Pendengar yang dirahmati Alloh
/ pada kesempatan yang lalu kita
telah menyimak pentingnya infak atau mengeluarkan harta di jalan Alloh
// pada kesempatan kali ini/ kita
akan membahas kebalikan dari sifat dermawan/ kita akan mengupas kebalikan dari
orang-orang yang gemar menginfakan hartanya di jalan Alloh
/ apa itu?// yaitu sifat kikir dan
tamak//
Pendengar/ kikir atau pelit dan
tamak atau rakus terhadap harta adalah sifat tercela yang sudah seharusnya
dijauhi oleh setiap muslim//
Banyak hadits-hadits yang
menjelaskan tentang hal ini// diantara hadits tersebut adalah hadits yang
diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah
/ jabir berkata bahwa Rasulullah
pernah bersabda//
اتَّقُوا الظُّلْمَ ؛ فَإنَّ الظُّلْمَ
ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ . وَاتَّقُوا الشُّحَّ ؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ
كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ
Rasûlullâh
bersabda/‘Berhati-hatilah
kalian terhadap kezhaliman karena kezhaliman itu adalah kegelapan di hari Kiamat//
Dan berhati-hatilah kalian terhadap sifat kikir karena kekikiran itulah yang
telah membinasakan orang-orang sebelum kalian// Kekikiran itu mendorong mereka
menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan mereka//
Hadits riwayat muslim//
Pendengar yang budiman/ di dalam hadits yang telah kita simak
barusan/ di situ ada kalimat yang berbunyi
وَاتَّقُوا الشُّحَّ
؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
Dan berhati-hatilah kalian terhadap sifat kikir atau bakhil/
karena kekikiran atau kebakhilan itulah yang telah membinasakan orang-orang
sebelum kalian//
Pendengar yang dirahmati Alloh
/ di sini Rasulullah
mengatakan bahwa
kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kita// siapakah mereka?//
mungkin diantara pendengar sudah tidak asing lagi dengan sosok Qorun// Qorun
terkenal dengan sifat kikirnya dan berbangga-bangga dengan hartanya yang
melimpah// kemudian Alloh
membinasakannya dengan
menenggelamkannya ke dalam bumi beserta harta yang dia kumpulkan//
Selain kisah Qorun kita juga bisa bercermin dari kisah
pemilik kebun yang diceritakan oleh Alloh
di dalam surat
Al-Qolam ayat 17 sampai ayat 33//
Di dalam surat tersebut disebutkan ada dua pemilik kebun yang
berniat untuk memetik buah-buahan di kebun mereka besok pagi// tetapi
pendengar/ mereka berniat untuk memetik hasil kebun mereka di pagi buta supaya
orang-orang miskin tidak melihat mereka// mereka takut orang-orang miskin
meminta hasil kebun mereka//
Lalu pendengar apa yang terjadi kemudian?// Rupanya niat
buruk mereka yang berangkat dari sifat kikir Alloh balas dengan balasan yang
menyakitkan// malam harinya Alloh memusnahkan kebun mereka yang ranum dengan
buah-buahan tanpa tersisa// pendengar mungkin bisa membayangkan bagaimana
reaksi pemilik kebun tersebut ketika mereka bangun di pagi hari yang masih
gelap dan melihat kebun mereka sudah musnah// tidak tersisa sedikit pun//
Pendengar yang budiman/ selain mendapatkan kemurkaan dari
Alloh
dengan wujud musnahnya
harta-harta atau bahkan menderitanya si pemilik harta/ sifat kikir dan tamak
juga menyebabkan kerusakan yang lebih besar// Diantara akibat buruk dari sikap
kikir dan tamak adalah terputusnya silaturahim dan hubungan kekeluargaan/
terjadinya pertumpahan darah dan permusuhan// hal ini sebagaimana disebutkan di
dalam hadits Rasulullah
yang berbunyi//
حَمَلَهُمْ عَلَى
أنْ سَفَكُوا دِمَاءهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ
Kekikiran itu mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan
menghalalkan kehormatan mereka//
Dengan sikap tamak terhadap harta/ seseorang tidak akan
pernah memikirkan bagaimana cara mendapatkan harta yang dia inginkan// yang ada
di pikirannya adalah/ yang penting mendapatkan harta yang dia inginkan// tidak
peduli halal haram/ tidak peduli dengan segala batasan-batasan//
Seorang perempuan bisa menjual harga dirinya hanya karena
ingin harta yang banyak dan fasilitas yang mewah// seseorang bisa membunuh
