SELAMA ini kamu menganggap bahwa hanya orang-orang pintar
yang menghasilkan uang. Padahal, orang bodoh pun bisa ngasilin duit dan
memproduksi duit. Bahkan kebodohan itu sendiri dijual dan laku. Mau bukti? Tonton
saja sinetron Indonesia.
Maaf nih, bukan berarti TS anti dengan produk lokal. Bukan juga
berarti TS nyinyir terhadap karya orang. Tapi ini soal prinsip yang TS pegang
karena merasa muak dengan tayangan-tayangan sinetron indonesia yang lebay dan
nggak masuk akal.
Awalnya sih penulis nggak doyan nonton sinetron, tapi
setelah tinggal di rumah mertua selama satu bulan, mau nggak mau penulis suka
lihat sekilas sinetron yang ditonton sang adik ipar. Wadaw, pengen ketawa. Bukan
pengen ketawa karena adegan lucunya, tapi ketawa karena tingkah lebay para
pemainnya.
Mau bukti seberapa konyolnya sinetron produk indonesia? Cekidot
Pertama, ngiklan secara terang-terangan
Di sinetron indonesia, si pemain tiba-tiba dengan
terang-terangan binti telanjang tanpa tendeng aling-aling mengiklankan produk
ketika tengah bermain. Asli, hanya ada di Indonesia sinetron yang ngiklanin
produk secara terang-terangan di tengah arena main. Yang benar saja. Saya pernah
lihat sinetron luar, paling banter ngiklan dengan menampakan brand barang yang
dipakai si pemain, bukan cuap-cuap kayak tukang obat yang promosi jualan.
Kedua, adegan-adegan yang tak masuk akal
Pembaca pastinya udah familiar sama adegan konyol yang nggak
masuk akal. Misal, adegan ketabrak mobil yang bikin kita bengong
sebengong-bengongnya. Dalam jarak sepuluh meter sebelum ketabrak, si korban hanya
teriak dan mematung di tengah jalan. Masa iya sih sampe segitunya, perlu berapa
menit untuk menghindari tubrukan kendaraan? Contoh lainnya, imnesia hanya
gara-gara jatuh kejedot lantai. Yang luka di kaki, tapi yang diperban kepala,
mana yang diperban itu rambutnya lagi. Hehe.
TS juga sudah tidak asing lagi dengan wasiat pemain yang
akan meninggal dunia. Berkata patah-patah dan dalam satu tarikan nafas dan
leher terkulai meninggal begitu saja. Nyawa bisa ditunda buat nyampein pesan
wasiat ternyata ya.
Yang paling nggak tahan adalah backsoundnya yang selalu
berjeng-jeng ria. Dikit-dikit jeng! Jeng! Sembari diclose up muka para
pemainnya. Dan semua itu semakin dramatis dengan berbicara di dalam hati
sembari melototin mata. Di sinetron indonesia, orang jahat itu tidak
tanggung-tanggung lho. Si antagonis sudah pasti sangat kejam dan selalu menyiksa
si tokoh baik. Ini yang bikin air mata ibu-ibu mubazir.
Dan....pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat “kami
sudah berusaha semaksimal mungkin” dari mulut si dokter. wkwk
Dan masih banyak lagi adegan-adegan konyol lainnya, kamu
bisa tambahkan di kolom komentar.
Ketiga, episode sinetron yang panjang hingga 7 turunan
Hanya di indonesia sinetron yang bisa mencapai ratusan
episode. Bahkan pemeran utamanya udah nggak ada pun bisa lanjut dengan
pemeran-pemeran baru yang ceritanya nggak nyambung dengan cerita awal atau
sengaja disambung-sambungin. Intinya, sinetron indonesia itu ceritanya ngalor
ngidul nggak jelas dan nggak nyambung.
Sekian.
No comments:
Post a Comment