25 Jun 2018

LDR Dengan Ortu


LDR Dengan Ortu-Husni Magz. Saya sebagai seorang perantau merasakan betul bagaimana rasanya jauh dari orang tua. Tentunya kita pernah merasakan rasa rindu kepada ortu di kampung. Tapi guys, walaupun kita jauh dari orang tua, jangan sampai kita melupakan mereka. Mungkin saja ada diantara kita yang tidak lagi peduli dengan orang tua di kampung halaman karena kesibukan di perantauan. Baik itu sibuk oleh pekerjaan atau sibuk dengan keluarga.

Ingat-ingatlah bahwa kita bisa meniti kesuksesan karena doa orang tua kita. Sungguh naif dan durhaka jika kita melupakan mereka di puncak kesuksesan kita. Belum sukses? Ya setidaknya orang tua masih mendoakan kesuksesan untuk kita.

Oke, Kali ini Husni-Magz akan membagi tips-tips LDR (Long Distance Relationship) dengan ortu, simak dan catat!

Menelpon

Telponlah orang tua setidaknya satu bulan sekali. Lebih sering lebih baik. Karena ketika kita menelpon mereka, setidaknya bisa mengobati rasa sepi mereka. Faktanya, banyak orang tua yang kesepian karena ditinggal anak-anaknya. Parah banget jika setelah itu kita tidak pernah menghubungi mereka.

Mengirim hadiah

Cobalah untuk menyisihkan sebagian uang kita untuk membeli hadiah terbaik untuk mereka. Pilihlah hadiah yang disukai oleh orang tua

Istiqomah di jalan yang lurus

Tidaka ada yang lebih membahagiakan orang tua selain dengan anugerah anak yang shalih. Oleh karena itu, hendaknya kita berusaha untuk menetapi jalan kebenaran dan menghindari kemaksiatan. Jika kita memiliki dorongan untuk itu, cobalah pikir, bagaimana seandainya orang tua kita tahu keburukan kita, sungguh sakit hati mereka. Kita adalah simpanan pahala mereka di surga.

Menjaga nama baik orang tua

Point ini masih ada hubungannya dengan point sebelumnya. Betapa banyak anak-anak yang menyebabkan orang tua mereka menanggung malu akibat akhlak buruk anaknya. Orang-orang akan mengenal si fulan bin fulan telah berbuat begini dan begitu.

Ingat dan lakukan nasihatnya

Orang tua mana yang tidak pernah menasihati anak-anaknya. Cobalah untuk mengingat dan melaksanakan nasihat mereka yang berharga. Selama nasihatnya tidak melawan syar’i maka kita wajib melakukannya.

Meminta pendapat

Jika kita hendak mengambil keputusan –terkhusus keputusan besar- dalam hidup kita, maka jangan lupa untuk melibatkan orang tua dan meminta pendapatnya. Menikah misalnya, jangan sampai kita melupakan mereka. Cobalah untuk meminta pendapat dan saran mereka tentang calon pasangan yang baik.

Mendoakan

Nah, saya mau tanya, berapa kali dalam sehari kamu mendoakan orang tuamu? Apa? Jarang? Jangan sampai kita menjadi anak durhaka dengan meninggalkan orang tua kita dari doa-doa kita. Atau tidak pernah berdoa? Naudzubillahi mindzalik. Sob, cobalah untuk mendoakan orang tua minimal setiap selesai shalat. Bagaimana pun juga, tak ada yang bisa membalas jasa orang tua. Sehingga sungguh pantas jika kita selalu mendoakan mereka tanpa pernah jemu.

Setiap tarikan nafas ibu kita ketika melahirkan kita adalah pengorbanan besar yang mulia. Setiap tetes keringat ayah kita ketika mencari nafkah untuk menghidupi kita adalah pengorbanan yang begitu heroik dan mengagumkan. Maka naif jika kita tak pernah memikirkan mereka. Doakan kebaikan untuk mereka, kebaikan di dunia dan di akhirat.

Manfaatkan waktu libur

Gunakan waktu libur untuk mengunjungi orang tua. Libur hari raya idul fitri misalnya, adalah waktu yang tepat untuk berkunjung kepada orang tua.

Sumber gambar: Telegraph.co.uk
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment