9 Nov 2020

KEMENANGAN JOE BIDEN, GAYA BERCINTA HINGGA PRABOWO

Saya merasa aneh dengan kaum muslimin yang menyikapi kemenangan Joe Biden dengan gegap gempita. Mereka seakan-akan 100% yakin bahwa Joe Biden tidak seburuk Trump. Mereka seakan memiliki jaminan bahwa Biden akan memihak kaum muslimin, membatalkan ‘deal century’ yang disahkan oleh Trump untuk memenangkan Israel terhadap Palestina, memindahkan kembali Kedubes USA ke Tel Aviv, dan semacamnya.


Akankah semua itu begitu mudah semudah membalikan telapak tangan. Tidak ferguso!



Sungguh naïf jika umat muslim merasakan perasaan ‘wow’ hanya karena Biden mengucapkan kata ‘insha Allah’ yang tak fasih ketika debat calon presiden beberapa waktu silam. Kayak nggak tahu saja bahwa dalam masa kampanye semua orang bisa melakukan apa pun untuk menarik hati para pemilih. 



Saya sangat pesimis dan tidak semudah itu semua akan terjadi. 



Apalagi kita ketahui bahwa Kemala Harris, sang wakil presiden disinyalir sangat dekat dengan zionis, bahkan zionis sejati. Kemala Harris sangat bangga menyebut memihak kepada Israel dan akan terus membantu Israel.



Sejak dahulu hingga sekarang, Amerika tidak akan pernah melakukan hal yang baik untuk umat muslim dunia. Mereka akan selalu menjadi sumber bencana bagi kehidupan kaum muslimin di berbagai belahan dunia. 



Bagi saya, siapa pun yang memimpin Amerika, semua sama saja. Hanya berbeda nama dan pemeran di panggung untuk menggasak umat islam. Baik democrat atau republic, sama-sama punya agenda yang sama. Hanya berbeda gaya seperti bagaimana pasangan pasutri berdebat apakah gaya dogy atau misionaris yang terbaik. Toh dua-duanya punya ending yang sama. Orga**sme. Semua pemimpin amerika punya tujuan untuk menjadikan amerika kuat dan melemahkan siapa pun yang ingin menjegal ide-ide busuk mereka untuk menguasai manusia. Wabil khusus umat islam. 



Jadi, silakan saja berharap, dan kita tunggu sepak terjang Joe Biden. Jika ternyata Biden bersikap lembut dan menguntungkan umat islam, syukur Alhamdulillah. Itu yang kita harapkan. Tapi jika tidak, yah, mau gimana lagi, memang seperti itulah watak mamarika.



Jika selama ini berharap terlalu jauh, siap-siap untuk kecewa. Sebagaimana kita pernah dikecewakan di negeri sendiri oleh ‘macan Asia’ yang ternyata berubah menjadi kucing ketika kalah di pilpres tahun kemarin.

 
Salam dari aku yang selalu julid.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment