21 Mar 2017

Mempromosikan dengan Tidak Sengaja

Kadang lucu ketika melihat orang-orang yang membenci sesuatu tetapi secara tidak langsung mempromosikan apa yang dia benci itu ke khalayak ramai. Lho, kok bisa?

Coba kita perhatikan ketika ada sebuah web atau blog yang memuat berita yang menjengkelkan kita, kemudian tiba-tiba kita mengklik bagikan ke facebook. Kemudian kita membubuhi status kita,”web/blog ini emang benar-benar keterlaluan. Masa berita hoax aja dimuat. Dasar! Bisa ditebak dong, orang-orang akan penasaran dan ramai-ramai mengklik tautan yang kita bagikan.

Saya sendiri punya pengalaman yang sama persis. Ceritanya di salah satu website islam terbesar di tanah air –saya nggak mau menyebutkan nama websitenya demi nama baik media tersebut- memuat tentang salah satu film Hollywood yang diberitakan banyak adegan vulgar dan penuh dengan kekerasan. Katanya film tersebut menceritakan seorang lelaki yang abnormal, menyukai aktifitas seks yang menyimpang dengan melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Anehnya pasangannya itu “ridho” karena udah terlanjur cinta. Eh, kok saya jadi ngelantur ke review film ya.

Ok, kembali ke laptop. Intinya saya juga nggak mau nyebutin judul film tersebut. Khawatir saya termasuk orang yang “promosi tidak langsung” sehingga membuat anda semua langsung mencari film tersebut di web download film atau you tube. Ujung-ujungnya saya juga ikut ketiban dosa dengan anda menonton adegan-adegan syur tersebut.

Dan, fatalnya, media islam tersebut memberitakan bahwa pemain film yang ada di film tersebut –saya juga nggak mau menyebutkan nama pemainnya, karena takut anda mencarinya di google dan menemukan link, si doski pernah main di film apa aja,-dia melarang anggota keluarganya untuk menonton film yang dia sendiri menjadi pemeran utamanya.

Nah bisa ditebak, saya jadi penasaran dan langsung mencari film tersebut. Dan –astaghfirullah- saya tidak akan mengulangi menonton untuk yang kedua kalinya. Karena saya sudah menontonnya sampai tamat. Hehe.

Ala kuli hal, saya harap media islam tidak usah memberitakan berita-berita yang kurang atau tidak penting. Atau bisa menjerumuskan pembacanya. Atau akan membangkitkan rasa penasaran pembacanya. Karena pembaca bukan malaikat. Oke?

Kemudian contoh yang lain, di masa awal tahun millennium dulu sempet heboh buku “aku bangga jadi anak PKI”. Dan justru buku yang ditulis oleh anak mantan aktifis PKI itu laku berat setelah MA melarangnya dari peredaran. Nah lho, justru best seller ketika dilarang. MA yang mempromosikan.
Kasus yang urgent lagi, dan ini saya sangat-sangat mensyukurinya. Paska tragedy 11 september yang menghancurkan gedung kembar WTC, amerika Serikat sesumbar untuk memerangi teroris islam. Dan bagai gelombang tsunami, orang-orang ramai memperbincangkan islam dan al-Quran yang mereka klaim sebagai buku motivasi dari aksi kekerasan dalam islam. Islamophobia pun melanda seluruh penjuru amerika dan eropa.

Tapi selain itu, justru banyak orang-orang yang penasaran terhadap ajaran islam terkhusus al-Quran. Benarkah islam itu mengajarkan teroris? Mereka bersikap objektif. Dan bisa ditebak, toko-toko buku di amerika dan eropa menjual al-quran terjemah dan laku keras. Bahkan selama beberapa tahun dilaporkan Amazon mendapat pesanan al-Quran secara bertubi-tubi. Maka, aku perlu bilang, BIG WOW!! Ini adalah makar Alloh yang mengalahkan para musuh agama-Nya. Maka siapakah yang hebat makarnya?


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment