Saya dulu pernah mengalami gangguan phone phobia. Dimana saya merasakan khawatir yang berlebihan jika seseorang menelpon saya. Lebih-lebih seseorang yang baru saya kenal atau seseorang yang punya otoritas lebih dibandingkan saya. Saya merasa sedikit berkeringat dan tergagap ketika menjawab telpon.
Saya lebih nyaman chating atau texting. Saya tidak perlu menjawab
secara langsung. Saya bisa memikirkan matang-matang apa yang ingin saya
sampaikan. Bahkan mungkin bisa ditambahkan emoticon untuk mewakili perasaan.
Sementara ketika saya menelpon, saya tidak punya kesempatan
untuk memikirkan kata apa yang pas untuk diucapkan. Untuk alasan itulah saya
seringkali merasa khawatir.
Belakangan saya tahu bahwa gangguan ini banyak dialami oleh
generasi milenial. Belakangan saya tahu bahwa gangguan ini adalah bernama phone
phobia atau phone anxiety.
Setidaknya hal ini bukan sesuatu yang serius, tapi bisa
diatasi dan disembuhkan. Kita tahu bahwa apa pun itu namanya, phobia adalah
satu hal yang abnormal.
Maka saya selalu berpikir positif setiap kali panggilan masuk
itu datang
Berikan sugesti bahwa seseorang itu tidak seseram atau
seburuk yang dibayangkan. Sekalipun itu panggilan dari bos atau calon mertua,
misalnya.
Berikan sugesti bahwa seseorang yang menelpon kamu juga
memiliki kekhawatiran yang sama
Berikan sugesti bahwa menelpon itu tidak seburuk yang ada
dalam pikiran kita.
Apakah kamu mengalami phone phobia? Share di kolom komentar.
No comments:
Post a Comment