Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia sempat dibikin
gempar sekaligus geram dengan aksi prank yang dilakukan oleh salah satu
YouTuber Indonesia, dan rekan-rekannya. Menuai kecaman dari berbagai pihak,
sang Youtuber disebutkan nekat membagi-bagikan dus mi instan yang ternyata
berisi sampah kepada dua waria. Tidak puas mengerjai para waria, Ferdian
Youtuber tersebut bahkan juga kedapatan memberi 'sumbangan sampah' kepada
anak-anak di sekitar jalanan kota Bandung.
Kemudian sebelum kejadian tersebut, warga juga pernah
menyaksikan prank youtuber lainnya yang mengerjai ojeg online dengan memesan
makanan via go food dalam jumlah besar, kemudian membatalkannya.
Dari kasus-kasus tersebut, bisa kita ketahui bahwa prank
tampaknya sudah mulai membudaya dan gencar dilakukan terutama oleh anak muda.
Lalu bagaimana asal usul prank dan bagaimana hukum prank di
dalam islam? Tahukah Anda kali ini akan mengupasnya khusus untuk anda.
***
Tahukah anda bahwa menilik dari istilah Inggrisnya, prank
bersumber pada kata 'practical joke' (prektikel jok) atau yang jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bertarti 'lelucon praktikal atau
terapan'. Prank lantas bisa dijabarkan menjadi sebuah trik nakal yang dilakukan
pada seseorang, dan umumnya menyebabkan korban mengalami rasa malu, kebingungan
hingga rasa ketidaknyamanan. Sedangkan orang yang melakukan lelucon ini biasa
disebut dengan 'practical joker' atau 'prankster'.
Permainan prank menjadi trend sampai sekarang, bahkan menjadi
program TV dan ditonton oleh banyak manusia. Kemudian para youtuber juga banyak
melakukannya demi mendulang uang dan popularitas. Orang-orang pun ikut-ikutan bermain permainan
ini. Permainan prank ini sebagaimana definisi
kata tujuannya untuk bercanda dan bermain-main dengan “mengerjai”
seseorang agar dia kaget, bingung atau ling-lung sementara.
Tingkat bercandanya ada yang ringan semisal menyembunyikan
dompet atau barang pribadi sampai tahap yang berat atau yang disebut “super
trap” atau jebakan super, misalnya: Membuat lift terlihat rusak, orang yang di
dalamnya sangat panik, atau sengaja menyamar jadi pembunuh, perampok atau setan
untuk menakut-nakuti?
Pertanyaannya, darimanakah asal-usul prank?
Perlu diketahui bahwa dalam budaya Barat pelaksanaan lelucon
praktis ini biasa dilaksanakan pada tanggal 1 April atau disebut dengan April
Mop.
Kemudian bagaimana sejarah munculnya April Mop sendiri?
Dilansir dari History, April Mop yang biasa dirayakan setiap
1 April ini sebenarnya justru memiliki asal-usul yang hingga kini masih mejadi
misteri. Meski begitu, sejumlah sejarawan memberikan petunjuk bahwa asal mula
April Mop bisa ditarik kembali ke tahun 1582 silam, yaitu ketika Prancis
beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Sementara itu, pada Kalender Julian, tahun baru dimulai
tanggal 1 April, sebagai titik balik musim semi. Namun, saat penanggalan pindah
ke kalender Gregorian, orang-orang disebutkan lambat menerima berita
pembahuruan kalender. Sehingga mereka merayakan tahun baru pada tanggal 1 April
sebagaimana kalender Julian. Padahal tahun baru telah berubah ke tanggal 1
Januari.
Alhasil, banyak orang yang pada zaman itu dikatakan terus
merayakan tahun baru selama minggu terakhir pada bulan Maret hingga 1 April.
Perayaan yang awalnya keliru itu pun akhirnya menjadi lelucon, hingga 'April
Fools' atau 'orang-orang bodoh bulan April'.
Selanjutnya, sejarah hari April Mop dikatakan baru menyebar
ke seluruh Inggris selama abad ke-18. Di Skotlandia, tradisi April Mop
dilaksanakan selama dua hari perayaan.
