Setiap orang yang ada dalam hidup kita, pasti memiliki hari terakhir bersama kita. Entah kapan dan entah bagaimana kita dan mereka mengakhiri kebersamaan sampai Allah benar-benar memanggil kita atau mereka.
Kita tidak pernah tahu kapan waktu itu tiba. Itu hanya bagian dari misteri, sebagaimana ajal juga selalu menjadi misteri. Maka, jadikanlah setiap interaksi kita dengan orang-orang yang ada dalam hidup kita sebagai interaksi yang indah dan membahagiakan.
Betapa banyak orang yang menyesal ketika orang yang dia cintai telah meninggal. Dia menyesal karena tidak cukup mencurahkan cinta. Bahkan menyesal karena menyia-nyiakannya. Ketika mereka meninggal, dia baru menyadari kesalahannya. Dia baru menyadari betapa besar kehilangan yang dia rasakan.
Jangan sampai hari yang pahit itu datang.
Siapa pun itu; orang tua, pasangan, anak-anak, mertua, sahabat karib, relasi bisnis, teman kerja, bahkan pedagang yang selalu mangkal depan rumah sekalipun, perlakukan mereka dengan perlakuan yang baik dan penuh cinta.
Sehingga kelak, ketika mereka pergi menghadap Allah, atau bahkan kita yang terlebih dahulu meninggalkan mereka, ada jejak-jejak cinta di hati kita.
KESEPIAN
Merasa sendiri dan dicekap rasa sepi tidak bisa diobati hanya dengan menyibukan dirimu dengan berinteraksi dengan banyak orang. Kesepian juga tidak akan musnah dengan banyaknya orang yang kau kenal.
Rasa sepi itu akan berhenti ketika kita memiliki kedamaian batin dan menempatkan Allah sebagai inti di hati kita.
Betapa banyak orang yang banyak berinteraksi dan mengumbar senyum, tapi hatinya menangis. Meski memang bergaul dan banyak berinteraksi bisa melupakanmu dari kesedihan. Tapi bisa saja itu hanya sementara. Ketika kau kembali kepada kehidupanmu yang sesungguhnya, kau akan merasa tenggelam dalam kepedihan bernama kesepian. Ketika kau kembali ke dalam kamarmu, kau kembali merasa sendiri. Barangkali kamu telah kehilangan kedamaian batin dan Allah di hati.
Kesepian akan musnah ketika kita mengabaikan pengakuan dari orang lain dan hanya berpikir tentang pengakuan Allah. Selama kita benar-benar mampu membuat Allah rela, semuanya baik-baik saja.
No comments:
Post a Comment