“Aku membenci kehidupanku” adalah ekspresi internal yang
sangat umum dan bisa saja terjadi pada semua usia. Lalu timbul pertanyaan
kenapa ada orang yang tidak puas dengan hidupnya sendiri sehingga sampai pada
titik membenci hidupnya? Bahkan lebih parah lagi melakukan bunuh diri karena
hal itu.
Seseorang membenci kehidupannya karena pikiran-pikiran
negatif dan pengalaman buruk yang dialami selama hidupnya. Mereka memandang
bahwa masa depan mereka juga akan semakin buruk dan tidak mungkin mendapatkan
kebahagiaan atau kesuksesan. Mereka trauma dengan masa lalu dan selalu terikat
oleh pengalaman buruk mereka.
Perlu kita sadari bahwa musuh terbesar diri kita bukanlah
orang-orang yang ada dalam kehidupan kita, tapi musuh terbesar itu adalah
perasaan negatif yang menyiksa kita. Ini adalah realita yang nyata terjadi
bahwa yang membatasi kita dalam kehidupan ini adalah perasaan kita sendiri.
Kita merasa bahwa orang-orang mengabaikan kita, kita tidak berharga, kita tidak
bernilai apa pun hingga pada ujungnya kita membenci kehidupan kita sendiri.
Apa yang harus kita lakukan untuk terbebas dari perasaan
negatif ini? Pertama-tama mari kita urai dan rangkum sebab-sebab yang biasa
terjadi kenapa kita membenci kehidupan kita.
Mengapa
Ada Orang yang Membenci Kehidupannya?
- Aku membenci hidupku karena aku merasa sedih sepanjang waktu dan tidak memiliki harapan apa pun
- Aku membenci hidupku karena aku selalu berpikir buruk terhadap orang lain dan tidak pernah mempercayai siapa pun
- Aku membenci hidupku karena orang-orang di sekitarku mengabaikanku. Mereka tidak pernah menjawab telponku, membalas pesanku dan tidak menganggapku ada.
- Aku membenci hidupku karena aku tidak memiliki pasangan hidup, tidak memiliki teman dan hidupku seakan kosong. Aku kesepian.
- Aku membenci hidupku karena oranag-orang meremehkan kemampuanku. Orang-orang menganggapku bukan siapa-siapa dan mereka mendikteku apa yang seharusnya aku lakukan.
- Aku membenci hidupku karena aku tidak percaya diri dan tidak mampu tampil percaya diri dihadapan orang lain
- Aku membenci hidupku karena aku tidak memiliki uang sehingga aku bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orang tua, atau memberi mereka uang untuk membahagiakan mereka.
- Aku membenci hidupku karena aku jelek dan tidak berpenampilan menarik.
Dan masih banyak lagi berbagai macam sebab kenapa
seseorang bisa membenci kehidupannya. Oleh karena itu kita harus menemukan cara
bagaimana supaya kita menyukai hidup kita, mensyukurinya dan mencoba untuk
menikmatinya. Sehingga kita tidak terbebani oleh pikiran negatif berupa
kebencian terhadap kehidupan kita sendiri.
Pertama, kita merasa seolah-olah semua orang bahagia
kecuali diri kita. Kita memandang bahwa orang lain memiliki kehidupan yang
begitu tenang, tidak memiliki banyak masalah, bahagia dan tidak merasakan
kegagalan dan keputus asaan seperti kita. Ini adalah kesalahan terbesar yang
meracuni pola pikir kita.
Jangan membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan
orang lain yang sekilas tanpak sempurna. Jangan berpikir bahwa semuanya tampak
seperti apa yang kita lihat. Karena setiap orang memiliki masalah sendiri yang
mungkin saja kita tidak pernah tahu dan mereka tidak mungkin menampakan masalah
mereka kepada kita. Boleh jadi ada orang yang mengharapkan kehidupan kita dimana
kita justru mengharapkan kehidupan mereka. Tidak ada yang tahu tentang hal ini.
Lagi pula, jika memang mereka lebih bahagia dari kita, hidup kita hanya
milik kita, dan kita hanya perlu berusaha yang terbaik tanpa pernah
membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Kita unik dan memiliki cerita
tersendiri.
Kedua, kehidupan adalah anugerah yang berharga, jangan
buang waktu kita dalam keputus asaan, mengasihani diri sendiri, atau
menyalahkan diri sendiri atau orang lain karena hidup kita tidak seperti yang
kita inginkan.
Ketiga, kita harus berdamai dengan kehidupan kita dan
berusaha melakukan perubahan ke dalam hal-hal yang positif. Kita harus menerima
kekurangan kita dan berusaha memperbaiki apa yang setidaknya bisa kita
perbaiki. Ini berarti kita harus belajar menikmati apa yang selama ini kita
miliki dan berjuang untuk apa yang kita inginkan.
Keempat, jangan khawatir terhadap masa depan dan jangan
pernah menyesali masa lalu yang sudah berlalu. Kita memiliki masa depan yang
cerah dan ada Allah subhanahu wata'ala yang selalu bersama kita, selama kita
bersama-Nya. Yang harus kita lakukan hanyalah berdoa berusaha dan bertawakal.
Kelima, jangan terlalu tegang dengan kehidupan yang kita
jalani. Jangan panik dengan setiap masalah yang menghampiri. Karena inilah
hakikat kehidupan dan kita harus siap menghadapinya. Kita hanya perlu menikmati
setiap proses dalam hidup kita dan berusaha berdamai dengan semua yang terjadi.
Inilah seni menikmati hidup.
Tips Tambahan
Mulailah membuat rencana dan berkomitmen untuk mewujudkan
apa yang telah kita rencanakan. Jangan pernah takut bahwa kita tidak mungkin
bisa, tapi takutlah bahwa kita tidak pernah memiliki rencana apa pun sehingga
kita menyia-nyiakan kesempatan.
Habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang
menginspirasi kita dengan energi yang positif. Ambil teman-teman yang membuat
hidup kita bahagia dan memberi pengaruh yang baik.
Sadarilah bahwa tidak ada banyak waktu untuk bersedih dan
berkeluh kesah.
Daripada mendengarkan komentar orang lain, dengarkanlah
suara hati kita.
Kekuatan dan kesuksesan kita terletak pada sejauh mana
kesabaran kita dalam menghadapinya.
Belajarlah untuk mencintai hidup kita seperti apa adanya.
Tulisan ini terinspirasi dari artikel berbahasa inggris
berjudul ‘I Hate My Life’ yang dimuat di https://lifehacks.io/i-hate-my-life/
No comments:
Post a Comment