Ada orang yang memiliki banyak waktu luang sehingga dia
merasa bosan dan bingung, apa yang harus dia kerjakan. Tapi ada orang yang
memiliki seabrek aktifitas dan pekerjaan yang membuatnya waktu yang tersedia
terasa begitu kurang. 24 jam sehari semalam, 7 hari dalam sepekan dan 30 hari
dalam sebulan seakan terasa kurang untuk semua hal yang harus kita lakukan. Dan
tanpaknya itu juga yang akhir-akhir ini saya rasakan.
Saya merasa terbebani oleh kegiatan dan pekerjaan yang harus
saya selesaikan di setiap harinya. Saya harus belajar bahasa inggris dan bahasa
arab untuk mengupgrade kemampuan bahasa saya yang pas-pasan. Saya juga punya
keinginan untuk menambah hafalan al-quran saya dan rutin menuntaskan membaca
al-quran sebanyak satu juz di setiap harinya. Saya sangat ingin menuntaskan
buku-buku yang telah saya beli, namun belum punya waktu yang luang untuk segera
membacanya, saya ingin menulis cerita dan konsep buku yang telah saya tulis
kerangkanya di buku ide. Saya ingin rutin berolahraga dengan aplikasi olahraga
rumahan dengan harapan saya mendapatkan benefit berupa tubuh yang bugar.
Disamping dari semua keinginan itu saya harus bekerja dengan
maksimal dengan berangkat pukul 7.30 dan pulang pukul 4.30 sore. Saya merasa
tak mungkin saya melakukan semua kegiatan itu. Ketika pulang dari kantor, yang
saya inginkan adalah mengistirahatkan badan saya yang terasa penat dan lelah
luar biasa. Saya sering merasa frustasi dan tidak bisa fokus dengan satu
pekerjaan karena terbayangi oleh keinginan yang belum dilaksanakan dan
kewajiban yang belum saya kerjakan.
Saya pikir kenapa saya begitu kelelahan dan merasa kurang
dengan waktu yang telah Allah subhanahu wata'ala anugerahkan. Bahkan saya
berkhayal andai waktu dalam sehari semalam itu lebih dari 24 jam. Tapi itu
benar-benar imposible. Saya bahkan merasa berdosa karena telah memiliki
pemikiran seperti itu. Seakan-akan menganggap Allah subhanahu wata'ala sebagai
pencipta masa tidak perhitungan dengan putaran waktu. Naudzubillah… Allah subhanahu
wata'ala menciptakan waktu 24 jam dalam sehari adalah waktu yang cukup dan
proporsional untuk manusia.
Mungkin –dan saya berlindung dari hal ini – waktu yang
selama ini saya jalani kurang diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala sehingga
terasa sempit dan kurang. Saya tidak bisa menikmati waktu saya sendiri.
Hingga pada akhirnya saya menyadari bahwa saya perlu
melakukan sebuah revolusi. Saya harus menyiasati waktu saya sendiri jika saya
tidak ingin disiasati oleh waktu yang terus berjalan. Disamping itu saya juga
sadar bahwa manajemen waktu saya sangat buruk. Saya jauh dari Allah subhanahu
wata'ala dan tidak pernah meminta kepada Allah untuk memberkahi waktu saya. Saya
akan membagi tips supaya kita merasa puas dan bisa berbuat maksimal dengan
waktu yang kita miliki
Buat jadwal Harian yang akurat dan maksimal
Saya mulai mengatur kegiatan harian saya dengan membuat
jadwal harian yang harus saya lakukan dan saya berjanji kepada diri saya
sendiri untuk tidak melanggar jadwal yang telah saya buat. Jika biasanya saya
suka mengerjakan apa yang saya inginkan dengan waktu yang tidak menentu, kali
ini saya mulai menjadwalkannya sehingga saya merasa yakin bahwa semua kegiatan
yang harus saya lakukan bisa dikerjakan di setiap harinya.
Sebagai contoh saya membaca al-quran di pagi hari setelah
menunaikan shalat subuh, kemudian dilanjutkan dengan belajar bahasa arab dan
bahasa inggris, kemudian melakukan olahraga jika memang sempat. Sore hari
sepulang kerja saya isi dengan olahraga hingga menjelang maghrib. Setelah maghrib
saya mengecek media sosial dan membaca buku, dilanjutkan setelah shalat isya
dengan membaca dan menulis lagi.
Utamakan kegiatan primer dan kesampingkan kegiatan sekunder
Saya pun mencoba mengelompokan semua kegiatan yang ingin saya
lakukan menjadi dua kelompok. Yakni kegiatan primer dan kegiatan sekunder. Jika memang itu primer saya akan mendahulukan
pengerjaannya, baru kemudian menyusul kegiatan lainnya. Jika memang sama-sama
penting, saya akan mengerjakannya secara selang seling. Misalkan hari ini saya
mengerjakan A, dan besoknya saya melakukan B, begitu seterusnya.
Sebagai contoh, saya biasa menulis cerita bersambung atau
cerpen seminggu sekali karena saya kira itu tidak terlalu penting dibanding
artikel-artikel yang harus saya tulis di setiap harinya. Walaupun saya diprotes
oleh pembaca wattpad yang menyimpan cerita saya di perpustakaan mereka, saya
tetap harus komitmen dengan pembagian ini. Saya hanya memberi tahu mereka bahwa
saya hanya bisa mempublish cerita saya seminggu sekali dan tidak sesering
biasanya.
Sambil Menyelam Minum Air
Mungkin kita sudah tidak asing dengan pepatah yang satu ini.
Ya, saya pun mengamalkannya demi mengoptimalkan hari-hari saya. Saya berkeinginan
untuk menambah hafalan al-quran tapi tidak punya waktu lebih, maka saya
menyiasatinya dengan mendengar ayat-ayat yang ingin saya hafal sambil mengetik
di kantor. Atau memutar surat yang saya
murojaah dengan mendengarkannya via earphone.
Itulah tips memaksimalkan waktu yang bisa kita amalkan,
terutama untuk yang memiliki kesibukan yang ekstra. Semoga bermanfaat
Ayo bergabung sekarang juga bersama kami di Fans^^betting ^_^
ReplyDeleteJoint yukk ....menangkan Uang setiap hari | F4n583771nG | :)
ReplyDeleteKesempatan dapat Uang ... share ya 5.E.E.8.0.A.F.E. F4n5833771n9 ^_^
ReplyDelete