Ide itu bisa timbul dari manapun, dan juga bisa timbul kapanpun ia datang. Ide itu datang tak pernah kita duga. Saat kita mengendarai motor atau mobil, bisa saja ide itu nyelonong di otak kita. Saat kita di dalama toilet membuang ampas tubuh :) bisa saja ide itu mampir di benak kita. Dan memang, kita harus segera menulis ide-ide tersebut sebelum ia tenggelam di benak kita. Terkalahkan oleh pikiran-pikiran yang selalu berseliweran di sana.
Nah, yang jadi permasalahannya, gimana kalau seandainya ide itu muncul saat kita salat? Ada yang salah? Jelas salah, toh saya juga sadar bahwa saya sering ngalamin yang kayak gini.
Kita perlu telaah lebih jauh, bisa jadi ada yang salah dengan salatnya.
Pertama, kenapa ia bisa terganggu dengan ide-idenya. Bisa jadi shalatnya tidak khusyuk.
Kedua, kenapa shalatnya tidak khusyuk, karena ia diganggu oleh setan laknatullah. Pergilah kau setan!
Ketiga, kenapa ia bisa diganggu oleh setan, karena ia tidak khusyuk. Nah lho, kok kembali ke awal. Hehe J. Jadi sederhananya gini: sebenarnya ide yang nyangkut sedang shalat itu bisa dikarenakan kita niat shalat kurang. Kita harusnya shalat dengan tekad yang kuat bahwa kita akan menghadap Allah rabbul alamin. Tolonglah, istirahatkan dulu otak kita dari pikiran-pikiran yang simpang siur meminta perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Nggak rugi kok mengistirahatkan dulu otak kita untuk ibadah. Toh ide juga nanti datang lagi pas kita habis shalat.
Lagian kayaknya hasil tulisan kita kurang atau bahkan tidak berkah jika idenya hasil nyuri-nyuri kekhusyuan di dalam shalat.
Ya Allah, jangan biarkan shalat hamba terganggu dengan ide-ide yang selonong boy.
No comments:
Post a Comment