3 Nov 2019

Bunga Liar



Saat itu saya tengah mendaki bukit kecil di belakang rumah ketika menemukan serumpun bungga liar yang sedang mekar. Saya terpikat oleh pesona warnanya sehingga memutuskan untuk mengambil kamera dan mengabadikan si bunga liar dalam beberapa jepretan.

Tiba-tiba saya ingin berfilosofi tentang bunga liar.

Dari bunga liar itu saya belajar tentang konsistensi dalam kebaikan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Betapa pun buruknya lingkunganmu, hal itu bukan menjadi alasan dirimu ikut-ikutan buruk.

Bunga tetaplah bunga. Tidak peduli dia tumbuh di tebing yang curam, di semak berduri, di rawa-rawa busuk, di belantara hutan, hingga di taman-taman kota.Bunga selalu menawarkan keindahan yang menawan. dalam kondisi dan situasi apa pun, dia akan tetap disebut bunga.

Begitulah kita hendaknya belajar dari konsistensi bunga. Kita memiliki prinsip, ideologi, tata nilai kehidupan yang tidak akan pernah berubah. dimana pun kita, dalam situasi apa pun kita, kita adalah muslim yang tahu aturan dan tahu diri. Seperti bunga yang selalu menyadari bahwa dia harus selalu menjadi bunga.

Pepatah sunda bilang,' tong kabawa ku sakaba-kaba.' Jangan terbawa oleh keadaan dan situasi.  Maka bunga mengajari kita untuk tidak terbawa oleh keadaan dan tempat. karena kita tetap sama. tak ada yang bisa merubahnya dari sifat aslinya yang indah, menawan dan menawarkan keharuman semerbak di sekitar.

Dari bunga liar juga saya belajar arti jati diri.

Bunga mawar itu indah dengan warna merahnya yang merekah. Bunga melati juga indah dengan putihnya yang menawan. Bunga anggrek juga anggun dengan bentuknya yang unik. Bunga apa pun itu, dia pasti akan menawarkan keindahan, selama namanya bunga. Kecuali bunga bangkai :D
Intinya, setiap kita memiliki keindahan masing-masing yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Jangan pernah minder dan tengok kanan kiri, kemudian berkata, "Kok aku nggak seperti dia."

Kamu tidak akan pernah sama dengan si fulan, tapi kamu memiliki keindahan dan keunikan yang tidak dimiliki si fulan. Sebagaimana mawar yang tidak memiliki putihnya melati, pun melati yang tidak akan pernah bisa menggapai merahnya mawar.


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment