SAYA sering mengalami depresi dengan intensitas dan trigger yang beragam. Entah depresi karena urusan di tempat kerja, kuliah, atau relasi dengan orang-orang sekitar dan orang terdekat. Bahkan pernah merasa depresi karena pengalaman masa lalu yang buruk hingga perasaan merasa tidak berharga atau tidak dihargai.
Untuk alasan itulah saya merasa bahwa buku ini cocok untuk saya. Setelah membaca buku 'Loving the Wounded Soul' saya lebih aware terhadap kesehatan mental. Bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Buku ini memaparkan dengan detail kepada kita apa itu depresi, kenapa depresi muncul, bagaimana cara mengatasi depresi hingga ciri-ciri orang depresi.
Setelah membaca buku ini, saya semakin menyadari betapa pentingnya membangun kesadaran ini, baik kepada orang yang mengalami depresi atau orang-orang sekitar yang seringkali abai terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh penderita depresi.
Orang depresi sering dianggap lemah atau caper. Misalkan ketika meminta izin untuk istirahat, sementara orang sakit fisik diberi toleransi, padahal, baik sakit fisik atau sakit mental, sama-sama membutuhkan perhatian serius.
Seseorang menjadi depresi karena masalah itu selalu berputar-putar di pikirannya dan dia tidak tahu bagaimana untuk melupakannya.
Buku ini juga mengungkapkan dengan detail ciri-ciri orang yang mengalami depresi dan cara mengatasinya
Ada beberapa ciri orang depresi
Berdebar-debar dan seringkali dilanda rasa khawatir berlebihan
Kepala pusing dan mual disertai gejala maag
Gampang marah
Rasa sakit di leher, pundak dan tulang belakang
Sulit tidur
Gemetar ketika mengingat pengalaman buruk
Kehilangan mood dan minat
Meriang dan merasa lelah, bahkan aktifitas sederhana pun membuat dia lelah
Merasa tidak dihargai atau merasa tidak berharga
Ada satu kutipan berharga yang saya temukan di buku ini. “Menjadi baik itu sangatlah mudah, yang susah itu menjadi baik dalam versi orang lain.” Mungkin ini relevan karena betapa banyak diantara kita yang merasa tertekan karena tuntutan orang-orang sekitar.
No comments:
Post a Comment