saudara kandungnya hanya gara-gara perselisihan harta warisan// seseorang bisa
membuat fitnah dan berita bohong hanya untuk menjatuhkan lawan atau rival
bisnisnya// kita berlindung kepada Alloh
dari semua hal yang
buruk tersebut//
Pendengar yang budiman/ sikap kikir dan tamak selalu
bersanding dengan sikap zalim// seseorang yang kikir berarti menzalimi
orang-orang yang lemah dan fakir di sekitarnya//
Oleh karena itulah/ Alloh
berfirman di dalam quran
surat Al-Hasyr ayat 9/
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ
نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran/ maka mereka
itulah orang-orang yang beruntung//
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidak menjaga
dirinya dari kekikiran/ dia tidak beruntung// Karena orang yang beruntung
adalah orang yang dijaga oleh Allâh dari kekikiran//
Pendengar yang dirahmati Alloh
/ kikir itu banyak jenis dan macamnya// Ada orang yang sangat
kikir ketika ia dipinta zakat/ jangankan infak atau shodaqoh terhadap
orang-orang miskin/ kadang zakat pun lupa// Ada juga orang yang kikir dan pelit
terhadap dirinya sendiri/ istrinya dan anak-anaknya// Ia terlalu pelit
menafkahi kebutuhan istri dan anak-anaknya hingga mereka terlantar// padahal
harta ada di tangannya// ada juga orang yang kikir kepada kerabatnya termasuk
orang tua yang ada di dalam tanggungannya/ kemudian kikir terhadap
teman-temannya/ tamu dan orang-orang miskin di sekitarnya//
Oleh karena sangat bahayanya sifat kikir ini sampai-sampai
Allah
kembali berfirman di
ayat yang lain yang berkenaan dengan kikir ini//
Di dalam Quran surat Ali Imran ayat ke 180/ Alloh
menyebutkan bagaimana
buruknya sifat kikir di hadapan-Nya//
وَلَا يَحْسَبَنَّ
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ
ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang
diberikan Allâh kepada mereka dari karunia-Nya/ mengira bahwa kikir itu baik
bagi mereka// padahal kikir itu buruk bagi mereka// harta yang mereka kikirkan
itu akan dikalungkan di lehernya pada hari Kiamat// Milik Allâh-lah apa yang ada di langit dan di
bumi// Allâh Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan//
Pendengar/ keimanan yang benar tidak akan tercampur dengan
sifat kikir dan tamak// Jika ada orang yang mengaku beriman tapi sifat kikir
masih ada di dalam dirinya/ maka perlu dipertanyakan keimanannya// mengenai hal
ini ada hadits Rasulullah
yang mengatakan
tentang hal ini//
لَا يَـجْتَمِعُ
الْإِيْمَانُ وَالشُّحُّ فِـيْ قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا
Tidak akan pernah berkumpul antara keimanan dan kekikiran di
hati seorang hamba selama-lamanya//
Hadits yang barusan kita sebutkan diriwayatkan oleh Imam
Ahmad dan An-Nasai di dalam kitab mereka//
Bahkan di hadits yang lain disebutkan bahwa sifat kikir
adalah sifat yang membinasakan// bisa saja membinasakan kehidupan dirinya/
kemaslahatan keluarganya/ memusnahkan keberkahan dari hartanya bahkan
membinasakan harta secara fisik sebagaimana kisah pemilik kebun yang di awal
sudah kita simak bersama//
Rasulullah
bersabda
ثَـلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ
: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Ada Tiga perkara yang membinasakan yaitu kikir yang ditaati/
hawa nafsu yang diikuti/ dan takjubnya seseorang terhadap dirinya sendiri//
Oleh karena itu pendengar/ semoga kita terhindar dari sifat
kikir atau pelit dan sikap tamak dan rakus terhadap harta// karena sejatinya
pendengar/ harta yang menjadi simpanan itu bukan harta yang ada di dalam
genggaman kita// bukan pula uang yang ada di rekening kita// tapi harta
simpanan yang paling kekal itu adalah harta yang kita infakkan dengan pahala
yang tersimpan di catatan amalan kebaikan kita//
Demikian pembahasan kita kali ini// semoga bermanfaat dan
memotifasi kita untuk selalu menjadi hamba yang dicintai Alloh
//
Akhirul kalam/ wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh//

No comments:
Post a Comment