Lambat tapi pasti, perayaan april Mop semakin berkembang
hingga zaman modern. Orang berusaha keras untuk membuat tipuan Hari April Mop
yang cenderung lebih rumit. Bahkan, sudah bukan rahasia lagi bagaimana di zaman
ini, surat kabar, stasiun radio dan TV hingga situs web kompak melaporkan
berbagai tradisi April Mop yang kadang 'berlebihan'.
Bahkan media besar pun ikut-ikutan melakukannya. BBC sempat
melaporkan bahwa petani Swiss mengalami rekor panen spageti dan memperlihatkan
rekaman orang memanen mi dari pohon.
Namun, masalahnya kini, tradisi prank yang biasa hanya
dilakukan selama April Mop justru menjadi komoditi pihak-pihak tertentu. Tak
hanya dilakukan setiap tanggal 1 April, orang-orang melakukannya kapan pun
mereka mau dan merekam tindakan-tindakan mereka sehingga menjadi tontonan dan
candaan. Orang-orang ini pun akhirnya bersedia melakukan segala jenis prank
hanya untuk mendulang keuntungan atau sensasi belaka.
***
Kemudian bagaimana hukum prank di dalam islam?
Perlu kita sadari bahwa membuat kaget orang lain, dengan
tujuan bercanda adalah tradisi yang berasal dari orang barat yang tidak layak
diadopsi oleh seorang yang mengaku muslim. Karena hal ini bisa jadi termasuk ke
dalam tasyabuh atau menyerupai tradisi orang-orang kafir.
Selain itu, mengerjai orang lain dengan maksud bercanda juga
dilarang langsung oleh Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Laila, bahwa Rasulullah
Sholallahu Alaihi Wasallam mendapatkan berita dari beberapa sahabat. Bahwa mereka
pernah melakukan perjalanan di malam hari bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Kemudian ada salah satu sahabat yang tidur pulas. Kemudian beberapa
sahabatnya menggendongnya ke atas bukit, dan langsung membangunkannya. Ketika
terbangun, orang itu kaget karena dia berada di tempat yang asing. Para sahabat
pun tertawa melihat reaksinya.
Melihat ini, Nabi shallalahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ
يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا
Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang
lain.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Larangan semacam ini tetap tidak boleh walaupun bercanda. Hal
ini dipertegas di dalam hadits yang lainnya,
لاَ
يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا
Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya,
baik bercanda maupun serius.” [HR Abu Dawud]
Maksudnya adalah mengambil barang atau menyembunyikan barang
dengan tujuan untuk main-main dan mengerjai temannya.
Selain itu, perlu juga menjadi perhatian bahwa seringkali
prank juga mempermalukan orang lain sehingga menjadi bahan olok-olokan. Maka,
untuk kasus seperti itu kita harus membaca firman Allah di dalam surat
al-Hujurat ayat 11,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا
خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا
مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ
الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ
الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu
lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiridan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Sekalipun prank ini tujuannya hanya main-main, tidak serius,
biar membuat orang tertawa ketika melihat kawannya kaget atau takut, ini semua
dilarang. Karena menakut-nakuti muslim tidak dihalalkan dalam islam.
Perlu diketahui bahwa bercanda seperti ini tidak dibenarkan
oleh syariat dengan beberapa alasan
Pertama, islam melarang seorang muslim untuk membuat orang
lain kaget atau merasa takut
Kedua, bercanda seperti ini bisa jadi termasuk bercanda yang
keterlaluan atau di luar batas.
Ketiga, bercanda yang berlebihan bisa membuat orang lain
kaget, marah dan tidak ridho. Karena tidak semua orang suka dikerjai atau
dibuat malu.
Keempat, orang yang membuat permainan tersebut dikhawatirkan
akan keras hatinya karena terlalu tertawa, apalagi tertawa di atas kekagetan
orang lain.
Keempat, masih banyak hiburan lain yang hukumnya mubah
sebagai penghilang penat kita, tidak harus dengan melakukan prank.
Semoga pemaparan ini bisa menjadi wawasan kita dan juga
tentunya menjadi peringatan sehingga kita tidak coba-coba melakukan prank.
Semoga bermanfaat
Wallahu a’lam
No comments:
Post a Comment