الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ
والسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ أمّا بَعْدُ
Kita mungkin sudah
sama-sama memahami/bahwa orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang
yang paling baik amalannya// bagaimana jadinya jika ada orang yang membenci
orang yang dicintai Allah?// tentu saja Allah balik membenci orang
tersebut/karena dia telah membenci hamba yang Dia cintai// Allah akan murka
kepada orang yang membenci orang-orang salih/yaitu orang-orang yang konsisten
dengan syariat Allah//
Pendengar yang
budiman/ imam Bukhori rohimahullah telah memaparkan di dalam sahihnya/bagaimana
sikap Allah terhadap orang-orang yang membenci wali-wali-Nya/ bagaimana sikap
Allah mengenai orang yang berusaha memerangi dan memusuhi orang-orang salih
tersebut?//
Dalam salah satu hadit
qudsi/ Abu hurairah rodiyallahu anhu meriwayatkan/bahwa rasulullah
bersabda//
إِنَّ اللهَ تَعَالَى
قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ
عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي
يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ
سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي
يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ،
وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ (رواه البخاري)
Sesungguhya Allah
ta’ala berfirman// Siapa yang memusuhi wali-Ku/ maka telah Aku umumkan perang
terhadapnya// Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku
cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya/ Dan
hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil atau perkara-perkara
sunnah diluar yang fardhu/ maka Aku akan mencintainya// Dan jika Aku telah
mencintainya/ maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar/
penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat/ tangannya yang digunakannya
untuk memukul/ dan kakinya yang digunakan untuk berjalan// Jika dia meminta
kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku
niscaya akan Aku lindungi.“ (Riwayat Bukhari).
Baiklah pendengar/
mari kita kupas secara mendalam hadits yang telah kami sebutkan tadi//
Rasulullah
bersabda/ bahwa disitu Allah
berfirman/
مَنْ عَادَى لِي
وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ
Artinya/ Siapa yang memusuhi wali-Ku/ maka telah Aku umumkan
perang terhadapnya//
Nah/ yang jadi pertanyaannya/siapakah
wali Allah itu?// apakah mereka yang bisa terbang disebut wali Allah
?// apakah yang mempunyai kekuatan
supranatural disebut wali Allah
?//
Allah
menjawabnya di dalam qur’an surah yunus ayat
62 sampai ayat 64
Iwr& cÎ) uä!$uÏ9÷rr& «!$# w êöqyz óOÎgøn=tæ wur öNèd cqçRtøts ÇÏËÈ úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qçR%2ur cqà)Gt
“Ketahuilah/ Sesungguhnya wali-wali Allah itu/ tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati// yaitu/
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa//”
Di dalam ayat tersebut
Allah menyebutkan/ bahwa wali-wali Allah itu adalah mereka yang beriman dan
bertakwa// siapa pun ia/dan dimana pun ia// selama dia memegang keimanannya dan
bertakwa/ selama dia konsisten di atas jalan yang lurus/ maka dia adalah wali
Allah
// tentunya
iman dan takwa disini bukan sekedar pengakuan/ tapi juga terealisasi di dalam
setiap gerak gerik/bahkan getaran hati sekali pun//
Jadi pendengar/Di
dalam hadit ini Allah berjanji bahwa dia akan menolong orang-orang solih/ allah
akan selalu membela dan melindungi orang-orang
salih dari gangguan orang-orang yang tidak senang terhadap hamba-hamba
pilihan-Nya// Bahkan/ Allah mengumumkan perang terhadap pihak yang membenci
wali-Nya//
وَمَا تَقَرَّبَ
إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ
Yang Artinya//Tidak
ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai kecuali beribadah
dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya// kemudian dilanjutkan penggalan
hadits selanjutnya//
وَلاَ يَزَالُ
عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ،
Dan hamba-Ku yang
selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil// makna nawafil disini adalah perkara-perkara
sunnah diluar yang fardhu//
jadi pendengar// orang
yang soleh/ orang yang disebut oleh Allah sebagai wali-wali-Nya tidak merasa
puas dengan amalan-amalan yang diwajibkan terhadap dirinya// maka dia menambah
amal-amalnya dengan amalan sunnah/ sehingga Allah
mencintainya//
Begitulah pendengar //
orang-orang solih akan selalu merasa kurang dengan amalan-amalannya// sementara
banyak orang-orang yang merasa sudah cukup dengan amal yang selama ini dia
kerjakan// padahal belum tentu Allah menerima amalannya//
Tapi pendengar/bagaimana
sikap orang-orang salih yang Allah sendiri menyebut mereka sebagai
wali-Nya//mereka selalu khawatir amal mereka tidak diterima// mereka khawatir
amalan mereka kurang di hadapan Allah sehingga mereka menambah amal-amal mereka
dengan amalan sunnah// karena sikap mereka itulah/ allah
pun mencintai mereka//
Kemudian dilanjutkan
pada penggalan hadits selanjutnya//
، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ
كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ
Dan jika Aku telah
mencintainya/ maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar//
وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ،
penglihatannya yang
dia gunakan untuk melihat/
وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا،
tangannya yang
digunakannya untuk memukul
وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا
dan kakinya yang
digunakan untuk berjalan
Penjelasan dari
penggalan hadits yang kita paparkan
tadi// bahwa Wali Allah
akan
selalu mendapatkan bimbingan dan penjagaan Allah Ta’ala dalam pendengaran/
penglihatan/ dan seluruh perbuatan anggota badannya// perlindungan dari apa?//
tentunya perlindungan dari berbagai amalan-amalan buruk dan kemaksiatan yang
membuat lemah imannya//
dilanjutkan pada
penggalan yang terakhir/ Rasulullah melanjutkan//
، وَلَئِنْ سَأَلَنِي
لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ
Jika dia meminta
kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku
niscaya akan Aku lindungi.“
pendengar/ orang soleh
memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah
/ yang jika
memohon maka Allah mengabulkan permohonannya// jika meminta perlindungan Allah
akan memberikan perlindungan kepadanya/ sehingga dia akan menjadi orang yang
selalu dikabulkan doanya karena kemuliaannya di sisi Allah
//
Demikianlah pendengar//
pembahasan syarah hadits pada kesempatan kali ini/ semoga bisa memotivasi kita
untuk selalu memperbaharui keimanan kita/ semoga bisa memberi inspirasi untuk
memperhatikan amalan-amalan kita kepada Allah
//
Sampai jumpa
kembali di rubrik syarah Hadits// Meneladani Nabi jalan meraih kebahagiaan
sejati//
Semoga
bermanfaat//
Wassalamu ‘alaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh…
No comments:
Post a Comment