6 Nov 2020

MENGAPA SAYA MENJADI 'BOOKSTAGRAMER'?

 Dengan berkembangnya teknologi dan arus informasi, para pecinta buku pun menyikapinya dengan berkreasi. Salahsatunya adalah dengan menghadirkan konten-koten yang tak jauh dari dunia buku atau literasi. Jika para youtuber yang mengkhususkan channel mereka dengan konten buku disebut sebagai booktuber, maka para instagramer yang konsisten menghadirkan konten berupa buku disebut bookstagram.



Awalnya saya tidak peduli dengan hal-hal tersebut. Tapi ketika saya follow hastag #book di instagram, saya selalu disuguhi oleh foto-foto buku yang ciamik, cantik dan menawan sehingga saya pun tertantang untuk ikut-ikutan menjadi seorang bookstagram. 



Bagaimana konten khas para bookstagramer? 


Biasanya mereka memposting foto sampul buku yang mereka baca dengan pernak-pernik dan hiasan, rak buku, halaman buku yang terbuka, tumpukan buku atau foto selfie mereka dengan buku. 



Kenapa saya menyukai bookstagram?
Jujur, sebelum menjadi bookstagramer, saya biasa menulis review buku yang telah saya baca di goodreads.com atau di blog. Kemudian setelah itu saya lebih senang menulis review buku yang saya baca di instagram, sehingga setiap kali saya menamatkan membaca buku, saya selalu mereviewnya.



Apakah bookstagram adalah seni?
Tentu saja. Coba kau follow hastag #bookstagram di insta kamu. Disana kamu akan melihat jutaan foto yang sangat menawan, inspiratif dan mencengangkan dari mereka yang menisbatkan dirinya sebagai penyuka buku. 



Mau mencoba? Well, ini adalah foto dari instagram saya @husni_magz Masih sederhana dan amatiran. Jadi, masih tetap belajar.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment