24 Jun 2020

5 ALASAN KENAPA GELOMBANG HIJRAH MENGGELIAT DI INDONESIA


TENTUNYA kita sudah tidak asing lagi dengan kata hijrah, dimana hijrah seringkali menjadi istilah yang disematkan untuk seseorang yang menjadi seorang muslim seutuhnya. Komunitas hijrah bermunculan, pengajian dengan tema hijrah juga menggejala.
 
Kemudian timbul tanya, kenapa dalam decade terakhir ini hijrah begitu menggejala? Sebenarnya, gelombang hijrah sudah ada sejak tahun 1980 dengan ditandai berbagai hal yang menyertainya.
Setidaknya ada 5 alasan kenapa gelombang hijrah menggeliat di Indonesia

Pertama, karena adanya ekspansi ragam gerakan islamisme transnasional 

Indonesia telah menyaksikan kehadiran gerakan dan organisasi islam transnasional yang menyedot perhatian umat islam. Konsep dakwah mereka begitu membumi dan membius kalangan muda dan milenial. Sebutlah misalnya salafi, Jamaah tabligh, Ikhwanul Muslimin dan Hizbut tahrir.
Organisasi keislaman transnasional ini memiliki konsep dakwah yang berbeda dibanding organisasi lokal konvensional seperti NU atau Muhammadiyah. Tentunya ini bisa menjadi evaluasi bagi kedua organisasi tersebut.

Kedua, kembalinya para mahasiswa lulusan timteng dengan ghiroh yang besar

Konon banyak sekali jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di timur tengah, baik di al-Azhar mesir, maupun di universitas-universitas arab Saudi. Ketika mereka kembali, mereka berdakwah di Indonesia dan bahkan membuka pengajian, lembaga dan yayasan. Banyak ustadz muda yang begitu terkenal di Indonesia adalah lulusan universitas timteng. 

ketiga, tumbangnya orde baru yang represif terhadap umat islam

umat islam sempat menderita di bawah tekanan rezim orba yang represif. Symbol-simbol islam dan pengajian selalu diawasi. Hingga pada akhirnya, ketika angin reformasi menggaung, umat islam pun turut bangkit dan memiliki kesempatan untuk berkembang dengan dinamis.
Mereka muncul dengan ghiroh dakwah yang menggeliat sehingga pengajian dan majlis bermunculan. Contohnya adalah gerakan tarbiyah yang identic dengan IM.

Keempat, berdirinya yayasan-yayasan islam 

Jika kita menengok ke masa lampau, sangat sedikit sekolah islam atau yayasan-yayasan islam. Tapi di masa sekarang merebak ma’had-ma’had islam dengan berbagai variasinya. Pun dengan rumah/ma’had tahfidz dengan sokongan dana yang cukup besar. Baik dari donator dalam negeri maupun luar negeri.

Kelima, media islam yang semakin menggejala

Media islam juga memiliki andil dalam menggaungkan semangat hijrah. Baik itu penerbitan maupun media masa seperti majalah. Konon, kita mengenal sabili, saksi, ummi, annida dan media-media lainnya yang menjadi ajang dakwah di dunia literasi.  Belum lagi event-event penerbitan islam seperti Islamic book fair yang begitu diminati dari tahun ke tahun.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment