LDR Dengan Ortu-Husni Magz. Saya sebagai seorang perantau merasakan betul bagaimana rasanya jauh dari orang tua. Tentunya kita pernah merasakan rasa rindu kepada ortu di kampung. Tapi guys, walaupun kita jauh dari orang tua, jangan sampai kita melupakan mereka. Mungkin saja ada diantara kita yang tidak lagi peduli dengan orang tua di kampung halaman karena kesibukan di perantauan. Baik itu sibuk oleh pekerjaan atau sibuk dengan keluarga.
Ingat-ingatlah bahwa kita bisa meniti
kesuksesan karena doa orang tua kita. Sungguh naif dan durhaka jika kita
melupakan mereka di puncak kesuksesan kita. Belum sukses? Ya setidaknya orang
tua masih mendoakan kesuksesan untuk kita.
Oke, Kali ini Husni-Magz akan membagi
tips-tips LDR (Long Distance Relationship) dengan ortu, simak dan catat!
Menelpon
Telponlah orang tua setidaknya satu bulan
sekali. Lebih sering lebih baik. Karena ketika kita menelpon mereka, setidaknya
bisa mengobati rasa sepi mereka. Faktanya, banyak orang tua yang kesepian
karena ditinggal anak-anaknya. Parah banget jika setelah itu kita tidak pernah
menghubungi mereka.
Mengirim hadiah
Cobalah untuk menyisihkan sebagian uang kita untuk
membeli hadiah terbaik untuk mereka. Pilihlah hadiah yang disukai oleh orang
tua
Istiqomah di jalan yang lurus
Tidaka ada yang lebih membahagiakan orang tua
selain dengan anugerah anak yang shalih. Oleh karena itu, hendaknya kita
berusaha untuk menetapi jalan kebenaran dan menghindari kemaksiatan. Jika kita
memiliki dorongan untuk itu, cobalah pikir, bagaimana seandainya orang tua kita
tahu keburukan kita, sungguh sakit hati mereka. Kita adalah simpanan pahala
mereka di surga.
Menjaga nama baik orang tua
Point ini masih ada hubungannya dengan point
sebelumnya. Betapa banyak anak-anak yang menyebabkan orang tua mereka
menanggung malu akibat akhlak buruk anaknya. Orang-orang akan mengenal si fulan
bin fulan telah berbuat begini dan begitu.
Ingat dan lakukan nasihatnya
Orang tua mana yang tidak pernah menasihati
anak-anaknya. Cobalah untuk mengingat dan melaksanakan nasihat mereka yang
berharga. Selama nasihatnya tidak melawan syar’i maka kita wajib melakukannya.
Meminta pendapat
Jika kita hendak mengambil keputusan –terkhusus
keputusan besar- dalam hidup kita, maka jangan lupa untuk melibatkan orang tua
dan meminta pendapatnya. Menikah misalnya, jangan sampai kita melupakan mereka.
Cobalah untuk meminta pendapat dan saran mereka tentang calon pasangan yang
baik.
Mendoakan
Nah, saya mau tanya, berapa kali dalam sehari
kamu mendoakan orang tuamu? Apa? Jarang? Jangan sampai kita menjadi anak
durhaka dengan meninggalkan orang tua kita dari doa-doa kita. Atau tidak pernah
berdoa? Naudzubillahi mindzalik. Sob, cobalah untuk mendoakan orang tua minimal
setiap selesai shalat. Bagaimana pun juga, tak ada yang bisa membalas jasa
orang tua. Sehingga sungguh pantas jika kita selalu mendoakan mereka tanpa
pernah jemu.
Setiap tarikan nafas ibu kita ketika
melahirkan kita adalah pengorbanan besar yang mulia. Setiap tetes keringat ayah
kita ketika mencari nafkah untuk menghidupi kita adalah pengorbanan yang begitu
heroik dan mengagumkan. Maka naif jika kita tak pernah memikirkan mereka. Doakan
kebaikan untuk mereka, kebaikan di dunia dan di akhirat.
Manfaatkan waktu libur
Gunakan waktu libur untuk mengunjungi orang
tua. Libur hari raya idul fitri misalnya, adalah waktu yang tepat untuk
berkunjung kepada orang tua.
Sumber gambar: Telegraph.co.uk
Sumber gambar: Telegraph.co.uk
No comments:
Post a Comment