27 Dec 2016

Keistimewaan Wali-Wali Allah

Assalamu ‘alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh…
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ أمّا بَعْدُ
Kita mungkin sudah sama-sama memahami/bahwa orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling baik amalannya// bagaimana jadinya jika ada orang yang membenci orang yang dicintai Allah?// tentu saja Allah balik membenci orang tersebut/karena dia telah membenci hamba yang Dia cintai// Allah akan murka kepada orang yang membenci orang-orang salih/yaitu orang-orang yang konsisten dengan syariat Allah//
Pendengar yang budiman/ imam Bukhori rohimahullah telah memaparkan di dalam sahihnya/bagaimana sikap Allah terhadap orang-orang yang membenci wali-wali-Nya/ bagaimana sikap Allah mengenai orang yang berusaha memerangi dan memusuhi orang-orang salih tersebut?//
Dalam salah satu hadit qudsi/ Abu hurairah rodiyallahu anhu meriwayatkan/bahwa rasulullah  bersabda//


إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ (رواه البخاري)

Sesungguhya Allah ta’ala berfirman// Siapa yang memusuhi wali-Ku/ maka telah Aku umumkan perang terhadapnya// Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya/ Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil atau perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu/ maka Aku akan mencintainya// Dan jika Aku telah mencintainya/ maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar/ penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat/ tangannya yang digunakannya untuk memukul/ dan kakinya yang digunakan untuk berjalan// Jika dia meminta kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi.“ (Riwayat Bukhari).
Baiklah pendengar/ mari kita kupas secara mendalam hadits yang telah kami sebutkan tadi//
Rasulullah  bersabda/ bahwa disitu Allah  berfirman/
مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ
Artinya/ Siapa yang memusuhi wali-Ku/ maka telah Aku umumkan perang terhadapnya//
Nah/ yang jadi pertanyaannya/siapakah wali Allah itu?// apakah mereka yang bisa terbang disebut wali Allah  ?// apakah yang mempunyai kekuatan supranatural disebut wali Allah ?//
Allah  menjawabnya di dalam qur’an surah yunus ayat 62 sampai ayat 64
Iwr& žcÎ) uä!$uŠÏ9÷rr& «!$# Ÿw êöqyz óOÎgøŠn=tæ Ÿwur öNèd šcqçRtøts ÇÏËÈ   šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qçR%Ÿ2ur šcqà)­Gtƒ   
“Ketahuilah/ Sesungguhnya wali-wali Allah itu/ tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati// yaitu/ orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa//”
Di dalam ayat tersebut Allah menyebutkan/ bahwa wali-wali Allah itu adalah mereka yang beriman dan bertakwa// siapa pun ia/dan dimana pun ia// selama dia memegang keimanannya dan bertakwa/ selama dia konsisten di atas jalan yang lurus/ maka dia adalah wali Allah // tentunya iman dan takwa disini bukan sekedar pengakuan/ tapi juga terealisasi di dalam setiap gerak gerik/bahkan getaran hati sekali pun//
Jadi pendengar/Di dalam hadit ini Allah berjanji bahwa dia akan menolong orang-orang solih/ allah  akan selalu membela dan melindungi orang-orang salih dari gangguan orang-orang yang tidak senang terhadap hamba-hamba pilihan-Nya// Bahkan/ Allah mengumumkan perang terhadap pihak yang membenci wali-Nya//
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ
Yang Artinya//Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya// kemudian dilanjutkan penggalan hadits selanjutnya//
وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ،
Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil// makna nawafil disini adalah perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu//
jadi pendengar// orang yang soleh/ orang yang disebut oleh Allah sebagai wali-wali-Nya tidak merasa puas dengan amalan-amalan yang diwajibkan terhadap dirinya// maka dia menambah amal-amalnya dengan amalan sunnah/ sehingga Allah   mencintainya//
Begitulah pendengar // orang-orang solih akan selalu merasa kurang dengan amalan-amalannya// sementara banyak orang-orang yang merasa sudah cukup dengan amal yang selama ini dia kerjakan// padahal belum tentu Allah menerima amalannya//
Tapi pendengar/bagaimana sikap orang-orang salih yang Allah sendiri menyebut mereka sebagai wali-Nya//mereka selalu khawatir amal mereka tidak diterima// mereka khawatir amalan mereka kurang di hadapan Allah sehingga mereka menambah amal-amal mereka dengan amalan sunnah// karena sikap mereka itulah/ allah  pun mencintai mereka//
Kemudian dilanjutkan pada penggalan hadits selanjutnya//
، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ
Dan jika Aku telah mencintainya/ maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar//
 وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ،
penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat/
 وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا،
tangannya yang digunakannya untuk memukul
 وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا
dan kakinya yang digunakan untuk berjalan
Penjelasan dari penggalan hadits yang kita  paparkan tadi//  bahwa Wali Allah   akan selalu mendapatkan bimbingan dan penjagaan Allah Ta’ala dalam pendengaran/ penglihatan/ dan seluruh perbuatan anggota badannya// perlindungan dari apa?// tentunya perlindungan dari berbagai amalan-amalan buruk dan kemaksiatan yang membuat lemah imannya//
dilanjutkan pada penggalan yang terakhir/ Rasulullah melanjutkan//
، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ
Jika dia meminta kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi.“
pendengar/ orang soleh memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah / yang jika memohon maka Allah mengabulkan permohonannya// jika meminta perlindungan Allah akan memberikan perlindungan kepadanya/ sehingga dia akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya karena kemuliaannya di sisi Allah  //
Demikianlah pendengar// pembahasan syarah hadits pada kesempatan kali ini/ semoga bisa memotivasi kita untuk selalu memperbaharui keimanan kita/ semoga bisa memberi inspirasi untuk memperhatikan amalan-amalan kita kepada Allah  //
Sampai jumpa kembali di rubrik syarah Hadits// Meneladani Nabi jalan meraih kebahagiaan sejati//
Semoga bermanfaat//

Wassalamu ‘alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh…
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment