Husni Mubarok
Sukses. Kata ini adalah kata yang begitu banyak dijadikan
tujuan kehidupan umat manusia. Tidak peduli ia dari mana, beragama apa dan
bagaimana, semua orang ingin menjadi orang yang sukses. Dan banyaknya
orang-orang tersebut, banyak pula orientasi dan devinisi dari sukses itu
sendiri. Lalu, sukses seperti apa yang seharusnya kita miliki? Apakah setiap
kata sukses itu berbeda sesuai dengan pola piker orang-orangnya?
Oke, mari kita kupas sampe tuntas…tas. Karena kita sebagai
seorang muslim, maka kita harus memandang kesuksesan dari sudut pandang agama
kita. Sebenarnya, ada tiga manusia yang sukses di dunia ini. Ketiganya
sama-sama sukses dalam pandangan manusia, tapi berbeda di hadapan allah.
pertama, seorang nonmuslim yang sukses. kedua, seorang yang
sukses dan kebetulan dia seorang muslim, ketiga, orang yang meraih kesuksesan
karena kemuslimannya. Kesuksesan seorang nonmuslim atau seorang yang sukses dan
kebetulan dia seorang muslim, bisa jadi didapat karena keuletan, kegigihan dan
kerja keras yang berkesinambungan demi tercapainya cita-cita mereka. Mereka tak
menyerah meski tantangan demi tantangan menghadang mereka. Tapi beda dengan
seorang yang sukses karena kemuslimannya. Dia bekerja keras dengan gigih dan
ulet karena atas dasar tuntutan agamanya. Dia menggapai cita-cita dan harapan
untuk agamanya. Karena sumber motivasi bagi dia adalah islam itu sendiri. Jadi,
segala kerja kerasnya tidak akan pernah sia-sia di hadapan rabb-Nya.
Lagi pula, seorang muslm yang sukses karena keislamannya
tidak terlepas dari teladan utama umat islam itu sendiri. Siapa lagi kalau
bukan rasulullah saw. Dialah teladan utama yang menjadi rujukan prikehidupan
muaat muslim. Bagaimana tidak, dalam diri rasulullah yang mulia terdapat
teladan untuk siapa pun yang mau meneladaninya. Karena peribadinya adalah
pribadi unggul yang tiada duanya. Rasulullah adalah seorang pemimpin yang
mengayomi ummatnya, rasululah seorang
suami dan ayah yang mencintai dan menyayangi istri dan anak-anaknya, rasulullah
seorang panglima perang yang disegani dan ditaati, rasulullah adalah seorang
pengajar yang dihormati. Dalam dirinya terkumpul semua kemuliaan dan keunggulan
yang satu padu. Maka pantaslah kalau kita menjadikan beliau sebagai teladan
utama prikehidupan kita sebagai seorang muslim.
Dan kemuliaan dan keunggulan rasulullah itu terestafetakan
kepada para sahabat dan tabi’in tabi’at. Maka, kejayaan islam dan keharumannya
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Islam telah menorehkan masa keemasannya
lewat tangan-tangan berkah mereka dengan adanya system khilafah islam yang
bertahan seribu tiga ratus tahun lamanya. Jika melihat kejayaan islam yang
begitu panjang, sistem komunis-materialistis tidak ada apa-apanya. Lha wong,
ideology ini hanya bertahan sebentar. Begitu juga dengan ideologi
sekuler-kapitalis. Sekarang saja sudah terlihat bibit-bibit kebangkrutannya.
Muslm yang disegani lawan dan kawan
Suatu hari, kaisar romawi pernah mengirimkan agen dinas
intelejen untuk memata-matai rasulullah dan kaum muslimin. Ketika ia kembali kepada
kaisar, dengan penuh ketakjuban sekaligus kekhawatiran ia berkata,”mereka (kaum
muslimin) malamnya seperti rahib dan siangnya bagai singga perkasa yang
garang.”
Begitulah, kekuatan kaum muslimin sangat ditakuti pada saat
itu. Kenapa islam bisa merubah tatanan jahiliah dengan waktu yang sekejap?
Kenapa islam bisa menaklukan imperium besar dari mulai Persia, romawi, hingga
konstantinopel di zaman Muhammad alfatih? Jawabannya, karena mereka bertawakal
kepada allah dan menghiasinya dengan keimanan yang suci dan ketakwaan yang
mumpuni. Ketika mereka mengidam-idamkan kesuksesan, mereka sukses karena
orientasi akhirat mereka.
So, siap menjadi generasi sukses nan unggul seperti pribadi
rasulullah, para shabat, tabiin tabiut, dan para sholihin? Jawabannya ada pada
aksi nyatamu!
No comments:
Post a Comment