4 May 2020

BAGAIMANA NASIB SUNNI DI NEGERI SYIAH


Selama ini tentunya kita tahu dan mafhum bahwa Iran adalah negara syiah dengan lebih dari 90% masyarakatnya mengaku sebagai syi’i. Sementara sunni tidak lebih dari 10 persen. Selama ini kita juga tahu bahwa iran adalah pusat ajaran syiah dan telah mengkader militan-militan syiah di hauzah. Tak heran jika kemudian Iran ikut nimbrung dalam konflik sektarian sunni-syiah di Syiria, Lebanon, Irak dan Yaman. Bagaimana pun juga, Iran memiliki syahwat kekuasaan untuk menebarkan ideologi syiah mereka ke negeri-negeri muslim pada umumnya.
Kemudian timbul pertanyaan; bagaimana nasib sunni di Iran? Apakah mereka aman? Apakah mereka mendapatkan kebebasan dalam menjalankan keyakinan mereka?
Well, di artikel ini saya akan mencoba mengulik tema ini berdasarkan obrolan-obrolan saya di forum diskusi quora dengan teman-teman sunni yang pernah mengunjungi Iran, traveler, bahkan orang Iran sendiri. semoga artikel ini bisa menjawab atau setidaknya mengurangi rasa penasaran kita selama ini.
Seorang teman traveler bernama Haz Umar mengatakan kepada saya via Quora bahwa pada umumnya orang-orang di Tehran sangat welcome dengan para pendatang tanpa mempedulikan apakah mereka sunni atau syiah. Sunni tidak dilarang untuk shalat di masjid syiah. Bahkan masyarakat terkesan ramah tanpa peduli apa keyakinannya.
Bahkan konon katanya Iran juga memiliki komunitas yahudi yang sangat banyak, terlepas dari permusuhan yang ditampakan antara Iran dan Israel. Hal yang sama juga bisa kita lihat di Arab Saudi. Terlepas dari perseteruan antara Saudi dan Iran, di Saudi kita bisa melihat banyak komunitas syiah di Provinsi Qatif. Itu yang saya baca dari website berita tentang demografi penduduk Arab Saudi.
Sunni adalah mayoritas di area perbatasan-perbatasan negara Iran seperti Kurdistan, Khuzestan dan Balouchestan yang berbatasan dengan Pakistan. Di area-area tersebut, sunni ditekan oleh Rezim syiah karena kekhawatiran melepaskan diri dari negara Iran dan pemberontakan.
Sementara itu di daerah lain seperti Tehran, Sunni bisa hidup normal dan berbaur layaknya agama lain. Pada dasarnya, tidak ada yang peduli apakah kamu seorang sunni atau syiah, ataukah kamu seorang kristen atau yahudi, kecuali jika kita masuk ke dalam forum debat. Begitu yang saya tahu dari Abolfazl deri, seorang kawan dari Iran yang mendalami study timur tengah.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment