Kebenaran dan
kebatilan akan senantiasa berseberangan dan saling memusuhi satu sama lain. Dan
ini adalah sunnatullah yang akan selalu ada di setiap zaman. Di mulai sejak
zaman Adam alaihi salam ketika harus berhadapan dengan iblis hingga zaman akhir
zaman ketika Imam Mahdi melawan Dajjal.
Kebenaran dan
kebatilan akan selalu bertarung untuk bisa mengungguli satu sama lain. Oleh karena
itu, musuh-musuh islam melakukan segala cara untuk menghancurkan islam dan
membuat islam lemah. Dari mulai menjajah umat islam dalam ekonomi, politik dan
bahkan mengadu domba semasa muslim.
Salah satu
jurus jitu kaum kafir dan kaum munafik untuk membendung kebangkitan islam
adalah dengan menyerang islam atas nama kebebasan dan hak asasi manusia.
Husni-magz
kali ini akan mengupas 5 cara musuh islam hancurkan islam.
Pertama,
menyebarkan gaya hidup Free sex kepada generasi muda islam
Atas nama
kebebasan berekspresi dan semacamnya, mereka telah menanamkan benih-benih
dekadensi moral terhadap umat islam, khususnya kalangan anak muda.
Yang mereka
lakukan dengan menyebarkan ideology kebebasan lewat berbagai media. Contohnya adalah
dengan memproduksi film-film yang menggerus keluhuran akhlak. Lewat film-film Hollywood
mereka menayangkan film-film yang mengumbar aurat dan menjadikan seks bebas
sebagai suatu hal yang biasa.
Kedua, mengkampanyekan
penyimpangan-penyimpangan dan penyakit sosial sebagai kebebasan yang harus
dilindungi. Salah satu contohnya adalah kampanye kaum LGBT
LGBT adalah
program barat untuk meruntuhkan nilai-nilai etika dan menghancurkan moralitas. mereka
membebaskan para kaum nabi luth dengan alasan hak asasi manusia. Anehnya, di
beberapa negeri muslim, ada segelintir orang yang mengatas namakan aktifis HAM,
ikut membela kaum menyimpang tersebut.
Ketiga,
merusak generasi muda dengan narkoba.
Peredaran narkoba
di berbagai belahan dunia, khususnya Negara-negara muslim semakin
mengkhawatirkan. Dengan narkoba dan minuman keras, masa depan generasi muda
kelam dan tidak ada harapan untuk bangkit karena candu yang membahayakan jiwa
dan mental.
Keempat,
stigma terorisme
Kampanye memerangi
terorisme sebenarnya kampanye barat untuk memerangi islam. Terorisme adalah
program konspirasi internasional untuk menjatuhkan gerakan-gerakan perjuangan
islam. Bahkan penyerangan-penyerangan dan bom bunuh diri tidak lepas dari
rencana dan rekayasa mereka, dibantu dengan intelejen-intelejen dan
pemerintahan boneka yang memiliki rencana yang rapi.
Kelima,
menjauhkan umat islam dari al-Quran dan ulama
Pola untuk
menjauhkan umat islam dari al-quran banyak jenisnya. Salah satunya adalah
dengan media hiburan. Anak muda disibukkan dengan berbagai macam game-game
terbaru. Selain itu mereka dilenakan dengan music-musik yang melenakan. Sehingga
tidak ada waktu lagi untuk membaca dan menelaah al-quran.
Selain menjauhkan
generasi islam dari al-quran, mereka juga menempuh jalan lain yang ada
kaitannya dengan al-quran. Yakni dengan mengkriminalisasi ahli ilmu atau para
ulama. Di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, ulama-ulama yang lurus
ditangkap dan dipenjara dengan alasan mengganggu ketentraman dan kedamaian
dengan dakwah mereka. Dituduh memprovokasi ketika ulama menyuarakan kebenaran
dan membuka busuknya kedzaliman penguasa.
Selain itu,
mereka juga merancang berbagai macam fitnah dan tuduhan yang memojokan para
ulama. Didukung oleh media-media masa mainstream yang menyebarkan dan menguasai
opini public yang menguntungkan golongan dan kelompok mereka.
No comments:
Post a Comment