaklah mereka tahu bahwa system apartheid dan diskriminasi
telah menjadi makanan harian bagi orang-orang palestina di Jerusalem dan Tepi
barat? Sekali lagi kenapa?
Kemudian saya
iseng-iseng mencari tahu tentang ‘muslim pro zionis’ melalui mesin pencarian
google.
Sekali lagi
saya terkejut mengetahui fakta bahwa terlalu banyak muslim yang pro-israel. Seorang
Nadiya al-Noor tak ada nilainya dibanding sederet tokoh yang membela
kepentingan penjajah dan teroris.
Dan aku
semakin terkejut ketika mengetahui fakta bahwa ternyata ada tokoh muslim
Indonesia yang pro-Zionisme. Bahkan mengeluarkan statement yang melecehkan
perjuangan rakyat Palestina. Dialah mendiang Abdurrahman Wahid.
>>
Jika ingin
lebih tahu tentang muslim pro-zionis bisa membacanya di sini
No comments:
Post a Comment