22 May 2018

You are What You Read



Dahulu, saya mengenal ungkapan ‘you are what you eat.’ Ini berarti terkait dengan kesehatan dan kebugaran kita. Istilah ini mengindikasikan pentingnya diet yang sehat. Kemudian masa di mana media sosial telah menjadi bagian kehidupan manusia, muncul istilah baru berbunyi ‘you are what you tweet’. Hal ini berhubungan dengan apa yang kita ucapkan atau kita posting di media sosial. Hal ini juga bisa mencerminkan siapa kita dan siapa diri kita dalam dunia maya.

Tapi bagi para pegiat literasi dan akademisi tanpaknya lebih akrab dengan istilah ‘you are what you read.’ Dan untuk kali ini saya akan mencoba mengulik kutipan tersebut.

‘You are what you read’ menunjukan pengaruh bacaan terhadap kehidupan seseorang. Kita adalah target dari buku yang kit abaca sehingga kita harus jeli dalam memilih bahan bacaan. Ada orang yang mungkin masa bodoh dengan bacaannya, dia mengakses banyak buku bacaan dalam genre dan disiplin ilmu yang berbeda. Ini tentu bukan masalah, karena memang memiliki multi talent dan serba tahu itu satu hal yang terpuji.

Tapi yang saya maksud di sini adalah kehati-hatian kita dalam menyerap semua informasi dan meyakininya tanpa ada penyaringan. Kita harus memiliki sikap kritis terhadap apa yang kita baca. Kita juga harus menyaring mana yang benar, mana yang salah. Mana yang keliru, dan mana yang benar-benar fakta.

Kita sering mendengar istilah cuci otak bukan? Nah, selain dengan ceramah, cuci otak juga bisa dilakukan dengan memberikan buku kepada seseorang sehingga buku tersebut mempengaruhi pola pikir, cara pandang dan ideologinya. Lebih mending jika ‘cuci otak’ yang dimaksud adalah ‘cuci otak’ dalam hal positif. Bagaimana jika seseorang dicuci otaknya untuk mengikuti aliran sesat atau murtad dari agama islam yang hanif dengan jalan disodorkan buku-buku yang menyesatkan? Tentunya ini fatal.

Oleh karena itulah, disinilah posisi pentingnya memilih buku yang akan kita baca. Karena bacaan kita mencerminkan siapa diri kita. You are what you read.

Buku yang kit abaca akan membentuk pola pikir dan menentukan bagaimana cara kita menanggapi satu hal. Selain itu, apa yang kit abaca akan mempengaruhi prinsip hidup kita. Dan dari prinsip itulah berubah menjadi keputusan untuk memberikan reaksi terhadap satu hal atau situasi tertentu. Semua itu berawal dari apa yang kit abaca. You are what you read.

Dalam kitab Tafsir al-Fiqh al Islamiy, Yufuf Qardawi berkata, “Akhbirni madza qara’ta,  saukhbiruka man anta.’ Yang artinya, beri tahu saya buku apa yang kamu baca, saya akan memberitahumu siapa kamu.’

Nah, dari ungkapan Syaikh Yusuf Qardawi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa siapa dan bagaimana kita, dapat dilihat dari bahan bacaan yang kita baca. Dari apa yang kita baca bisa diketahui apa ideologi dan pandangan hidup kita. Dari apa yang kita baca kita bisa diketahui bagaimana karakter kita.

Sekali lagi, pilihlah apa yang akan kamu masukan ke dalam benakmu, jangan remehkan pengaruh buku dalam hidup kita. Karena buku adalah awal mula dari perubahan dan menentukan pola pikir yang baik atau buruk. Keputusan ada di tangan kita. You are what you read!

Sumber gambar: https://i.pinimg.com/
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment