3 Medan Kesabaran

Kesabaran itu banyak sekali jenisnya. Diantaranya adalah sabarnya hati dari menggerutu sehingga menimbulkan keridhoan dan keikhlasan. Kemudian sabarnya lisan dari berkata-kata yang melanggar syariat dan norma. Dan sabarnya anggota badan dari menahan keinginan untuk bermaksiat yang melibatkan anggota badan.

Jika kita bisa bersikap manis walaupun hati ngedumel dan menggerutu, maka kita telah berhasil menyabarkan lisan dan anggota badan, tapi belum berhasil menyabarkan hati untuk bersikap ikhlas dan memaafkan. Oleh karena itu, perlu kesadaran betapa pentingnya menyabarkan hati disamping menyabarkan lisan dan anggota badan.

Perlu diketahui bahwa kehidupan bersosial dan berinteraksi itu membutuhkan kesabaran. Karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda, sehingga tidak jarang menimbulkan perselisihan dan ketidaknyamanan. Baik itu dengan orang tua, saudara, pasangan, teman, tetangga, dan sebagainya.

Oleh karena itu diperlukan kesabaran dalam menghadapi perbedaan sikap, prilaku dan pandangan hidup. Sebagaimana ungkapan, kalimat sebaris bisa merusak persahabatan sekian tahun. Oleh karena itu, tentunya penting menjaga lisan.

Jika ada yang mengganjal di hati, maka kita perlu sabar untuk menunggu waktu yang tepat untuk menghilangkan ganjalan tersebut. Sehingga, kita sabar memasang wajah yang manis meski di dalam hati menggerutu. Tidak jadi masalah selama kita berniat untuk memperbaikinya.