Menurut pengalaman saya, banyak kesalahpahaman tentang arti
menjadi seorang introvert. Oleh karena itu, saya senang menemukan buku The
Introvert Advantage (How To Thrive in an Extrovert World), oleh Marti Laney,
Psy.D. Dan dari sana saya menemukan Carl Kingdom, yang berdasarkan buku Laney
telah menyusun daftar sepuluh mitos yang tersebar luas tentang introvert.
Sangat bagus bahwa saya akan memublikasikan sebagian besar postingan, tetapi secara
garis besarnya dapat ditemukan di sini. Berikut kutipannya:
Mitos 1: Introvert tidak suka bicara
Ini tidak benar. Introvert hanya tidak berbicara kecuali ada
yang ingin mereka katakan. Mereka benci obrolan ringan dan basa-basi. Buatlah
seorang introvert berbicara tentang sesuatu yang mereka minati, dan mereka
tidak akan diam selama berhari-hari.
Mitos 2: Introvert itu pemalu
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang
Introvert. Introvert tidak selalu takut pada orang. Yang mereka butuhkan adalah
alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi tanpa tujuan yang jelas
dari interaksi yang mereka lakukan. Jika Anda ingin berbicara dengan seorang
Introvert, mulailah berbicara, karena seringkali mereka senang diajak bicara.
Jangan khawatir.
Mitos 3: Introvert itu kasar
Introvert sering tidak melihat alasan untuk berbasa-basi.
Mereka ingin semua orang menjadi nyata dan jujur. Sayangnya, ini tidak dapat
diterima di sebagian besar aturan sosial. Pada akhirnya, Introvert dapat
merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, yang menurut mereka
melelahkan. Inilah alasannya kenapa terkadang mereka terlihat sedikit kasar.
Mitos 4: Introvert tidak menyukai orang
Sebaliknya, Introvert sangat menghargai sedikit teman yang
mereka miliki. Mereka dapat menghitung teman dekat mereka dengan satu tangan.
Jika Anda cukup beruntung karena seorang introvert menganggap Anda sebagai
teman, Anda mungkin memiliki teman setia seumur hidup.
Mitos 5: Introvert tidak suka tampil di depan umum
Omong kosong. Introvert hanya tidak suka tampil di depan
umum terlalu lama.
Mitos 6: Introvert selalu ingin menyendiri
Introvert sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri.
Mereka banyak berpikir. Mereka melamun. Mereka suka memiliki masalah untuk
dikerjakan, teka-teki untuk dipecahkan. Tetapi mereka juga bisa menjadi sangat
kesepian jika tidak memiliki siapa pun untuk berbagi penemuan mereka. Mereka
mendambakan hubungan yang otentik dan tulus dengan SATU ORANG pada satu waktu.
Mitos 7: Introvert itu aneh
Introvert seringkali individualis. Mereka tidak mengikuti
orang banyak. Mereka lebih suka dihargai karena cara hidup mereka yang baru.
Mereka berpikir sendiri dan karena itu, mereka sering menantang norma. Mereka
tidak membuat sebagian besar keputusan berdasarkan apa yang sedang populer atau
trendi.
Mitos 8: Introvert adalah orang yang menyendiri
Introvert adalah orang yang terutama mencari ke dalam,
memperhatikan pikiran dan emosi mereka. Bukannya mereka tidak mampu
memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka
jauh lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.
Mitos 9: Introvert tidak tahu cara bersantai dan
bersenang-senang
Introvert biasanya bersantai di rumah atau di alam terbuka,
bukan di tempat umum yang sibuk. Introvert bukanlah pencari sensasi dan pecandu
adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan yang terjadi,
mereka akan menutup diri.
Mitos 10: Introvert bisa memperbaiki diri dan menjadi
ekstrovert
Dunia tanpa Introvert akan menjadi dunia dengan sedikit
ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, ahli matematika,
penulis, dan filsuf. Meski begitu, masih banyak teknik yang bisa dipelajari
seorang Ekstrovert untuk berinteraksi dengan Introvert. Introvert tidak bisa
"memperbaiki diri sendiri" dan pantas dihormati atas karakter alami
mereka dan kontribusinya.
Artikel asli baca DI SINI
No comments:
Post a Comment